Baru saja dipublikasikan
The Evolution of Islamic Preaching by the Existence of Smartphones Image
The Evolution of Islamic Preaching by the Existence of Smartphones Image

The Evolution of Islamic Preaching by the Existence of Smartphones

Implementasi Algoritma Konsensus Proof\u002Dof\u002DWork dalam Blockchain terhadap Rekam Medis Image
Implementasi Algoritma Konsensus Proof\u002Dof\u002DWork dalam Blockchain terhadap Rekam Medis Image

Implementasi Algoritma Konsensus Proof-of-Work dalam Blockchain terhadap Rekam Medis

Consumerism in Mobile Payment Image
Consumerism in Mobile Payment Image

Consumerism in Mobile Payment

Paling banyak dilihat
Hoax Communication Interactivity in Social Media and Anticipation (Interaksi Komunikasi Hoax Di Media Sosial Serta Antisipasinya) Image
Journal article

Hoax Communication Interactivity in Social Media and Anticipation (Interaksi Komunikasi Hoax Di Media Sosial Serta Antisipasinya)

Currently the dissemination of fake information/news (hoax) increasingly widespread. The Mastel 2017 survey revealed of people receive hoaxes every day and receive more than once. The most widely used channel in hoax distribution is social media. The phenomenon of hoaxes in Indonesia raises doubts about the information received and confuses the public. It is utilized by irresponsible parties to inculcate slander and hatred. Therefore, this study aims to get a picture of the interactivity of hoax communication in social media and how to anticipate it. The research method used is a qualitative approach by highlighting three cases of viral hoax in the community regarding the government of President Jokowi and the Governor of DKI Jakarta, Ahok. The result of this research concludes that communication interactivity is very dynamic. The sender / recipient of the hoax message, is a party that does not like the government. Other recipients of the message are also disagreeing and refuting the hoax as support for the government. Political motive is very strong in this case and there is a goal to bring down the government in power or prevent Ahok from becoming governor of DKI Jakarta again. Hoax that is massively deployed and repeated through social media can form public opinion that the news is true. There are three important approaches to anticipate the spread of hoaxes in the community, namely institutional, technological and literacy approaches.Saat ini penyebaran informasi/berita bohong (hoax) makin marak. Survei Mastel 2017 mengungkapkan bahwa masyarakat menerima hoax setiap hari lebih dari satu kali. Saluran yang paling banyak digunakan dalam penyebaran hoax adalah media sosial. Fenomena hoax di Indonesia menimbulkan keraguan terhadap informasi yang diterima dan mebingungkan masyarakat. Hal ini dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menanamkan fitnah dan kebencian. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang interaksi komunikasi hoax di media sosial dan cara mengantisipasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menyoroti tiga kasus hoax yang ramai di masyarakat menyangkut pemerintahan Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta, Ahok. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa interaksi komunikasi terbangun dengan sangat dinamis. Pengirim atau penerima pesan hoax merupakan pihak yang tidak menyenangi pemerintah. Penerima pesan lainnya juga pihak yang tidak sepakat dan membantah hoax sebagai dukungan terhadap pemerintah. Motif politik sangat kental dalam kasus ini dan ada tujuan menjatuhkan pemerintah yang sedang berkuasa atau mencegah Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta lagi. Hoax yang banyak disebar berulang-ulang melalui media sosial dapat membentuk opini publik bahwa berita tersebut benar adanya. Ada tiga pendekatan penting untuk mengantisipasi penyebaran hoax di masyarakat yaitu pendekatan kelembagaan, teknologi dan literasi.
Kesenjangan Digital di Indonesia (Studi Kasus di Kabupaten Wakatobi) Image
Journal article

Kesenjangan Digital di Indonesia (Studi Kasus di Kabupaten Wakatobi)

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mempunyai dampak yang sangat besar bagi peradaban manusia. Namun karena perkembangan TIK ini tidak merata mengakibatkan kesenjangan digital. Kabupaten Wakatobi sebagai salah satu wilayah kepulauan memiliki tantangan yang berbeda dalam pengembangan TIK dibanding wilayah daratan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya kesenjangan digital di Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi langsung. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada tiga hal yang berpengaruh pada kesenjangan digital di Kabupaten Wakatobi yaitu infrastruktur TIK yang tidak memadai karena kondisi geografis yang menyebabkan pembangunan infrastruktur TIK menjadi sulit dan mahal, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih banyak berada pada level menengah ke bawah sehingga TIK belum menjadi kebutuhan yang penting, dan kurangnya peran pemerintah dan swasta dalam pemerataan dan memasyarakatkkan TIK.
Disarankan Untuk Anda
Semiotics in Research Method of Communication [Semiotika Dalam Metode Penelitian Komunikasi] Image
Journal article

Semiotics in Research Method of Communication [Semiotika Dalam Metode Penelitian Komunikasi]

Semiotic deals with essence of sign existence. Within sign, there is hiden thing which is not the sign its self. Perception and view regarding reality is constructed by words & other sign used in certain social context. Sign creates human perception, more than refelect reality. Semiotic tradition covers main theory about how sign represent object, idea, situation, feeling, etc., which are beyond of us. Study about signs not only gives a way in learning communication, but also has a great effect on almost aspects (perspectives) used in communication theory. Penelitian ini merupakan kajian semiotik mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda, dimana persepsi dan pandangan tentang realitas, dikonstruksikan oleh kata-kata dan tanda-tanda lain yang digunakan dalam konteks sosial. Tanda membentuk persepsi manusia, lebih dari sekedar merefleksikan realitas yang ada. Tradisi semiotika mencakup teori utama mengenai bagaimana tanda mewakili objek, ide, situasi, keadaan, perasaan, dan sebagainya yang berada diluar diri. Metode yang digunakkan dalam penelitian ini adalah studi kajian literatur mengenai tanda pada kajian semiotika yang dilakuakan pada bulan Januari sampai Maret 2013 yang tidak saja memberikan jalan atau cara dalam mempelajari komunikasi, tetapi juga memiliki efek besar pada hampir setiap aspek (perspektif) yang digunakan dalam teori komunikasi.
Baca artikel lainnya