Baru saja dipublikasikan
Peran Kepala Sekolah dalam Pengembangan Karakter Siswa Berbasis Profesionalisme Guru Image
Journal article

Peran Kepala Sekolah dalam Pengembangan Karakter Siswa Berbasis Profesionalisme Guru

Strategi Public Relation dalam Mengembangkan Citra Lembaga Madrasah di MAN 2 Ponorogo Image
Journal article

Strategi Public Relation dalam Mengembangkan Citra Lembaga Madrasah di MAN 2 Ponorogo

Kepemimpinan Transformasional dalam Pendidikan Islam Image
Journal article

Kepemimpinan Transformasional dalam Pendidikan Islam

Paling banyak dilihat
Kepemimpinan Inovatif dalam Pengembangan Organisasi dan Team: Kepemimpinan Inovatif dalam Pengembangan Organisasi dan Team Image
Journal article

Kepemimpinan Inovatif dalam Pengembangan Organisasi dan Team: Kepemimpinan Inovatif dalam Pengembangan Organisasi dan Team

Artikel ini menyajikan tentang organisasi senantiasa mengalami Perubahan karena faktor pendorong baik yang berasal dari dalam organisai maupun luar organisasi. Saat ini, agar suatu organisasi mampu bertahan tidak cukup hanya mengandalkan kharisma seorang pemimpin, maka diperlukan pula kecerdasan dari seorang pemimpin untuk merespon berbagai Perubahan yang terjadi disekitarnya serta melakukan berbagai macam inovasi, baik itu melaui Organizational Development (OD), Team Building maupun Pengembangan Individu untuk membentuk perilaku innovative. Metodologi atau Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan metode atau pendekatan library research, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menelaah beberapa buku, jurnal baik yang berbentuk cetak maupun elektronik serta sumber-sumber data dan atau informasi lainnya yang dianggap relevan dengan kajian. Temuan dalam kajian ini kinerja adalah dalam diri manusia terdapat kecerdasan spiritual (spiritual quotient SQ), sebagai salah satu model kepemimpinan yang perlu diadopsi dan mendapat tanggapan dari seorang pemimpin yakni model kepemimpinan spiritual. Dalam melakukan pengembangan organisasi hendaknya memperhatikan faktor komunikasi baik tentang program, proses maupun monitoring dan evaluasi), sosiologis, psikologis dan historis yang melingkupi organisasi sehingga pada saat seorang pemimpin melakukan Perubahan tidak akan terjadi gejolak yang besar diantara para anggota organisasi.   Kata Kunci: Kepemimpinan inovatif, organisasi.
Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Karakter di MI Ma\u0027arif Singosaren Jenangan Ponorogo Image
Journal article

Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Karakter di MI Ma'arif Singosaren Jenangan Ponorogo

Artikel ini ingin menganalisis tentang peran kepala sekolah dalam implementasi pendidikan karakter di MI Ma'arif Singosaren Jenangan Ponorogo, dimana  MI Ma'arif Singosaren Jenangan Ponorogo merupakan satu-satunya MI yang terletak di lingkungan Singosaren. Madrasah ini didirikan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya Pendidikan Agama Islam. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, dalam pengambilan data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, dan penyajian kesimpulan Hasil penelitiannya ialah 1) peran kepala sekolah sebagai administrator adalah menentukan kurikulum yang diterapkan di MI Ma'arif Singosaren Jenangan Ponorogo. Kepala sekolah juga berupaya untuk terlibat dalam pengelolaan sarana prasarana di sekolah, yang mendukung dalam penerapan pendidikan karakter di MI Ma'arif Singosaren Jenangan Ponorogo. 2) peran kepala sekolah sebagai leader dengan mengadakan rapat melalui rapat. Kepala sekolah juga berusaha untuk meningkatkan kemauan siswa-siswi dalam menerapkan pendidikan karakter di sekolah, dengan mengingatkan kepada siswa-siswi akan pentingnya sikap saling menghormati kepada orang tua dan guru, serta saling berkasih sayang kepada sesama teman
Disarankan Untuk Anda
Upaya Komunitas Bringin Muda Bersemi (BMB) dalam Meningkatkan Literasi melalui Ahad Literasi di Desa Bringin Kauman Ponorogo Image
Journal article

Upaya Komunitas Bringin Muda Bersemi (BMB) dalam Meningkatkan Literasi melalui Ahad Literasi di Desa Bringin Kauman Ponorogo

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat baca anak di desa Bringin Kauman Ponorogo. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya membaca, kebiasaan anak yang lebih memprioritaskan untuk bermain gadget dari pada membaca buku ditambah dengan sekolah yang meliburkan siswa untuk tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas tetapi meminta untuk belajar di rumah selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi komunitas Bringin Muda Bersemi (BMB) dalam kegiatan literasi, upaya yang dilakukan dalam meningkatkan literasi, faktor pendukung dan penghambat serta implikasi program ahad literasi bagi anak-anak. Untuk menjawab penelitian diatas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian data deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data mengunakan redukasi data, penyajian data, dan pengambilan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan kesimpulan adalah eksistensi komunitas Bringin Muda Bersemi (BMB) dalam kegiatan literasi yaitu memberikan Fasilitas dengan menyediakan berbagai buku dan tempat yang nyaman untuk kegiatan literasi bagi anak-anak yang berkunjung ke lapak buku. Upaya yang dilakukan oleh Bringin Muda Bersemi (BMB) dalam meningkatkan literasi dengan berbagai program kegiatan sebagai berikut: mengadakan kegiatan yang tidak berhubungan dengan buku, mengadakan penambahan koleksi buku, melakukan pendampingan bimbingan belajar, mengadakan bimbingan belajar. Faktor pendukung berasal dari lingkungan keluarga dan lingkungan luar. Implikasi program ahad literasi bagi anak-anak di desa bringin memberikan dampak positif. Dibuktikan antusias anak mengikuti kegiatan literasi sebelum kegiatan dimulai, mendapatkan pengalaman baru yang sebelumnya belum didapatkan di luar lingkungan sekolah, kebiasaan anak yang awalnya datang untuk bermain tetapi sekarang digunakan untuk membaca walaupun tidak semua anak.   Kata Kunci: Komunitas Literasi
Baca artikel lainnya