Teologi adalah Ilmu yang bersifat multi dimensi. Karena itu, ilmu teologi harus bekerjasama dengan ilmu-ilmu lainnya sebagai pendukung bagi ilmu teologiTeologi sejak abad pertengahan sudah dikenal sebagai “queen of the science”. Teologisebagai ilmu yang dipelajari mendapat tempat utama dalam kehidupan masyarakat padawaktu itu. Maksudnya adalah bahwa semua jawaban dapat diperoleh dari teologi (baca: gereja). Ada juga ilmu-ilmu lain yang ditemukan, namun umumnya mereka adalah rohaniawan juga seperti Pascal, Newton, Keppler, dsb. Namun sejalan dengan perkembangan zaman, terutama sejak masa pencerahan di Eropa pada abad pertengahan, kedudukan ilmu teologi merosot dan digantikan oleh ilmu lainnya. Bahkan secara singkat dapat dikatakan di sini bahwa teologi telah berganti dengan sistem filsafat. Teologi yang bercirikan liberalisme mulai muncul akibat pemujaan terhadap akal yang berlebihan,sehingga para teolog berpikir untuk menghilangkan semua bentuk mitos di dalam Alkitab, dan diganti dengan konsep proyeksi iman kepercayaan.