Baru saja dipublikasikan
Paling banyak dilihat
Tantangan Desa Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi Di Era Globalisasi Image
Journal article

Tantangan Desa Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi Di Era Globalisasi

Perkembangan teknologi informasi merupakan pertanda akan dimulainya era globalisasi dimana dalam era ini semakin tipis batas antara negara satu dengan negara lain. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi ini juga telah merubah sistem pemerintahan di Indonesia menuju sistem pemerintahan berbasis internet (e-governance). Dengan masuknya era globalisasi ini maka pemerintah harus merubah arah kebijakan publik dari pola tradisional kearah berbasis internet. Perubahan arah kebijakan publik dari pemerintah serta terbukanya akses kerjasama antara pemerintah didalam negeri dengan pemerintah di luar negeri pada akhirnya akan terbentuk jalinan kerjasama secara global. Jalinan kerjasama ini tidak menutup kemungkinan akan dilakukan oleh pemeritahan desa sehingga konsep globa village bukan lagi suatu keniscahyaan. Dalam penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah kendala utama dalam penerapan global village ini adalah kesenjangan Sumber Daya Manusia (SDM) antara wilayah core (kota) dengan wilayah periphery (pinggiran). Kesenjangan SDM itulah yang selanjutnya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia guna memakmurkan negara ini, karena desa sebagai tumpuan atau garda terdepan dan merupakan harapan keberhasilan dalam segala urusan dan segenap unsur yang berada diatasnya. Indonesia bisa dikatakan makmur jika desa ikut makmur.
Perancangan Aplikasi E\u002Dcanteen Berbasis Android Dengan Menggunakan Metode Object Oriented Analysis \u0026 Design ( Ooad ) Image
Journal article

Perancangan Aplikasi E-canteen Berbasis Android Dengan Menggunakan Metode Object Oriented Analysis & Design ( Ooad )

Perkembangan teknologi pada saat ini telah berkembang pesat, beberapa aplikasi berbasis android pun telah banyak diciptakan dan digunakan dalam berbagai bidang. Salah satu penggunaannya adalah dalam bidang pemesanan makanan. Aplikasi android untuk pemesanan makanan pada umumnya digunakan untuk lingkup besar, seperti pada sebuah restoran. Sementara itu, pada lingkup yang lebih kecil seperti kantin, aplikasi pemesanan makanan jarang sekali ditemukan padahal hal tersebut dapat memudahkan proses yang ada pada kantin tersebut. Aplikasi e-Canteen merupakan inovasi yang dapat mempermudah layanan pada sebuah kantin dimana aplikasi ini mengambil uji lokasi di area kantin Politeknik Negeri Jakarta. Layanan utama yang ditawarkan oleh aplikasi e-Canteen adalah pengaksesan menu yang terdapat pada kantin serta pemesanan menu. Melalui aplikasi e-Canteen, pelanggan dapat memiliki akses terhadap menu yang ditawarkan dalam sebuah area kantin. Pelanggan dapat melihat seluruh menu yang ditawarkan tiap penjual dalam kantin lengkap dengan harga serta hitungan sisa porsi yang tersedia, sehingga pelanggan dapat mengetahui terlebih dahulu apakah menu yang ingin mereka pesan masih tersedia atau sudah habis. Selanjutnya, pelanggan dapat menikmati kemudahan pemesanan menu dengan mengikuti prosedur yang telah diatur oleh sistem dalam aplikasi. Pelanggan dapat memilih menu pesanan serta jumlah pesanan yang diinginkan. Proses pun berlanjut ke tahap pembayaran, dimana pelanggan melakukan pembayaran sesuai dengan total harga pembelian dengan menggunakan sistem saldo. Setelah proses pembayaran berhasil, pesanan pun dapat langsung diproses dan diantar ke meja tanpa pelanggan harus mengantri lama serta penjual dapat menerima daftar pesanan secara lengkap serta pembayaran yang sesuai.
Disarankan Untuk Anda
Implementation of Action Research for Improving the Competitiveness of Smes with E\u002DCommerce Image
Journal article

Implementation of Action Research for Improving the Competitiveness of Smes with E-Commerce

Bandung city has Binong Jati knitting textile center established since 1965. This region is famous to neighboring countries because its knitted products are exported to Singapore, Brunei Darussalam, and Malaysia. Wanina Store and Karimake Store is a production house located in Binong Knitting Village. Production capacity has decreased significantly due to decreased sales volume so that it affects the level of business profits and impact on the low level of production. These SMEs are still using conventional ways in marketing their products and their knowledge in innovating technology is still low. Both partners are still using traditional marketing methods. They have not taken advantage of the existing marketplace or social media, due to the level of skills in the mastery and utilization of information technology is very low. So, the solution to the problem is (1) create an e-Commerce-based website to increase market share expansion and sales management. (2) provide training on the use of e-commerce that has been made. (3) provide training on the utilization of top 5 popular. The research method used in this research is the action research method and to measure the success of the system that has been implemented using the DeLone & Mc lean framework.
Baca artikel lainnya