Pencampuran berbagai jenis minyak nabati untuk sintesis biodiesel merupakan salah satu upaya pencarian sumber energi alternatif terbarukan. Campuran berbagai macam minyak nabati lebih potensial karena ketersediaannya masih melimpah dan kurang dimanfaatkan. Campuran minyak nabati yang dapat digunakan sebagai bahan baku antara lain: minyak jarak pagar, minyak nyamplung, dan minyak jelantah. Komposisi campuran ditentukan dan dioptimasi menggunakan metode simplex lattice design dengan total campuran tertentu. Data yang akan didapat yaitu data pengaruh masing-masing campuran minyak terhadap penurunan bilangan FFA saat reaksi esterifikasi. Metode simplex lattice design merupakan salah satu metode yang terdapat di dalam software Design Expert 10.0 yang digunakan untuk optimasi formula pada berbagai jumlah komposisi bahan yang berbeda. Sintesis biodiesel dijalankan berdasar design of experiment yang dihasilkan oleh program Design Expert 10.0. Kegunaan metode simplex lattice design diantaranya: penentuan formula, mengoptimalkan variabel formulasi dan mengetahui jumlah run, menjaga konsentrasi total tetap konstan. ANOVA (Analysis of variance) dilakukan untuk menentukan signifikansi analisis respon antar variabel dan dapat mengetahui model yang disarankan. Desirability merupakan nilai fungsi yang menunjukkan kemampuan program untuk memenuhi keinginan berdasarkan kriteria yang ditetapkan pada produk akhir. Nilai desirability yang semakin mendekati nilai 1,0 menunjukkan kemampuan program untuk menghasilkan produk yang dikehendaki semakin sempurna.