Journal article // Dinamika Kerajinan dan Batik






Tingkat Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Industri Batik Dengan Teknologi Lahan Basah Buatan
2018  //  DOI: 10.22322/dkb.v35i1.3795
Lilin Indrayani, Mutiara Triwiswara

Metrik

  • Eye Icon 151 kali dilihat
  • Download Icon 390 kali diunduh
Metrics Icon 151 kali dilihat  //  390 kali diunduh
Tingkat Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Industri Batik Dengan Teknologi Lahan Basah Buatan Image
Abstrak

Batik merupakan salah satu potensi industri bangsa Indonesia yang mengalami pertumbuhan pesat di berbagai daerah. Di samping memberikan manfaat di bidang ekonomi, industri batik juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu dampaknya berupa limbah cair dengan volume yang besar dan karakteristik yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan yang berpotensi dalam pengolahan limbah cair batik adalah teknologi lahan basah buatan (constructed wetland). Teknologi lahan basah buatan merupakan metode pengolahan limbah dengan memanfaatkan proses alami, di mana pada sistem terjadi proses sedimentasi, filtrasi, transfer gas, adsorpsi, serta pengolahan kimiawi dan biologis, akibat adanya aktivitas mikroorganisme dalam tanah dan aktivitas tanaman. Teknologi ini termasuk teknologi tepat guna karena tidak memerlukan biaya pengolahan dan perawatan tinggi serta prosesnya sederhana dan menggunakan sumber daya lokal. Pada kegiatan ini dilaksanakan eksperimen pengembangan teknologi pengolahan limbah cair batik menggunakan sistem lahan basah buatan skala laboratorium dengan menggunakan tanaman Pegagan air (Centella asiatica), Lidi air (Hippochaetes lymenalis), Bambu air (Equisetum hyemale), Melati air (Echinodorus palaefolius) dan Kana lonceng (Pistia stratiotese). Parameter pencemar yang diamati adalah pH, Suhu, TSS, TDS, BOD5 dan COD.

Teks lengkap
Show more arrow
 

Metrik

  • Eye Icon 151 kali dilihat
  • Download Icon 390 kali diunduh
Metrics Icon 151 kali dilihat  //  390 kali diunduh