Baru saja dipublikasikan
Paling banyak dilihat
Rancang Bangun Dan Uji Kinerja Mesin Pencacah Rumput Gajah Untuk Pakan Ternak Dengan Menggunakan Pisau Tipe Reel Image
Journal article

Rancang Bangun Dan Uji Kinerja Mesin Pencacah Rumput Gajah Untuk Pakan Ternak Dengan Menggunakan Pisau Tipe Reel

Elephant grasses demand for cattle feed in Lembang area is increasing in quantities, however qualities of the cutting grasses have not achieved the demand of cattle feed, i.e. length of some of cutting grasses found above 5cm. Therefore, research about elephant grasses cutting technology in order to achieve the standard of forages (cattle feed) production, i.e. 1-5 cm cutting grasses length, need to be conducted. Aimed of this research was to develop machine that could cut elephant grasses by using precision cutting mechanism on the required dimension (1-5 cm). Method used in this research was engineering method using step as follow: (1) Measurement of elephant grasses characteristic; (2) Design analysis of cutting machine, which covered design of the cutter knife, hopper design, frame and transmission system; (3) Construction of elephant grasses cutting machine; (4) Functional test of elephant grasses cutting machine; (5) Test performance of elephant grasses cutting machine; and (6) Measurement of the cutting grasses. Result showed that physical characteristic of elephant grasses were as follow: average length of grass leaves 99.4 cm, leaves wide 2.65 cm, leaves thickness 0.23 cm, and leaves weight 7.8 g. Machine dimension was 800 mm length, 750mm wide, and 104mm height. Power need to cut elephant grasses was 1.6 kW and machine capacity 1988 kg/hour. Length of the produced cutting grasses was 1-3 cm.    Keywords: cutting power, elephant grasses, machine test performance   
Performansi Traktor Tangan Roda Dua Modifikasi Menjadi Roda Empat Multifungsi (Pengolahan Dan Penyiangan) Untuk Kacang Tanah Di Kabupaten Lombok Barat Image
Journal article

Performansi Traktor Tangan Roda Dua Modifikasi Menjadi Roda Empat Multifungsi (Pengolahan Dan Penyiangan) Untuk Kacang Tanah Di Kabupaten Lombok Barat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji performansi traktor tangan roda empat multifungsi melalui pengujian pada dua fungsi, yakni sebagai mesin pengolahan tanah dan penyiangan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Aik Ampat Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat dengan menggunakan traktor tangan roda empat. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental yang dilakukan di lapangan. Parameter yang diukur adalah kapasitas lapang aktual, kapasitas lapang teorotis, waktu hilang, efisiensi pengolahan tanah, dan efisiensi penyiangan dengan menggunakan empat variasi kecepatan dan tiga kali ulangan untuk tiap kecepatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, semakin rendah kecepatan, nilai kapasitas lapang teoritis (Kt) semakin rendah. Nilai kapasitas lapang aktual (Ka) tertinggi terdapat pada kecepatan 6 km/jam, sebesar 0,14312 ha/jam untuk 1 bajak dan 0,11314 ha/jam untuk 3 bajak. Waktu hilang tertinggi pada pengolahan  tanah dengan 3 bajak pada kecepatan 4,44 km/jam sebesar 45,57 % dan terendah dengan satu bajak pada kecepatan 5,29 km/jam yaitu 4,23 %. Kedalaman pembajakan tertinggi pada kecepatan 5,29 km/jam pengolahan tanah dengan tiga bajak yaitu pada pada bajak sebelah kiri sebesar 0,076 m dan terendah pada kecepatan 6 km/jam pada bajak tengah sebesar 0,012 m. Pengolahan tanah dengan kecepatan 6 km/jam memiliki efisiensi yang paling tinggi diantara kecepatan lainnya baik pengolahan tanah dengan satu bajak maupun tiga bajak masing-masing sebesar 91,74% dan 72,53%. Pada efisiensi penyiangan, kecepatan 6 km/jam memiliki efisiensi penyiangan paling tinggi dibandingkan kecepatan yang lain yaitu sebesar 92,67%. Kata kunci:  efisiensi, kapasitas lapang, traktor tangan.
Aplikasi Mikrokontroler Arduino Pada Sistem Irigasi Tetes Untuk Tanaman Sawi (Brassica Juncea) Image
Journal article

Aplikasi Mikrokontroler Arduino Pada Sistem Irigasi Tetes Untuk Tanaman Sawi (Brassica Juncea)

Pengeringan Biji Kemiri Pada Alat Pengering Tipe Batch Model Tungku Berbasis Bahan Bakar Cangkang Kemiri Image
Journal article

Pengeringan Biji Kemiri Pada Alat Pengering Tipe Batch Model Tungku Berbasis Bahan Bakar Cangkang Kemiri

Analisis Keseragaman Aspek Fertigasi Pada Desain Sistem Hidroponik Dengan Perlakuan Kemiringan Talang Image
Journal article

Analisis Keseragaman Aspek Fertigasi Pada Desain Sistem Hidroponik Dengan Perlakuan Kemiringan Talang

Aplikasi Mikrokontroler Arduino Pada Sistem Irigasi Tetes Untuk Tanaman Sawi (Brassica Juncea) Image
Aplikasi Mikrokontroler Arduino Pada Sistem Irigasi Tetes Untuk Tanaman Sawi (Brassica Juncea) Image
Journal article

Aplikasi Mikrokontroler Arduino Pada Sistem Irigasi Tetes Untuk Tanaman Sawi (Brassica Juncea)

Pengeringan Biji Kemiri Pada Alat Pengering Tipe Batch Model Tungku Berbasis Bahan Bakar Cangkang Kemiri Image
Pengeringan Biji Kemiri Pada Alat Pengering Tipe Batch Model Tungku Berbasis Bahan Bakar Cangkang Kemiri Image
Journal article

Pengeringan Biji Kemiri Pada Alat Pengering Tipe Batch Model Tungku Berbasis Bahan Bakar Cangkang Kemiri

Analisis Keseragaman Aspek Fertigasi Pada Desain Sistem Hidroponik Dengan Perlakuan Kemiringan Talang Image
Analisis Keseragaman Aspek Fertigasi Pada Desain Sistem Hidroponik Dengan Perlakuan Kemiringan Talang Image
Journal article

Analisis Keseragaman Aspek Fertigasi Pada Desain Sistem Hidroponik Dengan Perlakuan Kemiringan Talang

Disarankan Untuk Anda
Analisis Pemanfaatan Energi Panas Pada Pengeringan Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Dengan Menggunakan Alat Pengering Efek Rumah Kaca (ERK) Image
Journal article

Analisis Pemanfaatan Energi Panas Pada Pengeringan Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Dengan Menggunakan Alat Pengering Efek Rumah Kaca (ERK)

Onion (Allium ascalonicum, L.) is one horticulture commodity that is widely cultivated by Indonesian society. There are many benefits that can be drawn from the onion and high economic value of these vegetables make farmers in various regions interested to cultivate them to earn huge profits. Purpose of this study was to analyze the needs of heat energy in the drying process of onions. Method used in this research was experimental methods by using Greenhouse Gasses (GHG) dryer for drying onion. This dryer utilizes solar energy as the only source of heat to raise temperature of the material in the drying process. On the first experimental stage (without materials) the highest temperature inside the dryer was 52°C and the lowest was 27°C, while the maximum temperature in the environment was 34°C and the minimum was  25°C. The average temperature difference between the dryer and the environment was 14°C with average solar radiation of 445 W/m². On the experiment using materials, the average temperature of the dryer during 4 days, the lowest  was 37.75°C  and the highest was 51.75° C; whereas the lowest and the highest environment temperature respectively was 25.8°C and 37.0°C. The average light intensity was 545 W/m², with average total amount of solar energy received was 2,227,262.7 kJ and the  average drying efficiency was 39.9%. Keywords: Greenhouse Gasses (GHG) dryer, onion, energy, distribution of temperature  
Journal article

Evaluasi Pengeringan Pisang Sale (Musa Paradisiaca L.) Pada Alat Pengering Hybrid (Surya-listrik) Tipe Rak

Evaluasi Pengeringan Pisang Sale (Musa Paradisiaca L.) Pada Alat Pengering Hybrid (Surya\u002Dlistrik) Tipe Rak Image
Journal article

Coffee and Its Flavor

Coffee and Its Flavor Image
Journal article

Rancang Bangun Reaktor Biogas Tipe Portable Dari Limbah Kotoran Ternak Sapi

Rancang Bangun Reaktor Biogas Tipe Portable Dari Limbah Kotoran Ternak Sapi Image
Baca artikel lainnya