Journal article // Die






Paradigma Penelitian Kualitatif dalam Bisnis
2014
Nanis Susanti

Metrik

  • Eye Icon 172 kali dilihat
  • Download Icon 203 kali diunduh
Metrics Icon 172 kali dilihat  //  203 kali diunduh
Abstrak

Perbedaan cara pandang dalam menghasilkan pengetahuan baru, dan kemampuan masing-masing pendekatan dalam menghasilkan generalisasi telah menimbulkan pertentangan (kontroversi) diantara ilmuwan dan peneliti. Masing-masing dengan paradigmanya sendiri, positivis (kuantitatif) atau interpretif (kualitatif). Observasi dengan mengandalkan sedikit sampel merupakan sumber pertentangan dalam menetapkan generalisasi hasil penelitian. Banyak penelitian konsumen telah berlangsung dan menambahknan beberapa dasar studi kualitatif dengan mulai mempelajari, menyaring, mengembangkan, dan adanya kebutuhan yang sangat kuat untuk menerapkan metode penelitian kualitatif. Perlawanan intelektual masih berlangsung diantara partisan pendekatan nomotetic (menjelaskan fenomena obyektif) dan partisan studi idiographic (menjelaskan fenomena subyektif). Artikel ini berkaitan dengan penelitian kualitatif perilaku pelanggan online yang bertujuan mengeksplorasi kualitas layanan (e-Servqual) yang menumbuhkan kepuasan (e-Satisfaction) dan membentuk loyalitas (e-Loyalty).

Teks lengkap
Show more arrow
 

Metrik

  • Eye Icon 172 kali dilihat
  • Download Icon 203 kali diunduh
Metrics Icon 172 kali dilihat  //  203 kali diunduh