-Tujuan utama penanganan Katarak anak adalah optimalisasi rehabilitasi penglihatan. Untuk mencapai perkembangan yang optimal, penalataksanaan Katarak anak tidak berhenti pada operasi saja. Potensi hambatan optimalisasi rehabilitasi penglihatan adalah seringnya terjadi kekeruhan kapsul lensa posterior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kekeruhan kapsul lensa posterior pasca-operasi Katarak developmental anak usia 5-18 tahun di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Nasional Cicendo antara Januari-Desember 2016. Penelitian dilakukan secara retrospektif observasional melalui rekam medik pasien Katarak developmental anak usia 5-18 tahun yang dilakukan operasi Katarak dan implantasi LIO pada bulan Januari-Desember 2016 dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Hasil menunjukkan terdapat 47 anak, 74 mata dengan diagnosis Katarak developmental telah dilakukan operasi Katarak dan penanaman LIO. Pasca-operasi didapatkan 41 (55.4%) mata mengalami PCO, terdeteksi pertama kali minggu ke-1-36 pasca-operasi, terbanyak pada minggu ke-0-6 pasca-operasi yaitu 13 (31.7%) mata. Kelompok usia terbanyak di bawah 9 tahun yaitu 29 (68.3%) mata. Simpulan penelitian ini adalah semakin muda usia saat dioperasi, semakin cepat timbul PCO. Faktor yang mempercepat timbulnya PCO lainnya adalah penyakit lain yang menyertai, seperti kelainan lain pada mata, kelainan sistemik yang menyertai, teknik operasi dan pemilihan LIO yang kurang tepat. Penatalaksanaan PCO adalah Nd:YAG Laser dan kapsulotomi posterior sekunder. Kata kunci: Katarak developmental, PCO