Baru saja dipublikasikan
Paling banyak dilihat
Perencanaan Normalisasi Sungai untuk Penanggulangan Banjir di Sungai Simpang Baru Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis Image
Journal article

Perencanaan Normalisasi Sungai untuk Penanggulangan Banjir di Sungai Simpang Baru Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa kondisi eksisting sungai untuk perencanaan normalisasi sungai pada sungai Simpang Baru Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis. Kondisi eksisting yang mengalami pendangkalan akibat dari runtuhan tebing sungai dan curah hujan tinggi di bulan tertentu hal ini merupakan salahsatu faktor penyebab terjadinya peluapan aliran pada sungai simpang baru. Pendekatan empiris dalam menganalisa intensitas curah hujan adalah Metode distribusi Gumbel dan metode Mononobe dengan data curah hujan yang diperoleh dari sesame.system, stasiun yang berada di Selat Baru tahun 2014-2018. Sedangkan untuk menganalisa debit curah hujan menggunakan metode rasional, dan debit saluran sungai berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, diantaranya data pengukuran profil sungai, pengukuran kecepatan aliran dan pengukuran muka air eksisting. Hasil dari perhitungan diperoleh kapasitas eksisting pada saluran sungai Simpang Baru Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis sebesar 52.4287 m³/detik, sedangkan debit banjir sebesar 9.6276 m³/detik. Dimensi rencana normalisasi berdasarkan perhitungan mampu menampung aliran sebesar 107,730 m³/detik.
Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku dan Rencana Anggaran Biaya pada Jalan Pangkalan Nyirih, Rupat Image
Journal article

Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku dan Rencana Anggaran Biaya pada Jalan Pangkalan Nyirih, Rupat

Jalan Pangkalan Nyirih menuju Kadur, Rupat Utara sudah ditimbun agregat kelas B beberapa tahun yang lalu, namun terdapat beberapa permasalahandiantaranya jalan tersebut tergenang oleh air apabila musim penghujan dan kendaraan yang melewatinya pun akan terganggu. Agar didapatkan kualitas jalanyang baik untuk kondisi sekarang dan masa yang akan datang, maka diperlukan perencanaan perkerasan jalan sesuai standar yang telah ditetapkan olehpemerintah. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tebal perkerasan kaku dan rencana anggaran biaya pada Jalan Pangkalan Nyirih menujuKadur. Penelitian ini menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan Revisi September 2017 Nomor 02/M/BM/2017 dan rencana anggaran biayaberdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Tahun 2016. Dari penelitian ini, dari STA 0+000 sampai dengan STA 3+000 diperoleh klasifikasi jalan kolektorrural, data LHR standar, umur rencana 40 tahun, hasil CBR lapangan 3.76%, dan mutu beton K-350 kg/cm2. Hasil dari penelitian ini didapat pelat beton setebal200 mm menggunakan tulangan anyaman welded wiremesh, untuk tulangan memanjang digunakan diameter 8 mm dengan jarak 200 mm dan tulanganmelintang digunakan diameter 8 mm, dengan jarak 250 mm dan tulangan tie bar diameter 12 mm, panjang 600 mm, dan jarak antar tie bar 750 mm. denganrencana anggaran biaya sebesar Rp. 22,856,950,000.
Disarankan Untuk Anda
Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Limbah Karbit dan Silica Fume terhadap Subgrade Perkerasan Jalan Image
Journal article

Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Limbah Karbit dan Silica Fume terhadap Subgrade Perkerasan Jalan

Tanah dasar (subgrade) adalah bagian bawah lapisan perkerasan yang akan menerima beban sampai batas-batas yang mampu dipikulnya. Kekuatan struktur perkerasan sangat bergantung pada kondisi kuat dukung tanah. Kuat dukung tanah yang rendah dapat dilakukan berbagai macam stabilisasi salah satunya dengan bahan tambah. Pada penelitian ini dilakukan penambahan bahan kimia berupa limbah karbit dan silica fume sebagai bahan stabilitas perkerasan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik, pengaruh terhadap nilai CBR dan swelling, serta untuk mendapat kadar terbaik dari campuran limbah karbit dan silica fume sebagai lapisan tanah dasar untuk konstruksi jalan. Variasi campuran yang dipakai yaitu 3%,7%,11% dan 15%. Hasilnya untuk nilai CBR setelah diperam selama 7 hari pada kondisi unsoaked didapatkan hasil berturut-turut sebesar 19,33%, 23,81%, 24,24%, dan 36,15%. Pada CBR soaked didapatkan hasil sebesar 6,17%,10,42%,21,69% dan 33,17%. Untuk nilai swelling sebesar 2,81%,2%,0,17% dan 0%. Maka dari itu, untuk kondisi limbah terbaik pada 15% limbah karbit + 8% silica fume dimana perlu dilakukan pemeraman terlebih dahulu agar proses pengikatan antara butiran lebih sempurna.
Baca artikel lainnya