Baru saja dipublikasikan
Aktivitas Anti Nyamuk Mikrokapsul Minyak Asiri Citrus Aurantifolia Terhadap Aedes Aegypti Image
Journal article

Aktivitas Anti Nyamuk Mikrokapsul Minyak Asiri Citrus Aurantifolia Terhadap Aedes Aegypti

Imobilisasi Mikrokapsul Antibakteri Minyak Asiri Eucalyptus Globulus Pada Kain Kapas Dengan Metode Deep Coating Image
Journal article

Imobilisasi Mikrokapsul Antibakteri Minyak Asiri Eucalyptus Globulus Pada Kain Kapas Dengan Metode Deep Coating

Mikroenkapsulasi Minyak Asiri Jeruk Nipis dengan Koaservasi Kompleks yang Beraktivitas Antibakteri untuk Aplikasi pada Bahan Tekstil Image
Journal article

Mikroenkapsulasi Minyak Asiri Jeruk Nipis dengan Koaservasi Kompleks yang Beraktivitas Antibakteri untuk Aplikasi pada Bahan Tekstil

Pengaruh Ketebalan Kain terhadap Motif Batik pada Kain Tenun Sutra Samia Image
Journal article

Pengaruh Ketebalan Kain terhadap Motif Batik pada Kain Tenun Sutra Samia

Imobilisasi Mikrokapsul Antibakteri Minyak Asiri Eucalyptus Globulus Pada Kain Kapas Dengan Metode Deep Coating Image
Imobilisasi Mikrokapsul Antibakteri Minyak Asiri Eucalyptus Globulus Pada Kain Kapas Dengan Metode Deep Coating Image
Journal article

Imobilisasi Mikrokapsul Antibakteri Minyak Asiri Eucalyptus Globulus Pada Kain Kapas Dengan Metode Deep Coating

Mikroenkapsulasi Minyak Asiri Jeruk Nipis dengan Koaservasi Kompleks yang Beraktivitas Antibakteri untuk Aplikasi pada Bahan Tekstil Image
Mikroenkapsulasi Minyak Asiri Jeruk Nipis dengan Koaservasi Kompleks yang Beraktivitas Antibakteri untuk Aplikasi pada Bahan Tekstil Image
Journal article

Mikroenkapsulasi Minyak Asiri Jeruk Nipis dengan Koaservasi Kompleks yang Beraktivitas Antibakteri untuk Aplikasi pada Bahan Tekstil

Pengaruh Ketebalan Kain terhadap Motif Batik pada Kain Tenun Sutra Samia Image
Pengaruh Ketebalan Kain terhadap Motif Batik pada Kain Tenun Sutra Samia Image
Journal article

Pengaruh Ketebalan Kain terhadap Motif Batik pada Kain Tenun Sutra Samia

Paling banyak dilihat
Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran Uji Kekuatan Tarik Kain Cara Pita Tiras Image
Journal article

Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran Uji Kekuatan Tarik Kain Cara Pita Tiras

Sebuah studi tentang evaluasi ketidakpastian pengukuran pada uji kekuatan tarik kain cara pita tiras. Studi dilakukan untuk mendapatkan model dan mengestimasi ketidakpastian pengukuran. Model pengukuran dibuat dengan memperhitungkan metoda dan proses utama pengujian kekuatan tarik kain cara pita tiras. Model pengukuran yang dihasilkan yaitu : besarnya kekuatan tarik kain cara pita tiras berbanding lurus dengan penunjukan gaya oleh alat uji tarik (F) dan konstanta lebar contoh uji sesuai metoda uji (Ls), serta berbanding terbalik dengan lebar contoh uji (Lk) atau . Formulasi tersebut dijadikan sebagai acuan dalam menentukan komponen-komponen berkontribusi pada ketidakpastian totalnya, yaitu repeability hasil uji, penunjukan alat uji kekuatan tarik, lebar contoh uji dan tetal kain.
Potensi Serat Rami (Boehmeria Nivea S. Gaud) Sebagai Bahan Baku Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Dan Tekstil Teknik Image
Journal article

Potensi Serat Rami (Boehmeria Nivea S. Gaud) Sebagai Bahan Baku Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Dan Tekstil Teknik

Ketergantungan industri tekstil nasional terhadap bahan baku kapas impor masih sangat tinggi. Serat rami diharapkan dapat menjadi serat selulosa alternatif yang mampu mengurangi penggunaan serat kapas untuk bahan baku tekstil dan produk tekstil (TPT). Beberapa sifat serat rami hampir menyerupai sifat serat kapas namun kekuatan tarik serat rami dua kali lipat lebih besar dan daya serap airnya lebih tinggi daripada serat kapas. Pengembangan serat rami untuk bahan baku TPT masih memiliki kendala diantaranya kurang berminatnya masyarakat untuk membudidayakan tanaman rami, terbatasnya lahan perkebunan rami, proses pengolahan batang basah serat rami terutama proses degumming yang belum mampu menghasilkan kualitas serat rami siap pintal yang sesuai serta teknologi proses pemintalan serat rami sistem kapas maupun sistem worsted yang belum dikuasai sepenuhnya. Prospek serat rami untuk bahan baku TPT dan tekstil teknik sangat besar. Untuk kain sandang, campuran 45% rami dengan 55% kapas menghasilkan tekstur seperti kain linen yang eksklusif. Serat rami juga berpotensi sebagai bahan baku komposit dengan matriks polimer. Komposit polimer dengan penguat serat rami dapat digunakan untuk komponen otomotif dan lain sebagainya. Balai Besar Tekstil selaku lembaga litbang pemerintah turut memiliki tanggung jawab terhadap pertumbuhan kemampuan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang tekstil. Untuk mendukung pengembangan serat rami sebagai bahan baku TPT maka arah riset Balai Besar Tekstil dapat ditujukan pada peningkatan kualitas serat rami serta diversifikasi produk akhir berbahan serat rami. Hal ini diselaraskan dengan fokus litbang Balai Besar Tekstil yaitu mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor melalui substitusi bahan baku dari dalam negeri.
Pemanfaatan Serat Kelapa Dan Serat Abaka Sebagai Bahan Baku Papan Partikel Image
Journal article

Pemanfaatan Serat Kelapa Dan Serat Abaka Sebagai Bahan Baku Papan Partikel

Pembuatan Kain Tenun 3 (Tiga) Dimensi Image
Journal article

Pembuatan Kain Tenun 3 (Tiga) Dimensi

Pembuatan Dan Karakterisasi Peredam Suara Dari Bahan Baku Serat Alam Image
Journal article

Pembuatan Dan Karakterisasi Peredam Suara Dari Bahan Baku Serat Alam

Pemanfaatan Serat Kelapa Dan Serat Abaka Sebagai Bahan Baku Papan Partikel Image
Pemanfaatan Serat Kelapa Dan Serat Abaka Sebagai Bahan Baku Papan Partikel Image
Journal article

Pemanfaatan Serat Kelapa Dan Serat Abaka Sebagai Bahan Baku Papan Partikel

Pembuatan Kain Tenun 3 (Tiga) Dimensi Image
Pembuatan Kain Tenun 3 (Tiga) Dimensi Image
Journal article

Pembuatan Kain Tenun 3 (Tiga) Dimensi

Pembuatan Dan Karakterisasi Peredam Suara Dari Bahan Baku Serat Alam Image
Pembuatan Dan Karakterisasi Peredam Suara Dari Bahan Baku Serat Alam Image
Journal article

Pembuatan Dan Karakterisasi Peredam Suara Dari Bahan Baku Serat Alam

Karakterisasi Serat Dari Tanaman Biduri (Calotropis Gigantea) Dan Identifikasi Kemungkinan Pemanfaatannya Sebagai Serat Tekstil Image
Karakterisasi Serat Dari Tanaman Biduri (Calotropis Gigantea) Dan Identifikasi Kemungkinan Pemanfaatannya Sebagai Serat Tekstil Image
Journal article

Karakterisasi Serat Dari Tanaman Biduri (Calotropis Gigantea) Dan Identifikasi Kemungkinan Pemanfaatannya Sebagai Serat Tekstil

Serat Dan Pulp Bambu Tali (Gigantochloa Apus) Untuk Papan Serat Image
Serat Dan Pulp Bambu Tali (Gigantochloa Apus) Untuk Papan Serat Image
Journal article

Serat Dan Pulp Bambu Tali (Gigantochloa Apus) Untuk Papan Serat

Pembuatan Serat Nano Menggunakan Metode Electrospinning Image
Pembuatan Serat Nano Menggunakan Metode Electrospinning Image
Journal article

Pembuatan Serat Nano Menggunakan Metode Electrospinning

Disarankan Untuk Anda
Aplikasi Serat Alam Biduri (Calotropis Gigantea) Sebagai Bahan Pengisi Insulatif Pada Jaket Musim Dingin Image
Journal article

Aplikasi Serat Alam Biduri (Calotropis Gigantea) Sebagai Bahan Pengisi Insulatif Pada Jaket Musim Dingin

Bahan pengisi insulatif komersial untuk jaket musim dingin umumnya menggunakan down (bulu angsa) dan batting poliester, tetapi penggunaannya relatif tidak ekonomis dan kurang ramah lingkungan. Serat biduri (Calotropis gigantea) merupakan serat alam dengan morfologi berongga dan ringan sehingga berpotensi menjadi bahan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat insulasi termal dan daya tembus udara pada kain multilapis berinsulasi biduri dan membandingkannya terhadap down dan batting poliester. Metode penelitiannya adalah dengan membentuk serat biduri menjadi web dan nonwoven yang difungsikan sebagai lapisan insulatif kemudian disisipkan di antara lapisan dalam (kain poliester) dan lapisan luar (kain nilon water repellent). Serat biduri diuraikan pada mesin bale opener kemudian dibentuk menjadi lapisan web pada mesin cotton selector. Pengikatan web menjadi nonwoven dilakukan dengan metode thermal bonding menggunakan mesin hotpress pada suhu 130 °C selama 1 menit tanpa perlakuan tekanan. Evaluasi dilakukan melalui pengujian menggunakan alat hotplate dan air permeability tester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai resistansi termal (Rct) tertinggi diperoleh pada kain multilapis berinsulasi web biduri 30 g dan nonwoven biduri tiga lapis pada komposisi (95:5)% dengan nilai masing-masing sebesar 0,168 m2.°C/W dan 0,188 m2.°C/W. Nilai tersebut masih lebih baik dibanding kain multilapis berinsulasi down dan batting poliester yang bernilai masing-masing 0,163 m2.°C/W dan 0,160 m2.°C/W. Daya tembus udara (DTU) paling tinggi diperoleh pada kain multilapis berinsulasi batting poliester dengan nilai 6,34 cm3/cm2/s sedangkan paling rendah diperoleh pada nonwoven biduri 3 lapis-komposisi (80:20)% dengan nilai 1,94 cm3/cm2/s. Nilai Rct kain multilapis berinsulasi biduri meningkat seiring dengan peningkatan ketebalan sedangkan pada nilai DTU berlaku sebaliknya.
Aplikasi Kitosan Sebagai Zat Anti Bakteri Pada Kain Poliester\u002Dselulosa Dengan Cara Perendaman Image
Journal article

Aplikasi Kitosan Sebagai Zat Anti Bakteri Pada Kain Poliester-selulosa Dengan Cara Perendaman

Benang Gelatin/alginat Sebagai Bahan Baku Kain Kasa Image
Journal article

Benang Gelatin/alginat Sebagai Bahan Baku Kain Kasa

Aplikasi Kitosan Sebagai Zat Anti Bakteri Pada Kain Poliester\u002Dselulosa Dengan Cara Perendaman Image
Aplikasi Kitosan Sebagai Zat Anti Bakteri Pada Kain Poliester\u002Dselulosa Dengan Cara Perendaman Image
Journal article

Aplikasi Kitosan Sebagai Zat Anti Bakteri Pada Kain Poliester-selulosa Dengan Cara Perendaman

Benang Gelatin/alginat Sebagai Bahan Baku Kain Kasa Image
Benang Gelatin/alginat Sebagai Bahan Baku Kain Kasa Image
Journal article

Benang Gelatin/alginat Sebagai Bahan Baku Kain Kasa

Baca artikel lainnya