Recently Published
Demand Forecast of 700 MHz Frequency Spectrum for LTE Mobile Broadband Services Image
Journal article

Demand Forecast of 700 MHz Frequency Spectrum for LTE Mobile Broadband Services

Cover Image
Journal article

Cover

Kajian Tekno\u002DEkonomi pada Telehealth di Indonesia Image
Journal article

Kajian Tekno-Ekonomi pada Telehealth di Indonesia

Wireless Sensor Network Exploiting High Altitude Platform in 5G Network Image
Journal article

Wireless Sensor Network Exploiting High Altitude Platform in 5G Network

Wireless Gigabit Untuk Komunikasi Pitalebar [Broadband Communication in Wireless Gigabit] Image
Journal article

Wireless Gigabit Untuk Komunikasi Pitalebar [Broadband Communication in Wireless Gigabit]

Cover Image
Cover Image
Journal article

Cover

Kajian Tekno\u002DEkonomi pada Telehealth di Indonesia Image
Kajian Tekno\u002DEkonomi pada Telehealth di Indonesia Image
Journal article

Kajian Tekno-Ekonomi pada Telehealth di Indonesia

Wireless Sensor Network Exploiting High Altitude Platform in 5G Network Image
Wireless Sensor Network Exploiting High Altitude Platform in 5G Network Image
Journal article

Wireless Sensor Network Exploiting High Altitude Platform in 5G Network

Wireless Gigabit Untuk Komunikasi Pitalebar [Broadband Communication in Wireless Gigabit] Image
Wireless Gigabit Untuk Komunikasi Pitalebar [Broadband Communication in Wireless Gigabit] Image
Journal article

Wireless Gigabit Untuk Komunikasi Pitalebar [Broadband Communication in Wireless Gigabit]

Most Viewed
Penggunaan Alat dan Perangkat Telekomunikasi dalam Sistem Navigasi dan Komunikasi Aktivitas Perikanan di Pelabuhan Perikanan Bitung Image
Journal article

Penggunaan Alat dan Perangkat Telekomunikasi dalam Sistem Navigasi dan Komunikasi Aktivitas Perikanan di Pelabuhan Perikanan Bitung

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat dimanifestasikan melalui penggunaan alat dan perangkat telekomunikasi dalam sistem navigasi dan komunikasi aktivitas perikanan. Pemanfaatan ini merupakan upaya peningkatan performansi untuk mendorong peningkatan kesejahteraan pelaku aktivitas perikanan. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif dan pengumpulan data wawancara mendalam ini bertujuan mengetahui sistem navigasi dan komunikasi aktivitas perikanan di Pelabuhan Perikanan Bitung, khususnya alat dan perangkat telekomunikasi yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa operasionalisasi sistem navigasi dan komunikasi aktivitas perikanan di Pelabuhan Perikanan Bitung masih kurang optimal dimana sistem berjalan secara parsial. Alat atau perangkat yang dimiliki juga tidak memadai sehingga mengakibatkan terjadinya keterbatasan dan perolehan informasi yang saling tumpang tindih. Kondisi ini juga berdampak kurang efisien dan optimalnya penggalian pemanfaatan sumber daya perikanan di lautan Indonesia. Karenanya perlu pengintegrasian sistem navigasi dan komunikasi serta penambahan alat dan perangkat telekomunikasi di Pelabuhan Perikanan Bitung. Pengadaan bantuan alat telekomunikasi seperti HF Tranceiver/HF HT juga perlu dilakukan.
Perencanaan Dan Analisis Kehandalan Sistem Komunikasi Radio Microwave Tampak Pandang Pada Pita Frekuensi 12750\u002D13250 MHz [Planning and Analysis of the Reliability of Line of Sight Microwave Radio Communication System on 12750\u002D13250 MHz Band] Image
Journal article

Perencanaan Dan Analisis Kehandalan Sistem Komunikasi Radio Microwave Tampak Pandang Pada Pita Frekuensi 12750-13250 MHz [Planning and Analysis of the Reliability of Line of Sight Microwave Radio Communication System on 12750-13250 MHz Band]

Propagasi gelombang radio dapat diartikan sebagai proses perambatan gelombang radio dari pemancar ke penerima. Gelombang ini akan merambat melalui udara bebas menuju antena penerima dan mengalami redaman di sepanjang lintansannya, redaman perangkat dan saluran transmisi, sehingga ketika sampai di antena penerima, energi sinyal sudah sangat lemah. Line of sight (LOS) merupakan salah satu jenis propagasi di mana diantara stasiun pengirim dan stasiun penerima tidak terdapat penghalang. Kendala geografis dan kelengkungan bumi menyebabkan adanya keterbatasan untuk transmisi line of sight, namun masalah ini secara umum dapat dikurangi melalui perencanaan, perhitungan dan penggunaan teknologi tambahan. Dalam perencanaan sistem komunikasi radio, kinerja LOS perlu direncanakan cadangan daya akibat fluktuasi sinyal serta analisis kehandalannya. Sistem radio gelombang mikro digital antar titik yang menggunakan frekuensi 13 GHz dengan modulasi 16 QAM, bit rate 140 MBps,dan noise figure 0,7 dB memerlukan daya pancar -4,488 dBm, fading margin sebesar 85,51 dB dan kehandalannya sebesar 99,9999999%.*****Radio wave propagation can be defined as the process of propagation of radio waves from the transmitter to the receiver. These waves will propagate through free air towards the receiver antena with experienced curbs along the tracks, so when it arrive at the receiver antena, the signal energy is very slow. Line of sight (LOS) is one kind of propagation where no obstacles found between the transmitter and the receiver station. Geographical constraints and the curvature of the earth bring limitations to the line of sight transmission, but this problem can generally be reduced through planning, calculation and use of additional technologies. In a radio communication system planning, LOS performance needs to be planned caused by signal fluctuations and reliability. Digital microwave point to point radio systems using 13 GHz of spectrum, 16 QAM of modulation, 140 MBps of bit rate, 0,7 dB of noise figure requires -4,488 dBm of transmit power, 85,51 dB of fading margin, and 99.99999999 % of reliability.
Suggested For You
Studi Perkembangan dan Kondisi Satelit Indonesia Image
Journal article

Studi Perkembangan dan Kondisi Satelit Indonesia

Satelit merupakan suatu benda yang beredar di ruang antariksa dan mengelilingi bumi, berfungsi sebagai stasiun radio yang menerima, memproses dan memancarkan kembali sinyal komunikasi radio. Indonesia menjadi Negara ketiga di dunia yang mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD). Beberapa satelit Indonesia yang telah diluncurkan, saat ini berada dalam kondisi yang tidak berfungsi. Satelit yang tidak berfungsi merupakan kontributor sampah antariksa yang keberadaannya di orbit bumi cukup berbahaya. Penelitian ini membahas perkembangan dan kondisi satelit Indonesia selama 37 tahun terakhir untuk mendapatkan gambaran mengenai status satelit Indonesia sebagai penyumbang sampah antariksa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari 18 satelit Indonesia yang diluncurkan, terdapat tiga buah satelit yang gagal dioperasikan. Selain itu, terdapat beberapa satelit yang telah mencapai akhir masa operasinya.
Read more articles