Recently Published
Most Viewed
Kekerasan Seksual terhadap Anak: Dampak dan Penanganannya Image
Journal article

Kekerasan Seksual terhadap Anak: Dampak dan Penanganannya

Maraknya pemberitaan di media massa mengenai kekerasan seksual terhadap anak cukup membuatmasyarakat terkejut. Kasus kekerasan seksual terhadap anak masih menjadi fenomena gunung es. Hal inidisebabkan kebanyakan anak yang menjadi korban kekerasan seksual enggan melapor. Karena itu, sebagaiorang tua harus dapat mengenali tanda-tanda anak yang mengalami kekerasan seksual. Kekerasan seksualterhadap anak akan berdampak panjang, di samping berdampak pada masalah kesehatan di kemudianhari, juga berkaitan dengan trauma yang berkepanjangan, bahkan hingga dewasa. Dampak trauma akibatkekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak, antara lain: pengkhianatan atau hilangnya kepercayaan anakterhadap orang dewasa (betrayal); trauma secara seksual (traumatic sexualization); merasa tidak berdaya(powerlessness); dan stigma (stigmatization). Secara fisik memang mungkin tidak ada hal yang harusdipermasalahkan pada anak yang menjadi korban kekerasan seksual, tapi secara psikis bisa menimbulkanketagihan, trauma, bahkan pelampiasan dendam. Bila tidak ditangani serius, kekerasan seksual terhadapanak dapat menimbulkan dampak sosial yang luas di masyarakat. Penanganan dan penyembuhan traumapsikis akibat kekerasan seksual haruslah mendapat perhatian besar dari semua pihak yang terkait, sepertikeluarga, masyarakat maupun negara. Oleh karena itu, didalam memberikan perlindungan terhadap anakperlu adanya pendekatan sistem, yang meliputi sistem kesejahteraan sosial bagi anak-anak dan keluarga,sistem peradilan yang sesuai dengan standar internasional, dan mekanisme untuk mendorong perilaku yangtepat dalam masyarakat.
Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas Image
Journal article

Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas

Dalam beberapa tahun ini, masyarakat dikejutkan dengan sering terjadinya tindak kriminalitas diberbagai daerah terutama di perkotaan. Tidak dipungkiri tindakan kriminalitas yang terjadi di beberapadaerah dilakukan anak remaja, yang awalnya hanya kenakalan remaja yang biasa saja. Namun denganperkembangan jaman saat ini, kenakalan remaja sudah menampakkan pergeseran kualitas kenakalan yangmenjurus pada tindak kriminalitas, seperti mencuri, tawuran, membegal, memperkosa bahkan sampaimembunuh. Mencermati fenomena tersebut, penulis mencoba mengkaji dari berbagai kajian dan literaturyang berkaitan dengan tindak kriminalitas yang dilakukan remaja.Tulisan ini merupakan studi literaturdari berbagai referensi yang ada,kemudian data tersebut di kemas sebagai bahan data dan informasi yangdapat memberikan gambaran mengenai kondisi kenakalan remaja saat ini. Adapun tujuannya adalah inginmengetahui remaja dan psikologis remaja, faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja dan pergeserankualitas kenakalan yang dilakukan remaja. Kemudian bagaimana peran orang tua, sekolah dan masyarakatdalam menanggulangi kenakalan remaja. Oleh karena itu, dalam menangani kenakalan remaja ini, perluadanya kerjasama dari berbagai elemen yang terkait, baik pemerintahan selaku penegak hukum dan tokohtokohmasyarakat untuk membiasakan hidup tentram dan damai dalam melakukan segala sesuatu sesuaidengan aturan hukum yang berlaku di masyarakat, dengan melihat sisi psikologis individual pelaku, polaasuh keluarga, komunitas dan masyarakat secara luas.
Suggested For You
Model Desa Berketahanan Sosial dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial Image
Journal article

Model Desa Berketahanan Sosial dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial

Permasalahan sosial di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih relatif banyakjumlahnya dan kompleks permasalahannya. Selama ini Kementerian Sosial Republik Indonesiatelah berbuat banyak, melalui Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial telahmelakukan pemberdayaan sosial di beberapa provinsi. Kegiatan yang dilakukan yaitu Model Desa/Kelurahan Berketahanan Sosial. Artinya terdapat satu desa atau kelurahan yang telah menerapkanempat dimensi ketahanan sosial masyarakat, sehingga disebut sebagai Desa/KelurahanBerketahanan Sosial. Desa/ Kelurahan Berketahanan Sosial ada yang telah memberi manfaatsecara langsung sebagai bagian dari pembangunan masyarakat desa/kelurahan setempat.Kegiatan tersebut telah mendapat apresiasi dari pemerintah kabupaten, karena dilaksanakanberdasarkan prinsip pemberdayaan sosial yang dilakukan secara bertahap seperti identifikasikebutuhan, penyusunan rencana aksi, pelaksanaan rencana aksi, monitoring dan evaluasi.
Read more articles