Baru saja dipublikasikan
Nilai Ekonomi Ekowisata Mangrove di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur Image
Journal article

Nilai Ekonomi Ekowisata Mangrove di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur

Struktur Populasi Bekantan (Nasalis Larvatus) di Rawa Gelam Image
Struktur Populasi Bekantan (Nasalis Larvatus) di Rawa Gelam Image

Struktur Populasi Bekantan (Nasalis Larvatus) di Rawa Gelam

Keanekaragaman Spesies Burung di Hutan Mangrove Pulau Kelagian Besar Provinsi Lampung Image
Keanekaragaman Spesies Burung di Hutan Mangrove Pulau Kelagian Besar Provinsi Lampung Image

Keanekaragaman Spesies Burung di Hutan Mangrove Pulau Kelagian Besar Provinsi Lampung

Partisipasi Pemuda dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Kahayya Kabupaten Bulukumba Image
Partisipasi Pemuda dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Kahayya Kabupaten Bulukumba Image

Partisipasi Pemuda dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Kahayya Kabupaten Bulukumba

Kelembagaan Pengelolaan Mangrove Berbasis Masyarakat di Kesatuan Pengelolaan Hutan Model Wilayah III Provinsi Aceh Image
Journal article

Kelembagaan Pengelolaan Mangrove Berbasis Masyarakat di Kesatuan Pengelolaan Hutan Model Wilayah III Provinsi Aceh

Peran Kelembagaan Gabungan Kelompok Tani dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Image
Journal article

Peran Kelembagaan Gabungan Kelompok Tani dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan

Kelimpahan Burung di Resort Pemerihan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Image
Journal article

Kelimpahan Burung di Resort Pemerihan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Kelembagaan Pengelolaan Mangrove Berbasis Masyarakat di Kesatuan Pengelolaan Hutan Model Wilayah III Provinsi Aceh Image
Kelembagaan Pengelolaan Mangrove Berbasis Masyarakat di Kesatuan Pengelolaan Hutan Model Wilayah III Provinsi Aceh Image
Journal article

Kelembagaan Pengelolaan Mangrove Berbasis Masyarakat di Kesatuan Pengelolaan Hutan Model Wilayah III Provinsi Aceh

Peran Kelembagaan Gabungan Kelompok Tani dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Image
Peran Kelembagaan Gabungan Kelompok Tani dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan Image
Journal article

Peran Kelembagaan Gabungan Kelompok Tani dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan

Kelimpahan Burung di Resort Pemerihan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Image
Kelimpahan Burung di Resort Pemerihan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Image
Journal article

Kelimpahan Burung di Resort Pemerihan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Paling banyak dilihat
Analisis Pertumbuhan Tanaman Kayu Putih (Melaleuca Cajuputi Sub SP. Cajuputi) pada Kawasan Hutan Lindung Dusun Malimbu dan Dusun Badung Resort Malimbu Kphl Rinjani Barat Image
Journal article

Analisis Pertumbuhan Tanaman Kayu Putih (Melaleuca Cajuputi Sub SP. Cajuputi) pada Kawasan Hutan Lindung Dusun Malimbu dan Dusun Badung Resort Malimbu Kphl Rinjani Barat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor karakteristik lahan yang mempengaruhi perbedaan pertumbuhan Kayu Putih di Malimbu dan Badung dan menentukan Kelas kesesuaian lahan Kayu Putih di Malimbu dan Badung. Penelitian ini dilakukan di kawasan hutan lindung Dusun Malimbu dan Badung Resort Malimbu KPHL Rinjani Barat. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan Kayu Putih meliputi diameter, tinggi dan volume, serta faktor lingkungan meliputi ketinggian tempat, suhu udara, dan sifat fisika tanah (tekstur tanah, kadar air tanah, kedalaman efektif, bulk density, porositas tanah dan suhu tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ׃ 1). Rata-rata diameter, tinggi, volume dan jumlah tanaman Kayu Putih umur 22 bulan di Badung sebesar 3,33 cm, 3,29 m, 2355,83 cm3 dan 32 tanaman/plot, sedangkan di Malimbu sebesar 1,43 cm, 1,87 m, 241,85 cm3 dan 22 tanaman/plot; 2). Faktor yang berpengaruh nyata pada taraf toleransi 95% (α = 0,05) terhadap diameter Kayu Putih adalah fraksi pasir, suhu tanah, kedalaman efektif dan ketinggian tempat, sedangkan terhadap tinggi Kayu Putih adalah fraksi pasir, bulk density dan kedalaman efektif; 3). Kesesuaian lahan aktual Kayu Putih di Malimbu tergolong Kelas N1r dengan faktor pembatas media perakaran (drainase tanah), sedangkan di Badung tergolong Kelas S3w dan S3wr dengan faktor pembatas ketersediaan air (bulan kering) dan media perakaran (drainase tanah).
Tingkat Eskalasi Konflik Sumber Daya Hutan di Desa Rempek,kabupaten Lombok Utara Image
Journal article

Tingkat Eskalasi Konflik Sumber Daya Hutan di Desa Rempek,kabupaten Lombok Utara

Tujuan utama penelitian ini, yaitu untuk mengetahui tingkat eskalasi konflik di Desa Rempek saat ini dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab menurunya eskalasi konflik di Desa Rempek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menetapkan key informan yang berasal dari: (1) masyarakat Desa Rempek, (2) Pemerintah Desa Rempek, (3) Pihak KPHL Rinjani Barat, (4) Tim 9 dan (5) LSM Samanta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Rempek terdapat 4 jenis konflik yaitu konflik antara (1) BPN Provinsi NTB dengan Dinas Kehutanan Provinsi NTB, Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, KPHL Rinjani Barat, (2) Dinas Kehutanan Provinsi NTB, Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, KPHL Rinjani Barat dengan masyarakat Desa Rempek, (3) Dinas Kehutanan Provinsi NTB, Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, KPHL Rinjani Barat dengan Pengusaha kayu lokal (pemilik sawmill) dan (4) Masyarakat Desa Rempek dengan Pengusaha kayu lokal. Penelitian ini berfokus pada konflik antara Pemerintah Daerah dengan mayarakat. Dimana, berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa eskalsi konflik di Desa Rempek mengalami penurunan dari eskalasi tinggi menjadi eskalasi sedang yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a). Faktor sosial dimana masyarakat akan mendapatkan legalitas secara hukum dalam mengelola kawasan hutan melalui program kemitraan Kehutanan, b). Faktor ekonomi dimana pendapatan masyarakat akan meningkat karena masyarakat berpeluang untuk memanfaatkan hasil hutan kayu secara legal, c). Faktor kehadiran fasilitator dimana masyarakat mendapatkan informasi dan pemahaman melalui fasilitator yaitu Tim 9 dan LSM Samanta yang melakukan sosialisasi secara intensif.
Disarankan Untuk Anda
Pematahan Dormansi Benih Aren (Arenga Pinnata (Wurmb.) Merr.) pada Tingkat Kemasakan yang Berbeda Menggunakan Metode Perendaman Image
Journal article

Pematahan Dormansi Benih Aren (Arenga Pinnata (Wurmb.) Merr.) pada Tingkat Kemasakan yang Berbeda Menggunakan Metode Perendaman

This study aims to find out the effect of submersion by using 1% acetic acid, 100% palm juice, and 100% coconut water to break the dormancy of palm seeds at different maturity levels. The research was conducted in the Green House of Forestry Study Program, University of Mataram, using the experimental method with Complet Random Design (CRD) three factors. The first factor is the maturity level consists of 3 levels, the second factor is the submersion liquid substance consist of 3 levels, and the third factor is the period of submersion consist of 4 levels.The results of this study indicate that maturity rate gives significant influence on the following parameter i.e: percentage potency of seed germination, rotten seed, seed weight, seed moisture content, and embryo lenght, while seed dormancy parameter is not significant. The submersion factor significantly influenced on the following parameter i.e: seed weight, and seed water content, while the other parameters are not significant. The submersion period factor is significant only on seed moisture content and the embryo lenght, while the other parameters have no significant effect. While in all interactions between factors show no significant result on all parameters.
Journal article

Analisis Persepsi Pengunjung Mengenai Pengelolaan Lebah Madu untuk Mendukung Kegiatan Ekowisata di Desa Kecapi, Kalianda, Lampung Selatan

Analisis Persepsi Pengunjung Mengenai Pengelolaan Lebah Madu untuk Mendukung Kegiatan Ekowisata di Desa Kecapi, Kalianda, Lampung Selatan Image
Journal article

Analisis Vegetasi di Kawasan Sempadan Embung Bual, Desa Aik Bual Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah

Analisis Vegetasi di Kawasan Sempadan Embung Bual, Desa Aik Bual Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah Image
Journal article

Produktivitas dan Kualitas Getah Pinus Pehutani Kelas Umur VII di Kesatuan Pengelolaan Hutan Jember

Produktivitas dan Kualitas Getah Pinus Pehutani Kelas Umur VII di Kesatuan Pengelolaan Hutan Jember Image
Journal article

Strategi Pengembangan Ekowisata di Taman Nasional Kelimutu

Strategi Pengembangan Ekowisata di Taman Nasional Kelimutu Image
Journal article

Identifikasi Hasil Hutan Bukan Kayu Genus Amorphophallus di Desa Santong, Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara

Identifikasi Hasil Hutan Bukan Kayu Genus Amorphophallus di Desa Santong, Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara Image
Baca artikel lainnya