Low back pain (LBP) dan depresi sama-sama merupakan masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada masyarakat umum yang sering terjadi pada kelompok usia produktif dengan beban kerja fisik yang berat maupun pada kelompok usia lanjut. Kedua keluhan ini , dapat saling memengaruhi dan saling memperberat. Biasanya keluhan LBP muncul lebih dulu kemudian diikuti dengan depresi. Keluhan LBP dan depresi ini sangat menggang gu produktivitas maupun aktivitas sehari-hari seseorang dan membuat biaya kesehatan menjadi besar (rata-rata meningkat 2x lipat). Di lnggris pada tahun 2003 dikatakan ting kat absensi dan tuntutan/klaim di bidang kesehatan akibat depresi meningkat tajam dan menjadi permasalahan besar bagi ilmu kesehatan masyarakat dan ekonomi. Penelitian Caroll dkk dari Universitas Alberta, Kanada, yang dipublikasikan tahun 2004, menunjuk kan bukti bahwa depresi sebagai faktor independen dari keluhan LBP. Mengingat adanya keterkaitan-erat dan bersifat timbal Balik, maka diperlukan suatu upaya penatalaksanaan yang komprehensif dan melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam mengatasi keluhan LBP dan depresi ini.