Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, sejauh mana nyanyian jemaatmemengaruhi kualitas penyembahan umat dalam ibadah Gereja Protestan diIndonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bukit Zaitun Makassar. Bagaimana umatmenyikapi nyanyian jemaat sebagai suatu liturgi, erat hubungannya untukmeningkatkan kualitas ibadah penyembahan umat di gereja protestan tradisionalseperti GPIB.Metode penelitian kualitatif dengan studi kasus. Data dikumpulkan secarainduktif melalui observasi kepada jemaat yang terdiri dari para pelayan musik(organis, kantoria, paduan suara), jemaat awam secara random untuk kemudiandianalisis..Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jemaat tidak sepenuhnya tahu,kenal, dan sadar akan hakikat nyanyian dalam ibadah. Jemaat banyak tidakmemahami hubungan nyanyian dengan liturgi berlandaskan muatan teologia Alkitab,dan tradisi, sehingga jemaat cenderung bersikap acuh tak acuh dalam meresponnyanyian, begitupun pada saat menyanyikannya. Perbedaan pendapat di antarajemaat tentang penggunaan istilah penyembahan yang kurang dikenal dan tidak biasadi kalangan protestan tradisional – kata penyembahan sering dimaknai sebagaisebuah ritual khusus dalam liturgi ibadah kaum kharismatik – sehingga menjadipenghambat dalam memahami nyanyian sebagai sarana penyembahan dalam liturgi.