Baru saja dipublikasikan
Efek Padat Tebar Ikan Lele Dumbo (Clarias SP.) yang Berbeda terhadap Kandungan Amonia (NH3) dan Nitrit (NO2) dengan Sistem Bioflok Image
Journal article

Efek Padat Tebar Ikan Lele Dumbo (Clarias SP.) yang Berbeda terhadap Kandungan Amonia (NH3) dan Nitrit (NO2) dengan Sistem Bioflok

Penumpukan limbah dalam akuakultur dapat menyebabkan terakumulasi racun anorganik yaitu amonia (NH3) (amonia yang tidak terionisasi) dan nitrit (NO2) pada perairan. Teknologi bioflok merupakan salah satu alternatif baru dalam mengatasi masalah amonia (NH3) dan nitrit (NO2) dalam akuakultur yang diadaptasi dari teknik pengolahan limbah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh padat tebar ikan lele dumbo (Clarias sp.) pada sistem bioflok terhadap amonia dan nitrit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisa statistik menggunakan Analysis of Variant (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengaruh padat tebar ikan lele dumbo (Clarias sp.) berbeda nyata (P<0,05) terhadap amonia (NH3). Rata – rata produksi kandungan amonia (NH3) terendah terdapat pada perlakuan PO (padat tebar 15 ekor/ 15 L) sebesar 0.1689±0.0052, dan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (padat tebar 30 ekor / 15 L) sebesar 0.1819±0.0016. Pengaruh padat tebar ikan lele dumbo (Clarias sp.) tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap nitrit (NO2). Rata – rata produksi kandungan nitrit (NO2) terendah terdapat pada perlakuan PO (padat tebar 15 ekor/ 15 L) sebesar 0.0358±0.0028 dan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (padat tebar 30 ekor/ 15 L) sebesar 0.0388±0.0042. Selama masa pemeliharaan suhu 26,4-29,70C, Oksigen terlarut 5,2-8,3 mg/L dan pH antara 7,01-8,66.
Penambahan Zinc pada Pakan terhadap Peningkatan Sistem Imun Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Image
Journal article

Penambahan Zinc pada Pakan terhadap Peningkatan Sistem Imun Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan zinc pada pakan terhadap peningkatan sistem imun udang vaname (L. vannamei). Penelitian ini terdiri dari dua perlakuan dengan empat ulangan. Penambahan zinc pada pakan dengan dosis 45 mg/kg pakan (P) dan tanpa penambahan zinc pada pakan (C). Penelitian ini dilaksanakan selama lima minggu. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penambahan zinc pada pakan memberikan pengaruh dalam meningkatkan LPH dan THC udang vaname. Namun tidak memberikan pengaruh terhadap sintasan udang tersebut.
Paling banyak dilihat
Identifikasi Penyebab Kematian Massal Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy) di Sentra Budidaya Ikan Gurami, Desa Beji, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Image
Journal article

Identifikasi Penyebab Kematian Massal Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy) di Sentra Budidaya Ikan Gurami, Desa Beji, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kasus kematian massal ikan Gurami di Sentra Budidaya Ikan Gurami, Desa Beji, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berdampak pada menurunnya produksi telur dan benih ikan Gurami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi patogen penyebab kematian pada ikan Gurami. Metode yang digunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara acak, kemudian diidentifikasi keberadaan patogen pada sampel ikan Gurami. Hasil identifikasi patogen pada ikan Gurami menunjukkan adanya infeksi Bakteri (Aeromonas hydrophila, Aeromonas sobria), Parasit (Henneguya sp., Trichodina sp., Vorticella sp.) dan Jamur (Aspergillus sp.). Penelitian ini menunjukkan bahwa kematian massal pada ikan Gurami disebabkan oleh serangan bakteri, parasit, dan jamur.
Tingkat Konversi dan Efisiensi Pakan Benih Ikan Bawal Bintang (Trachinotus Blochii) dengan Frekuensi Pemberian Berbeda Image
Journal article

Tingkat Konversi dan Efisiensi Pakan Benih Ikan Bawal Bintang (Trachinotus Blochii) dengan Frekuensi Pemberian Berbeda

Nilai tingkat konversi dan efisiensi pakan merupakan parameter penentuan kualitas, perlakuan, atau pakan yang diberikan terhadap pertumbuhan ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap konversi dan efisiensi pakan dan kelangsungan hidup ikan Bawal Bintang. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan (Kontrol yaitu pemberian pakan 1 hari sekali, A yaitu pemberian pakan 2 hari sekali,dan B yaitu pemberian pakan 3 hari sekali) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian terbaik adalah perlakuan Kontrol sebesar 2.11 g (nilai konversi pakan), 47.32% (efisiensi pakan), dan 100% (kelangsungan hidup). Kesimpulan penelitian ini adalah perlakuan yang diberikan selama penelitian secara analisis ANOVA tidak memberi pengaruh yang nyata terhadap nilai konversi dan efisiensi pakan. Pemberian pakan dengan frekuensi 1 kali sehari (kontrol) menunjukkan pertumbuhan bobot terbaik dan dapat diterapkan pada budidaya.
Disarankan Untuk Anda
Analisis Efisiensi Faktor Produksi Usaha Budidaya Ikan Bandeng (Chanos Chanos) (Studi Kasus pada Alumni Peserta Pelatihan Budidaya Ikan di BPPP Banyuwangi Image
Journal article

Analisis Efisiensi Faktor Produksi Usaha Budidaya Ikan Bandeng (Chanos Chanos) (Studi Kasus pada Alumni Peserta Pelatihan Budidaya Ikan di BPPP Banyuwangi

This study aims to analyze the economic, technical and price efficiency of milkfish farmers participating fish culture training at Center of Education and Fisheries Training Banyuwangi, analyzing covering factors affecting production efficiency. Analysis of data used in the form of production function analysis Cobb Douglas stochastic frontier which is estimated by Ordinary Least Square Method (OLS). Estimation of Cobb-Douglas production function model using OLS method to know the efficiency of the average performance of fish culture business. Estimates with the maximum likelihood (MLE) method to determining the level of technical efficiency, using the 4.7 frontier computing program developed by Coelli (1996). To know the efficiency of the price can be calculated by the value of marginal product (VMP) of production factor. The results show that the level of economic efficiency of milkfish culture business in Gresik East Java, based on the results of estimation using MLE method, the result of six factors of production is in rational area, but not yet efficient because the obtained coefficient value of each area of pond (X1) 0.318, fertilizer (X2) 0.079, lime (X3) 0.009, seeds (X4) 0.005, probiotics (X6) 0.066 and labor (X7) 1.311. While one feed production factor (X5) is in an irrational area because it has a coefficient value of -0.017. While the variables that influence inefficiency are experiential variables (Z1), age of farmers (Z2) and formal education (Z3) each have elasticity of -0.0711458; -0,6270106 and -0,1504381. The value of Marginal Product (NPM) of pond production area (X1) is 0.00059 (<1), Fertilizer (X2) is greater than 1 ie 3,01413, lime production factor (X3) 3,35338, the other NPM factor production such as Seed (X4) and Labor (X7), with value less than 1 (0.00075 and 0.03865), NPM Feed (X5), is smaller than one ie -0.00364 (<1 ). NPM probiotic (X6) is 95,1491 (> 1). Overall allocation of the seven factors of production is the average value of price efficiency is also more than one that is equal to 101,553 and economic efficiency equal to 2,904. it can be concluded that fish breeding business has not been efficient.