Baru saja dipublikasikan
Paling banyak dilihat
Teori Dasar Ekonomi Mikro Dalam Literatur Islam Klasik Image
Journal article

Teori Dasar Ekonomi Mikro Dalam Literatur Islam Klasik

Ekonomi Islam sebagai ilmu pengetahuan yang lahir sebagai alternatif dari ekonomi Konvensional yang sudah memperlihatkan kegagalannya dalam menciptakan kesejahteraan bagi seluruh manusia. Di samping itu ilmu ekonomi Islam juga dianggap sebagai ilmu “baru” yang sama sekali terlepas dari sejarah ekonomi dunia. Ilmu ekonomi Konvensional dianggap lahir dari vacuum dan tidak ada peran keilmuan Islam dalam perkembangan sejarahnya sebagaimana dinyatakan Schumpeter dalam the great gap-nya. Padahal beberapa ilmuwan justru menulis bahwa ilmu pengetahuan Yunani-Helenistik sampai ke tangan kaum terpelajar modern Eropa sekarang adalah berkat tangan Muslim yang memodifikasinya dan memberikan nilai tambah padanya sebagaimana dinyatakan oleh Mehdi Nakosteen. Untuk itu, diperlukan penelusuran keberadaan teori-teori ekonomi Konvensional dalam literatur Islam klasik. Untuk membuktikan bahwa Ilmu Ekonomi Konvensional bukanlah berangkat dari vacuum dan bahwa Ilmu Ekonomi Islam merupakan bagian dari sejarah kelahiran ekonomi Konvensional. Pada beberapa literatur Islam klasik akan kita temukan beberapa teori dasar ekonomi Konvensional yang tidak hanya mirip tapi juga persis sama secara utuh. Pada literature Islam klasik akan kita temukan teori dasar seperti kebutuhan manusia yang tidak terbatas, teori nilai, teori produksi, teori penawaran dan permintaan, mekanisme harga pasar dan lain-lain. Hal ini memberikan bukti bagi kita bahwa ilmu ekonomi Islam bukanlah hal “baru” yang sama sekali tidak pernah ada dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Bahkan ilmu Ekonomi Islam telah ada sebelum kelahiran ekonomi Konvensional.Islamic Economics as a science that was born as an alternative to conventional economics that has demonstrated its failure in creating prosperity for all human beings. In addition, Islamic economics is also considered as the "new" science, apart from the economic history of the world at all. Conventional economics is considered came up from vacuum and Islamic Economic has no role in the development history of science as Schumpeter stated in the his great gap theory. Though some scientists actually wrote that Greek-Hellenistic science came into the hands of the educated modern Europe today by effort of Muslims schoolar who modifies and adds value to it as stated by Mehdi Nakosteen. Therefore, it`s needed a search of Conventional economic theories in classical Islamic literature. To prove that the Conventional Economic Sciences is not departing from the vacuum and that Islamic Economics is part of the history of the arising of Conventional economics. On some classical Islamic literature we will find some basic economic theories Conventional not only similar but also exactly the same as a whole. In the classical Islamic literature we would find economic basic theories such unlimited human needs theory, value theory, theory of production, the theory of supply and demand, the market mechanism and others. This provides evidence for us that Islamic economics is not "new" at all and never existed in the history of science. Even the science of Islamic Economics has been there before conventional economics arised.
The Law of Trading at the Mid of the Friday Praying Image
Journal article

The Law of Trading at the Mid of the Friday Praying

This paper discusses the law of trading (buying and selling) at the time of Friday prayings. This discussion has not developed since classical scholars. Allah forbids buying and selling at the time of Friday prayings. The scholars are of the opinion that the law of buying and selling at the time of Friday prayings is haraam, because they always associate it with the law of Friday prayings. According to them, the law of Friday praying is obligatory. The author performs re-ijtihad against the law of buying and selling at the time of Friday prayings. By using the ijtihad method bayāni, the author concludes that the prohibition on buying and selling at the time of Friday prayings is only limited to the etiquette or ethics case. It is associated with the law of Friday prayings which according to the author, it is sunnah. For this reason, the author stipulates that the law of buying and selling at the time of Friday prayings is makruh (disliked).
Disarankan Untuk Anda
Penerapan Metode Pengendalian Kualitas Six Sigma pada Heyjacker Company Image
Journal article

Penerapan Metode Pengendalian Kualitas Six Sigma pada Heyjacker Company

Kota Bandung selama ini dikenal sebagai kota dengan destinasi wisata belanja yang menarik. Kota ini juga bertujuan untuk menjadi kota ekonomi kreatif, yang untuk mewujudkannya diperlukan UMKM yang terus bertumbuh. Heyjacker Company sebagai UMKM di bidang fashion harus bersiap dengan terus menjaga dan meningkatkan kualitas produknya agar bisa tetap bersaing dengan UMKM lain yang sejenis. Dalam proses produksi parka, Heyjacker Company kerap menghasilkan produk cacat hampir mencapai 10% dari jumlah produksinya pada setiap bulannya. Berdasarkan permasalahan tersebut dalam penelitian ini akan dilakukan penerapan pengendalian kualitas six sigma pada produksi parka di Heyjacker Company. Penelitian ini menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dengan menggunakan New seven Tools dalam setiap tahapannya. Melalui metode six sigma , dapat diketahui bahwa nilai sigma sebesar 3.96 dengan DPMO 6.911,53. Pada tahap define digunakan diagram sipoc untuk mengetahui hubungan antara proses dengan input dan output. Tahap analyze digunakan tree diagram untuk mengetahui penyebab utama dari setiap kecacatan, tahap ini merupakan pengembangan dari factor umum penyebab cacat yang sebelumnya telah dicari menggunakan diagram afinitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa six sigma dapat menurunkan tingkat kecacatan produk parka pada Heyjacker Company. Faktor penyebab timbulnya kecacatan dipengaruhi oleh pegawai, sarana & prasarana, teknik kerja, alat & bahan kerja. Namun, faktor pegawai dan teknik kerja mendominasi faktor penyebab timbulnya kecacatan produk parka pada Heyjacker Company.
Baca artikel lainnya