Banyak orang yang menganggap bahwa nyanyian jemaat dalamibadah tidak terlalu penting dibandingkan dengan nyanyian paduansuara atau musik lainnya yang ada di gereja. Dengan anggapan bahwajemaat sudah mengenal, sudah mengetahui, bahkan sudah menguasailagunya, maka tidak perlu ada persiapan atau pun latihan. Tentu saja inianggapan yang sangat keliru. Setiap umat hendaknya memahami bahwanyanyian jemaat yang digunakan dalam rangkaian liturgi ibadahharuslah dipersiapkan, dilatih, dan dipersembahkan dengan sebaikbaiknya.Sikap peduli nyanyian jemaat perlu dipertahankan, pemeliharaanbuku nyanyian harus terus menerus dilakukan. Memang harus diakui,kesalahan seringkali terjadi seperti: penggunaan lagu dari minggu keminggu itu-itu saja – tidak sesuai dengan tematik ibadah, kurang variatif,selera siapa (?) – penempatan nyanyian tidak sesuai dengan rumpunibadah – lagu tidak sesuai dengan kalender gereja, tidak sesuai dengandoktrin gereja – tetapi semua itu merupakan hal yang masih bisadihindari bahkan diperbaiki demi mencapai kesempurnaan.