Recently Published
Journal article

Socioeconomic, Environmental, and Behavioral Determinants of Leprosy in Kediri, East Java

Journal article

Path Analysis on the Psychosocial Impact of Obesity or Overweight in Adolescents in Surakarta, Central Java

Journal article

Socioeconomic, Environmental, and Behavioral Determinants of Leprosy in Kediri, East Java

Journal article

Path Analysis on the Psychosocial Impact of Obesity or Overweight in Adolescents in Surakarta, Central Java

Most Viewed
Journal article

Harapan Ora Ng Tua dalam Menyekolahkan Anak di Pendidikan Al-irsyad Al-islamiyyah Pemalang (Studi Deskriptif Kualitatif pada SD Al-irsyad Al-islamiyyah Pemalang Tahun Pelajaran 2015/2016)

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan harapan yang melekat pada tindakan orangtua siswa dalam keputusannya menyekolahkan anaknya di SD Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut ini. Pertama, motivasi orangtua menyekolahkan anaknya ke SD Al Irsyad Al Islamiyyah berasal dari diri Individu (intrinsik) dan berasal dari rangsangan dari luar. Motivasi Intrinsik orangtua menyekolahkan anaknya di SD Al Irsyad Al Islamiyyah di karenakan adanya keinginan agar anak-anaknya menjadi anak yang Sholih-sholihah, sedangkan motivasi Ekstrinsiknya berasal dari nilai keagamaan, kualitas guru, lingkungan sekolah, biaya, jarak sekolah. Kedua, harapan orangtua terhadap SD Al Irsyad Al Islamiyyah Pemalang, diantaranya adalah harapan agar anaknya dapat memiliki pondasi agama yang kuat, kecerdasan Intelegensi, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Kenyamanan sekolah, serta komunikasi yang lebih lancar antara pihak sekolah dan orangtua siswa
Conference paper

Sejarah, Klasifikasi dan Strategi Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan tidak muncul secara mendadak, melainkan hadir melalui suatu proses mulai dari pengetahuan sehari-hari dengan melalui pengujian secara cermat dan pembuktian dengan teliti diperoleh suatu teori, dan pengujian suatu teori bisa dilakukan dan babak terakhir akan ditemukan hukum-hukum.Filsafat sebagai manifestasi ilmu pengetahuan telah meletakkan dasar-dasar tradisi intelektual yang diawali oleh filsuf-filsuf Yunani Kuno di abad ke 6 SM. Dalam perkembangannya filsafat mengantarkan lahirnya suatu konfigurasi yang menunjukkan bagaimana cabang-cabang ilmu pengetahuan melepaskan diri dari keterkaitannya dengan filsafat, yang masing-masing secara mandiri berkembang menurut metodologinya sendiri-sendiri. Tulisan ini membahas tentang kelahiran dan perkembangan ilmu, klasifikasi serta strategi pengembangan ilmu pengetahuan.
Conference paper

Equipment of Earthquake Detection and Warning with Vibration Sensor

Journal article

Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas

Conference paper

Equipment of Earthquake Detection and Warning with Vibration Sensor

Journal article

Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas

Suggested For You
Conference paper

Pengembangan Nilai-nilai Karakter Mahasiswa melalui Mata Kuliah Kewirausahaan

Pendidikan karakter pada saat ini menjadi isu utama pendidikan, karena menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa. Pendidikan karakter pun juga diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mensukseskan Indonesia Emas 2025. Konsep pendidikan karakter menurut Thomas Lickona terdapat 9 pilar utama pendidikan karakter yang saling berkaitan, yaitu ; tanggungjawab, rasa hormat, keadilan, keberanian, kejujuran, kewarganegaraan, disiplin diri, peduli, dan ketekunan.Masuknya mata kuliah kewirausahaan sebagai mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa baik di LPTK maupun non LPTK diharapkan mampu mengurangi tingginya angka pengangguran, khususnya dari kalangan terdidik (sarjana dan diploma). Melalui mata kuliah diharapkan dapat membentuk karakter generasi muda bangsa tangguh, yang dapat menciptakan lapangan kerja sendiri sebagai wirausahawan muda.Kewirausahaan secara sederhana diartikan sebagai proses di mana seorang wirausahawan (entrepreneur) menciptakan dan mengembangkan Perusahaan, sedangkan entrepreneur adalah orang yang menciptakan dan mengembangkan Perusahaan (Dabson, 2005). Dalam definisi tadi, unsur prosesmenciptakan dan mengembangkan dapatmerupakan perpaduan antara karakter dan kemampuan teknis seorang wirausahawan. Dalam hal ini Timmons dan Stevenson (dikutip oleh Henry, 2005) menjelaskan bahwa kemampuan teknis seperti akuntansi, keuangan, pemasaran, sistem informasi manajemen dan berfikir kritis bisa diajarkan di kelas secara formal. Akan tetapi kemampuan lainnya atau dapat dikategorikan sebagai karakter wirausahawan seperti kemampuan menilai, keberanian mengambil resiko, mengatasi orang lain, kesabaran dan tanggung jawab tidak dapat diajarkan secara langsung melainkan melaui suatu kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang riil. Kewirausahaan menurut Schumpeter seperti dikutip oleh Heinonen dan Poikkijoki (2006) lebih menitikberatkan pada proses atau perilaku wirausaha. Dengan demikian pada tahap aplikasi kegiatan program pendidikan kewirausahaan sudah selayaknya mengkondisikan mahasiwa pada situasi yang menuntut dan merangsang mahasiswa untuk melatih fungsi-fungsi kewirausahaan di atas. Sehingga pelaksanaan perkuliahan tidak hanya dalam bentuk klasikal pengajaran teori di dalam kelas di mana mahasiswa umumnya merupakan peserta yang pasif, tetapi setiap proses pembelajaran supaya efektif peserta didik atau mahasiswa harus terlibat di dalam pengalaman belajarnya(praktek kewirausahaan). Melalui praktek kewirausahaan mahasiswa, dapat ditanamkan nilai-nilai karakter seorang calon wirausaha yang harus mempunyai karakter tanggungjawab, keberanian, kejujuran, disiplin diri, dan tekun dalam berusaha.Dengan demikian mata kuliah kewirausahaan merupakan sarana yang tepat untuk pengembangan nilai-nilai karakter mahasiswa agar mempunyai rasa tanggung-jawab, keberanian mengambil resiko, sikap disiplin, pekerja keras, jujur, dan tekun untuk meraih kesuksesan.
Read more articles