Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis argumentasi yang dikemukakan oleh mahasiswa pendidikan biologi terkait isu sosiosaintifik yaitu konsumsi pangan Genetically Modified Organism (GMO). Penelitian menggunakan metode survei secara online. Partisipan yang berasal dari semester III-VII Universitas Islam Negeri Jakarta yang secara sukarela mengisi kuisioner online yang diunggah pada weblog. Hasil penelitian menunjukkan isu sosiosaintifik GMO lebih banyak ditanggapi secara saintifik oleh partisipan. Argumentasi sebagian besar berada pada level II, yaitu telah mampu mengungkapkan sebuah klaim disertai dengan alasan. Hanya sedikit yang sudah mampu memberikan argumen secara holistik (level IV), yaitu mampu mengungkapkan argumen dengan alasan yang kuat yang tidak mudah dibantah. Umumnya argumentasi yang dikemukan partisipan berjenis argumentasi sederhana dan argumentasi tipe rantai. Berdasarkan temuan ini, perlu dikembangkan sebuah model perkuliahan yang dapat meningkatkan keterampilan berargumentasi. This research aimed to analyze the argument for socioscientifik issue “Genetically Modified Organism (GMO) Food Consumtion”. This reseach used online survey. Participant filled online questionaire that uploaded in weblog. Participants are student of biology education in Jakarta Islamic State University. The result showed most participants gave scientific view in their argument. Most of argumentations were in level II; participants gave a klaim within a warrant. Only a few argument were in level IV, it's a holistic argument that contained a klaim, a warrant, a backing, and a rebuttal. Most of argument had simple type or chain type. From this result, university must develop strategies of lecturing to improve argumentation skill.