Journal article
Multifungsi Biochar dalam Budi Daya Tebu
Biochar (biomassa charcoal) adalah bahan padat kaya karbon (C), berasal dari biomassa yang dipanaskan dengan suhu <700oC dalam kondisi tanpa atau sedikit oksigen, bertujuan menyimpan karbon dalam tanah dan memperbaiki kualitas tanah. Biomassa dikonversi menjadi biochar dengan pirolisis atau dengan pengarangan sederhana. Biochar memiliki sifat fisika-kimia yang dapat berfungsi memperbaiki kualitas tanah. Sifat fisik biochar yang penting adalah luas permukaan yang besar dan adanya pori mikro, yang membuatnya memiliki kemampuan menyerap sangat tinggi. Sifat kimia biochar yang penting adalah permukaannya yang memiliki gugus fungsional yang dapat bersifat hidrofilik dan hidrofobik, asam dan basa, sehingga dapat bereaksi dengan larutan di sekitarnya. Kualitas tanah sebagai media tumbuh tanaman tebu ditentukan oleh kandungan bahan organik (C-organik). Umumnya kadar C-organik lahan pengembangan tebu rendah – sangat rendah. Upaya perbaikan status C-organik (kualitas tanah) dengan biochar lebih efisien dibanding aplikasi bahan organik lainnya, karena tahan terhadap degradasi sehingga karbon lebih stabil di dalam tanah. Aplikasi biochar menyebabkan Perubahan sifat fisika tanah, yakni: struktur, porositas, distribusi ukuran pori tanah, agregasi, sehingga dapat memperbaiki aerasi tanah, kapasitas menyimpan air. Aplikasi biochar memperbaiki sifat kimia tanah: meningkatkan kapasitas tukar kation, memegang hara, mengurangi pencucian hara, bioremediasi kontaminan logam berat dan pestisida serta mendukung aktivitas mikrobia di rizosfir. Perbaikan sifat fisika dan kimia tanah akibat aplikasi biochar sangat mendukung budidaya tebu. Limbah biomassa tebu sebaiknya tidak dibakar terbuka, melainkan dikonversi menjadi biochar untuk dikembalikan ke dalam tanah, dengan demikian kualitas (karbon) tanah dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.Biochar Multifunction in Sugarcane Cultivation