Tujuan penulisan ini adalah membuktikan bahwa kepercayaan Rahab terwujud melalui setiap tindakan Rahab dalam Yosua 2:1-24. Penulis surat Ibrani dan Yakobus mengungkapkan bahwa setiap tindakan Rahab menunjukkan kepercayaannya kepada Allah, namun dalam narasi Yosua 2 tidak ada keterangan yang jelas apakah benar setiap tindakan Rahab mewujudkan kepercayaannya kepada Allah bangsa Israel. Sebagai kesimpulan, Rahab memang memiliki latar belakang non-Israel, namun hal itu tidak menutup anugerah keselamatan untuk dinikmatinya. Rahab membuktikan kesungguhannya untuk percaya dan berserah kepada Allah bangsa Israel melalui setiap tindakannya demi menolong umat Allah. Dalam meneliti narasi Yosua 2:1-24, penulis menggunakan prinsip-prinsip umum dalam hermeneutik. Selain itu, penulis juga meneliti narasi Yosua 2 dengan menggunakan metode penafsiran narasi terkait genre dari Yosua 2:1-24 adalah narasi. The purpose of this writing is to prove that Rahab's belief is manifested through every act of Rahab in Joshua 2: 1-24. The writers of Hebrews and James reveal that every act of Rahab shows her belief in God, but in Joshua's narrative there is no clear explanation of whether it is true that every act of Rahab embodies her belief in the God of Israel. Rahab does have a non-Israelite background, but that fact does not exclude her from the enjoyment of the grace of salvation. Rahab proves her sincerity to believe and surrender to the God of Israel through her every action to help the people of God.