Pemangku kepentingan (stakeholder) memiliki peranan yang sangat penting dalam implementasi pengelolaan wilayah hulu Derah Aliran Sungai (DAS). Dengan demikian, pemahaman akan keberadaan dan peranan stakeholder menjadi penting dalam mewujudkan pengelolaan yang baik dan memberi manfaat dari sisi lingkungan, sosial dan ekonomi. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara peran, kepentingan dan kerja sama antar pemangku kepentingan terhadap kondisi DAS Ciliwung. Analisis stakeholder digunakan dalam studi ini untuk mengidentifikasi stakeholder, mengkategorikan stakeholder, dan menginvestigasi hubungan antar-stakeholder. Hasil analisis menunjukkan bahwa jalinan kerja sama antar-stakeholder kunci dan antara stakeholder kunci dengan stakeholderutama masih lemah. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya pemahaman masyarakat akan manfaat dan pentingnya kegiatan kegiatan konservasi pada wilayah hulu DAS Ciliwung. Sementara itu, jalinan kerja sama antara stakeholder kunci dengan stakeholder penunjang, terutama penyedia dana, relatif lebih baik. Hal tersebut dapat terlihat dengan adanya bentuk kerja sama antar lembaga dalam upaya pengelolaan hulu DAS Ciliwung yang lebih baik, walaupun masih cenderung berorientasi keproyekan. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu forum sebagai wadahkomunikasi untuk sinkronisasi, kolaborasi dan koordinasi antar para pemangku kepentingan sehingga program pengelolaan DAS Ciliwung dapat terintegrasi.