Baru saja dipublikasikan
Karakterisasi Potensi dan Komponen Pembatas pada Biji Sorghum Lokal Varietas Coklat sebagai Tanaman Pangan Image
Journal article

Karakterisasi Potensi dan Komponen Pembatas pada Biji Sorghum Lokal Varietas Coklat sebagai Tanaman Pangan

Paling banyak dilihat
Indikator Titrasi Asam\u002DBasa dari Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis L) Image
Journal article

Indikator Titrasi Asam-Basa dari Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis L)

Titrasi asam-basa memerlukan indikator untuk menunjukkan Perubahan warna pada setiap interval derajad keasaman (pH). Indikator sintetis yang digunakan selama ini mempunyai beberapa kelemahan seperti polusi kimia, ketersediaan dan biaya produksi mahal. Upaya penelitian sudah dilakukan untuk menggantikan indikator sintetis dengan indikator dari ekstrak mahkota bunga sepatu. Indikator herbal tersebut dibuat dengan cara mengekstrak mahkota bunga Hibiscus rosa sinensis L dengan mengunakan pelarut metanol-asam asetat. Kemudian dievaluasi dengan indikator pembanding fenolftalein dan metil oranye (produksi E merck) untuk titrasi asam-basa yaitu asam kuat-basa kuat, basa lemah-asam kuat dan asam lemah-basa kuat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa indikator dari mahkota bunga sepatu untuk menunjukkan titik ekivalen dalam titrasi tersebut memberikan hasil yang setara dengan indikator pembandingnya. Hasil penelitian menunjukkan, indikator dari mahkota bunga sepatu dapat sebagai pengganti indikator sintetis (metil oranye dan fenolftalein) yang selama ini digunakan.
Optimasi Kualitas Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dalam Proses Panen\u002DAngkut Menggunakan Model Dinamis Image
Journal article

Optimasi Kualitas Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dalam Proses Panen-Angkut Menggunakan Model Dinamis

Proses penanganan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, yaitu pemanenan, pemuatan, dan pengangkutan ke pabrik minyak kelapa sawit merupakan kegiatan saling terkait, karena masing-masing berkontribusi terhadap penurunan kualitas. Penelitian ini bertujuan mempelajari keterkaitan antar faktor-faktor yang bersama-sama secara berurutan mempengaruhi kualitas TBS. Parameter kualitas TBS yang diamati adalah kadar Asam Lemak Bebas (ALB). Metode yang digunakan adalah mengukur kadar ALB TBS pada setiap tahap proses penanganan bahan, yaitu pemanenan, pengangkutan di dalam blok kebun, pemuatan ke bak truk, dan pengangkutan ke pabrik minyak kelapa sawit. Keterkaitan antar faktor dibangun dengan model dinamis. Keluaran dari simulasi model dinamis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar ALB antar kondisi penanganan TBS yang berbeda. Terdapat sedikit perbedaan kadar ALB antara TBS yang dipanen pada lahan mineral dan lahan gambut dan antara ketinggian pohon yang berbeda. Tahap penanganan TBS yang berkontribusi paling besar kepada penurunan kualitas akibat memar adalah pemuatan ke bak truk. TBS yang dimuat di dasar bak truk mengalami memar lebih banyak sehingga kadar ALB-nya lebih tinggi. Kadar ALB TBS yang dipanen di lahan mineral dan dimuat pada dasar bak truk 5,5 %, sedangkan yang di lapisan atas 4,5 %. Model menunjukkan bahwa kadar ALB meningkat pada penanganan bahan berurutan, berbeda dengan penurunan kualitas secara alami. Proporsi buah utuh dapat digunakan untuk mengendalikan kadar ALB secara keseluruhan. Bila seluruh buah memar, kadar ALB dapat mencapai 9,95 %, sedangkan campuran 20 % buah memar dan 80 % buah utuh, kadar ALB-nya 2,82 %. Peningkatan proporsi buah memar dari 10 % menjadi 20 % untuk buah yang dipanen dari lahan mineral menyebabkan penambahan kadar ALB lebih besar daripada buah yang dipanen dari lahan gambut, yaitu 0,88 % dibanding 0,80 %. Hal yang sama menyebabkan perbedaan kadar ALB 0,92 % untuk buah yang dipanen pada fraksi 3 dan 0,72 % untuk buah dipanen pada fraksi 1. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah: 1) Pemuatan dengan pelemparan TBS secara manual sebaiknya dihindari; 2) Bila kondisi bak truk dan jalan buruk, sebaiknya TBS dipanen pada fraksi 1 atau 2; 3) Titik optimum kualitas TBS saat panen dan angkut adalah pada fraksi 1 di lahan gambut dan diangkut dengan truk bak kayu, dan 4) Dari sisi kualitas TBS, penundaan pengangkutan lebih menguntungkan daripada menunggu proses (mengantri) di pabrik minyak kelapa sawit (PMKS).
Disarankan Untuk Anda
Uji Organoleptik Formulasi Biskuit Fungsional Berbasis Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus) Image
Journal article

Uji Organoleptik Formulasi Biskuit Fungsional Berbasis Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus)

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari formulasi biskuit fungsional berbasis tepung ikan gabus. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap). Tahap pertama penelitian melakukan karakterisasi dan pembuatan tepung ikan gabus, sedangkan tahap kedua penelitian menentukan formulasi biskuit fungsional dengan empat taraf perlakuan, yaitu 0%, 10%, 15%, dan 20% tepung ikan (TI) terhadap total berat adonan biskuit. Hasil karakterisasi tepung ikan gabus menunjukkan kandungan gizi dalam 100 g bahan adalah air 13,61%, abu 5,96%, protein 76,9%, lemak 0,55%, karbohidrat 3,53%, Zn 3,09 mg dan Fe 4,43 mg, sesuai dengan mutu tepung ikan SNI 01-27151996/Rev.92. Tepung ikan gabus juga mengandung albumin sebesar 24,25%. Hasil uji organoleptik biskuit berupa uji hedonik oleh 30 orang panelis semi terlatih menunjukkan bahwa persentase penerimaan panelis terhadap warna dan aroma tertinggi pada 20% TI dengan penerimaan masing-masing sebesar 96,67% dan 63,33%. Tekstur tertinggi pada 15% TI sebesar 73,33% dan rasa tertinggi pada 10% TI sebesar 58,33%. Penerimaan panelis menunjukkan bahwa perlakuan tepung ikan gabus berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap tekstur biskuit, namun tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap aroma, rasa, warna dan keseluruhan biskuit. Berdasarkan pertimbangan penerimaan panelis maka terpilih formula biskuit dengan substitusi 15% tepung ikan gabus.
Peranan HACCP dalam Industri Pangan Image
Journal article

Peranan HACCP dalam Industri Pangan

Karakteristik Fisikokimia dan Antibakteri Hasil Purifikasi Minyak Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum L.) Image
Journal article

Karakteristik Fisikokimia dan Antibakteri Hasil Purifikasi Minyak Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum L.)

Evaluasi Perlakuan Pendahuluan Menggunakan Kalsium Hidroksida untuk Biokonversi Jerami Padi Menjadi L\u002DAsam Laktat oleh Rhizopus Oryzae AT3 Image
Journal article

Evaluasi Perlakuan Pendahuluan Menggunakan Kalsium Hidroksida untuk Biokonversi Jerami Padi Menjadi L-Asam Laktat oleh Rhizopus Oryzae AT3

Peranan HACCP dalam Industri Pangan Image
Peranan HACCP dalam Industri Pangan Image
Journal article

Peranan HACCP dalam Industri Pangan

Karakteristik Fisikokimia dan Antibakteri Hasil Purifikasi Minyak Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum L.) Image
Karakteristik Fisikokimia dan Antibakteri Hasil Purifikasi Minyak Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum L.) Image
Journal article

Karakteristik Fisikokimia dan Antibakteri Hasil Purifikasi Minyak Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum L.)

Evaluasi Perlakuan Pendahuluan Menggunakan Kalsium Hidroksida untuk Biokonversi Jerami Padi Menjadi L\u002DAsam Laktat oleh Rhizopus Oryzae AT3 Image
Evaluasi Perlakuan Pendahuluan Menggunakan Kalsium Hidroksida untuk Biokonversi Jerami Padi Menjadi L\u002DAsam Laktat oleh Rhizopus Oryzae AT3 Image
Journal article

Evaluasi Perlakuan Pendahuluan Menggunakan Kalsium Hidroksida untuk Biokonversi Jerami Padi Menjadi L-Asam Laktat oleh Rhizopus Oryzae AT3

Journal article

Kajian Metode dan Waktu Fermentasi Cairan Pulpa pada Perubahan Karakteristik Cuka Kakao

Kajian Metode dan Waktu Fermentasi Cairan Pulpa pada Perubahan Karakteristik Cuka Kakao Image
Journal article

Penilaian Status Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus Sub DAS Serang)

Penilaian Status Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus Sub DAS Serang) Image
Journal article

Identifikasi Bakteri Asam Laktat dan Aktivitas Penghambatan Radikal pada Jaruk Tigarun (Crataeva Nurvala, Buch HAM)

Identifikasi Bakteri Asam Laktat dan Aktivitas Penghambatan Radikal pada Jaruk Tigarun (Crataeva Nurvala, Buch HAM) Image
Journal article

Validasi Metode Analisis Kadar Kalsium pada Susu Segar secara Titrasi Kompleksometri

Validasi Metode Analisis Kadar Kalsium pada Susu Segar secara Titrasi Kompleksometri Image
Baca artikel lainnya