Penelitian ini membahas tentang kebijakan keuangan yang berkaitan dengan biaya modal dan biaya hutang (struktur modal) dalam konsep keuangan Islam. Sejak lama teori struktur modal telah berkembang dan dijadikan sebagai rujukan penilaian keputusan investasi bagi investor maupun Perusahaan yang memberikan peran kepada manajer dalam mengambil keputusan terkait penggunaan modal Perusahaan sehingga dapat meningkatkan kinerja dan nilai Perusahaan.
Pemahaman selama ini mengenai biaya ekuitas hanya mengacu pada tingkat pengembalian yang merupakan hak investor atas investasinya di Perusahaan. Sedangkan biaya hutang dipahami sebagai bagian yang harus diterima dari suatu investasi agar tingkat hasil minimum para kreditor terpenuhi. Teori yang melandasi tersebut seperti, model Leverage; model Miller-Modigliani (MM); Capital Asset Pricing Model (CAPM); Arbitrage Price Theory (APT); dan model Gordon yang selama ini digunakan pada teori-teori keuangan yang berkaitan dengan masalah struktur modal.
Konsep struktur modal dalam keuangan Islam memberikan penekanan secara spesifik dalam penggunaan modal.Konsep modal sendiri diatur harus sesuai dengan hukum Islam. Artinya setiap penggunaan modal atau hutang harus memiliki tujuan yang jelas sesuai dengan prinsip syariah dengan tujuan untuk memaksimumkan maslahah sehingga terciptanya falah. Dalam konsep modal Islam memperbolehkan pengambilan bagian keuntungan atas modal namun besarannya tidak boleh ditetapkan berdasarkan persentase dari modal. Laba tersebut merupakan insentif atas modal yang digunakan dalam proyek bisnis yang perhitungannya dilakukan sesudah proses bisnis selesai dan kewajiban-kewajiban lain telah terpenuhi.
Kata kunci: Biaya Modal, Biaya Hutang, Struktur Modal, Keuangan Islam