Baru saja dipublikasikan
Paling banyak dilihat
Journal article

Pengaruh Pajak, Tunneling Incentive Dan Exchange Rate Pada Keputusan Transfer Pricing Perusahaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pajak, tunneling incentive dan exchange rate terhadap keputusan transfer pricing Perusahaan manufaktur. Populasi sampel studi ini adalah semua Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 hingga 2012. Metode sampel yang digunakan pada studi ini adalah purposive sampling. Berdasarkan pada hasil analisis regresi logistik ditemukan bahwa dari tiga hipotesis yang diuji, hanya hipotesis kedua tentang pengaruh positip tunneling incentive terhadap transfer pricing yang didukung. Pengujian hipotesis pertama tentang pengaruh positip pajak terhadap transfer pricing, hasilnya justru berlawanan arah dengan yang diprediksi, yaitu pajak berpengaruh negatip signifikan terhadap keputusan transfer pricing Perusahaan. Sementara pengujian hipotesis ketiga tentang pengaruh exchange rate terhadap transfer pricing menunjukkan arah positif tetapi tidak signifikan.
Journal article

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Artikel ini bertujuan menguji hubungan antara keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan deviden dan ukuran Perusahaan terhadap nilai Perusahaan. Dalam penelitian ini, nilai Perusahaan diukur dengan Price to Book Value (PBV). Studi ini menggunakan purposive sampling method untuk menentukan jumlah sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 25 Perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan untuk periode 2009-2011. Metoda analisis data menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai Perusahaan. Meskipun demikian, keputusan pendanaan, kebijakan deviden dan ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai Perusahaan.
Disarankan Untuk Anda
Journal article

Organizational Culture: Konsep, Kontroversi dan Manfaatnya untuk Pengembangan Organisasi

Scmcnjak tulisan Andrew Pettigrew (1979) muncul di jurnal Admnistative ScienceQuarterly, Organizational Corporate Culture mendapat perhatian yang cukup luas baik dari kalangan akademisi, praktisi bisnis maupun Orgnization theorities. Namun sejak semula konsep corporate cultur mendatangkan kontroversi. Disatu pihak ada yang menganggap bahwa prganisasi adalah hasil budaya dan dipihak Iain mengatakan organisasi mempunyai budaya (Smircich, 1983). Tcrlepas dari kontrovcrsi ini, corporate culture mempunyai karakteristik sebagai berikut (Hofstede et.al., 1990) (1) bersifat holistik;(2) ditentukan secara historis; (3) berakar pada disiplin antropologi; (4) dibangun dalam lingkungan sosial; (5) bersifet lunak; dan (6) sulit untuk berubah. Dari karakteristik ini, elemen corporate culture dapat diklasifikasikan dalam elemen yang bersifat observable dan unobservable.
Baca artikel lainnya