Baru saja dipublikasikan
Paling banyak dilihat
Pengaruh Kompensasi terhadap Disiplin Karyawan di Pt.putera Papan Hutama Image
Journal article

Pengaruh Kompensasi terhadap Disiplin Karyawan di Pt.putera Papan Hutama

Pelaksanaan kegiatan atau aktifitas dalam suatu organisasi pada dasarnya ditujukan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya kinerja karyawan adalah hasil kerja karyawan dalam menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan semua karyawan. Kompensasi mencerminkan status, pengakuan dan tingkat pemenuhan kebutuhan yang dinikmati oleh karyawan dan keluarga sehinggga dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Kompensasi diyakini akan mempengaruhi disiplin dan kinerja karyawan PT. Putera Papan Hut Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verivikatif dengan pendekatan studi kasus, dengan tekhnik pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan yang disusun berdasarkan lima skala pilihan terhadap 37 karyawan PT. Putera Papan Hutama sebagai responden. Tekhnik pengolahan data yang digunakan adalah menggunakan analisis koefisien korelasi, regresi linier sederhana dan kooefisien determinan. Dengan menggunakan program software SPSS ditemukan hasil pegaruh kompensasi terhadap disiplin karyawan PT. Putera Papan Hutama sebesar 65,4 % dan 34,6 % dipengaruhi variable lain yang tidak diteliti.
Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Dampaknya terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan Badan Image
Journal article

Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Dampaknya terhadap Efektivitas Penerimaan Pajak Penghasilan Badan

Human resources are a supporting factor for companies to survive in competition. Compensation plays an important role in improving employee performance, one of the main reasons a person works is to make ends meet. Someone will work maximally to get the compensation in accordance with expectations. The compensation policy in addition to rewarding employees for the work performed by employees is also one way to retain potential employees. Based on the variables studied, the research method used in this research is descriptive and associative method. Descriptive research is a study conducted to determine the value of independent variables and does not make the comparison of variables with other variables Descriptive research here aims to obtain a picture of direct compensation, indirect compensation and employee performance at PT Pranata Jaya Abadi. While the method of associative research is research that aims to determine the influence or also the relationship between two variables or more. The results of this study show a multiple linear regression equation as follows: Y = 0.414 + 0.997X1 + 0.866X2, which can be interpreted as that the variables X1 and X2 are zero (0), then the variable Y will be worth 0.414 units; if the direct compensation (X1) increases by one unit and the other variable is constant, then the Y variable will increase by 0.997 units, and if the indirect compensation (X2) increases by one unit and the other variable is constant, then the Y variable will increase by 0.866 units. The conclusion of this study obtained the value of determination coefficient of 82.7% or the value of 0.827 which indicates the meaning that direct compensation (X1) and indirect compensation (X2) gives simultaneous effect of 82.7% on employee performance (Y ). While the rest of 17.3% influenced by other factors that ignored the author. The value of Adjusted R2 0.820 or the value of 82.0% indicating the meaning that, if there are other independent variables to be included, direct and indirect compensation variables, remain to have an effect of 82.0%. Against employee performance.
Disarankan Untuk Anda
Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di Pd Bpr Lpk Garut Kota Cabang Bayongbong Image
Journal article

Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di Pd Bpr Lpk Garut Kota Cabang Bayongbong

Terciptanya komunikasi organisasi di dalam Perusahaan dapat dikatakan baik apabila tercapainya pemahaman antara para pengirim dan penerima. Dengan komunikasi yang efektif para karyawan dapat bekerja dengan baik dan timbulnya kepuasan kerja atas hasil yang dikerjakannya, karena merasa telah dibekali oleh informasi yang jelas dan akurat. Sebaliknya pemimpin juga dapat mengetahui sejauh mana karyawannya dapat mengerti akan tugas-tugasnya dan sejauh mana perhatian karyawan terhadap Perusahaan maupun pada atasannya.Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif denganmengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, menyajikan serta menganalisa sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan kemudian dapat ditarik kesimpulan untuk menggambarkan, menjelaskan keadaan yang ada di Perusahaan berdasarkan faktor dan data yang dikumpulkan kemudian disusun secara sistematis.Dari rekapitulasi hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen untuk variabel kepuasan kerja karyawan terlihat bahwa seluruh pernyataan yang diajukan memiliki koefisien validitas di atas titik kritis 0,300. Hal ini menunjukan bahwa seluruh pernyataan yang diajukan tersebut sudah melakukan fungsi ukurnya. Dan dari hasil pengujian reliabilitas instrumen, diperoleh nilai koefisien alpha sebesar 0,844. Nilai ini lebih besar dari 0,600 yang menunjukan bahwa variabel kepuasan kerja karyawan sudah menunjukan keandalannya.Komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PD. BPR LPK Garut Kota Cabang Bayongbong dengan kontribusi pengaruh yang diberikan sebesar 28,7%, sedangkan sisanya sebesar 71,3% merupakan kontribusi dari faktor lain yang tidak diteliti, Berdasarkan kajian teoritis, variabel lain diluar variabel yang diteliti yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah: kinerja karyawan, Motivasi, kompensasi, efektivitas kepemimpinan, budaya organisasi, dan stress kerja.
Baca artikel lainnya