Baru saja dipublikasikan
Paling banyak dilihat
Journal article

Mushaf 2.0 dan Studi Al-qur'an di Era “Muslim tanpa Masjid”

Sejak memasuki milenium baru, otoritas keagamaan (Islam) baru mulai berkompetisi dengan otoritas keagamaan konvensional. Ruang seperti masjid atau pesantren, mulai tergantikan dengan media-media sosial baru. Fenomena ini melahirkan sebuah generasi “Muslim Tanpa Masjid”. Tulisan ini merupakan sebuah pengantar analisis kemunculan mushaf-mushaf baru al-Qur'an. Bagaimana visualisasi mushaf yang terdapat dalam Qur'an for Women, E-Pen Reading Qur'an, I Love Qur'an, Pocket Qur'an for Mobile Phone, dan Digital Qur'an? Bagaimana pengaruh kelahiran ekspresi bentuk mushaf baru tersebut dalam studi Qur'an di Indonesia? Tulisan ini berargumen bahwa mushaf-mushaf tersebut mengekspresikan interaktivitas dalam beragama. Kajian tentang mushaf-mushaf baru al-Qur'an juga menantang studi al-Qur'an untuk mengkaji ranah-ranah baru otoritas agama dengan berbagai media barunya.
Journal article

Dinamika Lembaga Pendidikan Tinggi Islam Di Indonesia

Tulisan ini berupaya menganalisis dinamika perkembangan Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia dari perspektif sejarah. Penulis mengklaim bahwa Perguruan tinggi Islam pertama di Indonesia adalah STI (Sekolah Tinggi Islam) didirikan di Jakarta pada tahun 1945, yang tiga tahun kemudian ditransformasi menjadi UII (Universitas Islam Indonesia) di Yogyakarta. Pada tahun 1951, selanjutnya, pemerintah mendirikan PTAIN di Yogyakarta dengan menegerikan fakultas agama Islam pada UII. Disamping itu, pemerintah mendirikan ADIA (Akademi Dinas Ilmu Agama) di Jakarta pada tahun 1957. Hasil perkawinan kelembagaan antara PTAIN dan ADIA melahirkan IAIN atau al-Jamiah al-Islamiyah al-Hukumiyah didirikan pada tahun 1960 di Yogyakarta. Cabang-cabang IAIN di daerah ditingkatkan statusnya oleh pemerintah pada tahun 1997 menjadi STAIN. Perkembangan paling signifikan terjadi pada tahun 2002 dimana beberapa IAIN dan STAIN dikonversi menjadi UIN. Penulis mengklaim bahwa format terakhir ini merupakan perkembangan paling sentral di era globalisasi dengan konsep integrasi ilmu.
Disarankan Untuk Anda
Journal article

تربية الأدب فى خزائن الإسلام القديمة طلاعة عن الماوردي وأفكاره فى التربية الأخلاقية

: Ethic Education in Ancient Islamic Treasure: An Analysis of in the Perspective of Al-Mawardi's Thought. The critical of moral problem is the main concern that boost the importance of the implementation and actualization of the value of ethic education. This paper is an attempt to response to the demand of conceptual agenda of moral education through a critical reassessement of the treasures of classic Islamic thought in al-Mâwardî's book Âdâb al-Dunyâ wa al-Dîn. Data is collected through document which is then analyzed by content analysis technique. The author finds that al-Mâwardî wrote this book as critical reflection of social instability on moral society of his time. According to him, moral education can be applied by two layers of steps, education that taught by adults ( parents, teacher, etc) to children since early childhood and education that taught to each individual to themselves when adult, through a process of habituation and awareness which is more practical though it is dogmatic.
Baca artikel lainnya