03/2015 menetapkan bahwa perhitungan Systemic Important Score (SIS) suatu bank menggunakan pembobotan yang sama besar untuk ketiga indikatornya: size, interconnectedness, dan complexity. Hal ini menafikan kemungkinan terdapatnya indikator yang berkontribusi lebih besar dalam menentukan struktur data komponen penilaian SIS dibandingkan indikator lainnya. Penelitian ini menawarkan alternatif sistem pembobotan dalam perhitungan nilai SIS tersebut. Sistem pembobotan tersebut adalah berdasarkan nilai eigenvectors dari Principal Component Analysis dengan melakukan standardisasi data terlebih dahulu. Hasil simulasi menunjukkan urutan tingkat sistemik kelompok perbankan di Indonesia dari yang paling tinggi adalah perbankan BUSN Devisa, Persero, Asing dan BPD, Campuran, dan BUSN Non Devisa.