Baru saja dipublikasikan
Kajian Teori Lokasi Weber terhadap Keberadaan Industri Kerupuk Bona di Lubuk Semut Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Image
Journal article

Kajian Teori Lokasi Weber terhadap Keberadaan Industri Kerupuk Bona di Lubuk Semut Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun

The Bona Cracker Industry in Lubuk Semut, Karimun District, Karimun Regency, Riau Islands has been established for 11 years. In the last 2 years or so, this industry has experienced a decline. The main cause is the difficulty in selling crackers due to the Covid-19 pandemic. The owner of the industry must reduce the workforce to minimize the cost of labor. This study aims to test whether Weber's location theory is still relevant to determining industrial location in this modern era. This study uses a survey approach using qualitative descriptive analysis. The source of the data used is by using primary data. Primary data is data obtained directly from the research subject. The data was obtained from interviews with the subject, namely the owner of the Bona cracker industry and obtained the results of observations. The analysis technique is a qualitative descriptive using Weber's location theory. The results show that the industrial model is in accordance with Weber's Theory because the Bona Cracker Industry has a maximum level of profit where the total cost of transportation and identical labor is minimum and the location selection is based on the principle of minimal costs. Industri Kerupuk Bona di Lubuk Semut, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau sudah berdiri selama 11 tahun. Pada kurang lebih 2 tahun terakhir, industri ini mengalami penurunan. Penyebab utama adalah kesulitan dalam penjualan kerupuk dikarenakan adanya Pandemi Covid-19. Pemilik industri harus mengurangi tenaga kerja untuk meminimum biaya terhadap tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah teori lokasi Weber masih relevan dengan penentuan lokasi industri di era modern ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu dengan menggunakan data primer. Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari subjek peneliti. Data tersebut diperoleh dari hasil wawancara terhadap subjek yakni pemilik industri kerupuk Bona dan diperoleh hasil observasi. Teknik analisis berupa deskriftip kualitatif dengan menggunakan teori lokasi weber. Hasil penelitian menunjukkan model industri tersebut sesuai dengan Teori Weber karena Industri Kerupuk Bona memiliki tingkat keuntungan yang maksimum dimana total biaya transportasi dan tenaga kerja yang identik minimum dan Pemilihan lokasi didasarkan pada prinsip biaya minimal.
Transparansi Publik dalam Penanganan Bencana Pandemi Covid\u002D19 pada Pemerintah Desa Image
Journal article

Transparansi Publik dalam Penanganan Bencana Pandemi Covid-19 pada Pemerintah Desa

Transparansi publik merupakan isu strategis dalam penyelenggaraan kebijakan publik, dimana wujud akuntabilitas publik terletak pada terbukanya akses informasi dalam implementasi kebijakan. Masalah publik yang sering dihadapi yaitu upaya penanggulangan bencana yang dapat menyebabkan kerugian jiwa dan harta benda. Sehingga diperlukan sikap respon cepat dari stakeholder sebagai upaya kewajiban bersama, salah satunya peran penting dari Pemerintah Desa. Pada penanganan pandemi covid-19, Pemerintah Desa Dermaji berupaya secara aktif untuk memberikan layanan informasi mengenai percepatan penanganan pandemi covid-19 dengan memanfaatkan media elektronik. Tujuan dari tulisan ini untuk mendeskripsikan mengenai pentingnya transparansi publik dalam penanganan pandemi Covid-19 pada pemerintah desa sebagai upaya strategis pemerintah dalam menyediakan kemudahan akses informasi disetiap kegiatan yang dilakukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur (studi pustaka). Analisa dalam tulisan ini dengan menggunakan pendekatan teori tranparansi publik dari Koppell (2005) yang meliputi kemudahan akses dan media informasi. Hasil penelitian menunjukkan penyelenggaraan transparansi publik dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Desa Dermaji sudah berjalan baik dari aspek kemudahan akses informasi maupun media informasi yang digunakan, namun perlu adanya peningkatan kapasitas aparatur desa sebagai pengelola teknologi digital informasi desa, serta penguatan jaringan internet supaya dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat di Desa Dermaji. Kata Kunci: COVID-19, Desa Dermaji, Kebijakan Publik, Transparasi Publik
Paling banyak dilihat
Analisis Penataan Sarana Kesehatan Puskesmas Kecamatam Moro Kabupaten Karimun Image
Journal article

Analisis Penataan Sarana Kesehatan Puskesmas Kecamatam Moro Kabupaten Karimun

Penelitian ini dilaksanakan pada pukesmas di Kecamatan Moro Kebupaten Karimun. Adapun permasalahan yang diangkat dari penelitian ini yaitu dikarenakan adanya sarana pukesmas terhadap jumlah penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa Sarana kesehatan pukesmas Kecamatan Moro Kabupaten Karimun. Menganalisa penyebaran Fasilitas kesehatan disetiap kecamatan moro mengetahui bagaimana standar kebutuhan pengelolaan Fasilitas kesehatan khususnya kecamatan moro. Dalam penelitian ini, Analisis penataan sarana kesehatan pukesmas kecamatan moro kabupaten karimun dilihat berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2008 tentang Kecamatanya itu melalui bimbingan, supervise, konsultasi, pemberian pedoman dan Fasilitasi. Dari hasil pengukuran dari masing-masing indikator tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa Analisis penataan sarana kesehatan pukesmas kecamatan moro kabupaten karimun dapat dinyatakan dalam kategori cukup baik.
Studi Pendekatan Perencanaan Kota Kawasan Perkantoran Kabupaten Karimun Image
Journal article

Studi Pendekatan Perencanaan Kota Kawasan Perkantoran Kabupaten Karimun

Penataan ruang sebagai salah satu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara yang satu dan yang lain dan harus dilakukan sesuai dengan kaidah penataan ruang. Permasalahan yang saat ini terlihat dari hasil observasi awal, dapat dijumpai beberapa masalah, yaitu : jarak tempuh yang jauh, draenase yang kurang baik, akses transportasi yang tidak ada, kurang nya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di area perkantoran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan dan mewujudkan sebuah perkantoran yang memiliki jarak tempuh yang mudah dan sebagai wadah tempat pelayanan masyarakat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif dimana penulis menggambarkan secara detail mengenai Perencanaan kota kawasan perkantoran Kabupaten Karimun. Hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa kawasan perkantoran Kabupaten Karimun memiliki tata ruang yang baik, namun masi perlu ada perbaikan dari akses jalan, lahan parkir dan jalur pejalan kaki yang masih belum memenuhi standard.
Disarankan Untuk Anda
Analisa Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir Coastal Area Kabupaten Karimun Image
Journal article

Analisa Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir Coastal Area Kabupaten Karimun

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan dan penggunaan lahan yang tepat menggunakan RTRW Kabupaten Karimun. Dalam pemanfaatan kawasan pesisir diperlukan suatu kebijakan dalam pengelolaan sumber daya dan pemanfaatan kawasan pesisir agar pengembangan kawasan pesisir dapat optimal dan berkelanjutan. Rencana Tata Ruang Kabupaten Karimun atau RTRW adalah arah kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang Kabupaten Karimun. Tujuan dari perencanaan tata ruang kabupaten Karimun adalah untuk mewujudkan Kabupaten Karimun melalui perdagangan bebas berbasis industri maju yang bebas dan potensi lokal dengan visi lingkungan. Hasil dari penelitian ini adalah Wilayah Pesisir merupakan hasil reklamasi pantai yang memanfaatkan area yang tidak terpakai menjadi area yang bermanfaat. Area Pesisir adalah area strategis berdasarkan level tertentu. Namun, dalam pemanfaatan dan pengembangan wilayah pesisir harus dilihat dari segi dampak lingkungan atau AMDAL sehingga dampak negatif pembangunan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.
Potensi Pengembangan Coastal Area sebagai Objek Wisata di Kabupaten Karimun Image
Journal article

Potensi Pengembangan Coastal Area sebagai Objek Wisata di Kabupaten Karimun

Pengembangan pariwisata dilakukan bertujuan untuk menjadikan pariwisata maju dan berkembang kearah  yang  lebih  baik  dari  segi  kualitas  sarana  prasarana,  memudahkan  akses  kemana  saja, menjadi  destinasi  yang  diinginkan,  dan  menjadikan  manfaat  yang  baik  secara  ekonomi  bagi masyarakat  sekitar.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  memberikan  gambaran  pengembangan  Objek Coastal Area  dalam  meningkatkan  Sarana Dan Prasarana serta potensi dan daya tarik wisata Coastal Area.  Metode  digunakan  adalah deskripsi dengan menjelaskan pengembangan objek Coastal Area  Kabupaten Karimun, dan yang  kedua  adalah  memberikan  analisis  terhadap  faktor  pendorong  dan  penghambat  dalam pengembangan  objek  wisata  Coastal Area  .Rekomendasi  yang  dapat  diberikan  terkait ketercapaian  tujuan  pengembangan  objek  wisata  Coastal Area adalah  dengan  sosialisasi  yang dilakukan  oleh  pemerintah  tentang  pentingnya  memelihara  objek  wisata,  diperlukan  kesadaran masyarakat   dan   pemerintah   dalam   tanggap   darurat   masalah-masalah   yang   menghambat pengembangan objek  wisata, melakukan promosi khusus  yang ditujukan untuk para investor, dan melakukan promosi untuk objek Wisata Coastal Area  secara khusus. Dengan didapatnya hasil indeks, perlu dilakukan pengembangan pada objek wisata coastal area. Dari hasil simulasi didapat indeks tersebut adalah Sarana 50,00%, Prasarana, 100,00%, dan Potensi Daya Tarik 90,47%.
Journal article

Konsep Zero Waste Skala Rumah Tangga Lingkungan Perumahan

Konsep Zero Waste Skala Rumah Tangga Lingkungan Perumahan Image
Journal article

Pengaruh Dosis Pupuk Kandang (Ayam dan Kambing) pada Pertumbuhan Mucuna Bracteta D.c di Pembibitan

Pengaruh Dosis Pupuk Kandang (Ayam dan Kambing) pada Pertumbuhan Mucuna Bracteta D.c di Pembibitan Image