Baru saja dipublikasikan
Proses Kreativitas Aransemen Lagu Lir\u002DIlir oleh Grup Musik Rungon Wresthi Image
Journal article

Proses Kreativitas Aransemen Lagu Lir-Ilir oleh Grup Musik Rungon Wresthi

Pembelajaran Ansambel Vokal di Era Revolusi Industri 4.0 Image
Pembelajaran Ansambel Vokal di Era Revolusi Industri 4.0 Image

Pembelajaran Ansambel Vokal di Era Revolusi Industri 4.0

Pendidikan Musik sebagai Wahana Pendidikan Nilai Image
Pendidikan Musik sebagai Wahana Pendidikan Nilai Image

Pendidikan Musik sebagai Wahana Pendidikan Nilai

Musik dalam Pandangan Islam Image
Musik dalam Pandangan Islam Image

Musik dalam Pandangan Islam

Paling banyak dilihat
Kreativitas dalam Pendidikan Musik Image
Journal article

Kreativitas dalam Pendidikan Musik

Musik merupakan hasil dari pemikiran dan proses kreatif. Karya musik diciptakan melalui ide-ide baru kepada penikmatnya. Dalam konteks pendidikan musik, kreativitas merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran musik. Strategi pembelajaran didasaran pada pemikiran untuk memancing peserta didik menumbuhkan ide-ide (divergen) dan mencari solusi (konvergen). Artikel ini mempersepsikan kreativitas sebagai sebuah alat berpikir dalam konteks pendidikan musik. Literature review digunakan sebagai metode untuk melakukan identifikasi mendalam dan kritis terhadap penelitian sebelumnya (Aveyard, 2014). Kreativitas memberikan nilai pada kualitas pembelajaran musik melalui aktivitas berpikir yang dinamis. Mengaransemen, berimprovisasi dalam materi musik tertentu (seperti jazz), dan secara teratur mempraktikkan sight-reading adalah pola belajar yang berlandaskan kreativitas. Musik dapat dilibatkan dalam proses pembelajaran untuk membangkitkan gairah dalam belajar musik (lihat: Ritter & Ferguson, 2017)
Total Quality Management pada Pendidikan Musik di Perguruan Tinggi Image
Journal article

Total Quality Management pada Pendidikan Musik di Perguruan Tinggi

Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami Perubahan yang sangat signifikan. Pergeseran ini akhirnya mengubah paradigma pendidikan, termasuk pendidikan musik. Dunia pendidikan musik juga harus siap menghadapi Perubahan paradigmatik tersebut yaitu 'pisau analisis', parameter keberhasilan, filosofi, pendekatan ilmiah, strategi organisasi, bahkan sebagai 'ideologi' yang paling cocok untuk aplikasi dalam dunia pendidikan musik saat ini adalah TQME (Total Quality Management in Education). Melalui TQME pengajar musik di universitas didorong untuk terus mengembangkan pengetahuan melalui informasi di internet. Melalui sistem bottom-up, dimungkinkan bagi pengajar untuk melihat dan menganalisis kebutuhan 'produk', yaitu peserta didik sebagai output yang rasional, dan bijak untuk modal di masyarakat. Namun, untuk menerapkan mekanisme ini dibutuhkan pemimpin yang profesional. Tanpa pemimpin profesional, semua mekanisme tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Pemimpin profesional adalah pemimpin transformatif yang memiliki kepemimpinan, yang mampu melihat Perubahan di masyarakat untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan; mampu melihat peluang, menjadi kreatif, dan mampu membentuk tim yang solid untuk kepuasan pelanggan. Pemimpin harus mampu mengomunikasikan visi, misi, dan nilai-nilai lembaga pendidikan untuk mengembangkan budaya yang berkualitas dan memberdayakan pendidik dan staf. TQME adalah sistem yang penting dan mendesak untuk diterapkan di dunia yang terus berubah ini.
Disarankan Untuk Anda
Pemanfaatan Perangkat Teknologi dalam Pembelajaran Musik Berbasis Tematik sebagai Peningkatan Keterampilan Abad 21 Bagi Guru Sekolah Dasar Image
Journal article

Pemanfaatan Perangkat Teknologi dalam Pembelajaran Musik Berbasis Tematik sebagai Peningkatan Keterampilan Abad 21 Bagi Guru Sekolah Dasar

Pemanfaatan teknologi merupakan salah satu keterampilan yang diperlukan di era abad 21 ini, tak terkecuali diperlukan oleh guru. Pemanfaatan teknologi oleh guru dalam proses pembelajaran, menjadikan proses pembelajaran tersebut lebih berkualitas dan bermakna, antara lain dapat meningkatkan partisipasi, kreativitas, dan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa penggunaan teknologi dapat meningkatkan kemampuan yang berkaitan dengan pemrosesan informasi, berpikir reflektif dan kritis, kreativitas dan, secara umum meningkatkan keterampilan metakognitif. Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi perangkat teknologi yang digunakan oleh guru dalam mengajar musik berbasis tematik di sekolah dasar. Sebanyak 27 guru dari 9 sekolah dasar di kota Padang, Sumatera Barat disurvei menggunakan kuesioner. Selain itu, guru diwawancarai terkait pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran musik berbasis tematik. Temuan studi ini menunjukkan bahwa sebanyak 48,1 % (13 guru) menggunakan smart-phone dalam proses pembelajaran musik berbasis tematik; 33,3 % (9 guru) menggunakan notebook; dan 18,5 % (5 guru) tidak menggunakan perangkat teknologi. Langkah-langkah yang direkomendasikan untuk memperbaiki situasi saat ini adalah dapat memberikan edukasi dan wawasan pada guru di sekolah dasar dalam pemanfaatan perangkat teknologi yang terbukti berguna untuk pertimbangan global.
Software Sibelius sebagai Alternatif Penulisan Notasi Musik di Era Millenial Image
Journal article

Software Sibelius sebagai Alternatif Penulisan Notasi Musik di Era Millenial

Software Sibelius sebagai Alternatif Penulisan Notasi Musik di Era Millenial Image
Software Sibelius sebagai Alternatif Penulisan Notasi Musik di Era Millenial Image
Journal article

Software Sibelius sebagai Alternatif Penulisan Notasi Musik di Era Millenial

Journal article

Dialektika Musik Tradisi Atas Musik Modern pada Musik Hybrid di Keraton YOGYAKARTA

Dialektika Musik Tradisi Atas Musik Modern pada Musik Hybrid di Keraton YOGYAKARTA Image
Journal article

Pengaruh Musik sebagai Moodboster Mahasiswa

Pengaruh Musik sebagai Moodboster Mahasiswa Image
Journal article

Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Karawitan Jawa

Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Karawitan Jawa Image
Baca artikel lainnya