Dioscorea hispida Dents. mengandung senyawa metabolit sekunder seperti steroid yang berperan sebagai antiinflamasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari lima perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ekor hewan uji sebagai ulangan. Perlakuan A kontrol positif, Perlakuan B kontrol negatif, Perlakuan C ekstrak umbi gadung dosis 75 mg/kgBB, Perlakuan D ekstrak umbi gadung dosis 150 mg/kgBB, Perlakuan E ekstrak umbi gadung dosis 300 mg/kgBB selama 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak umbi gadung menurunkan tebal edema telapak kaki hewan percobaan. Hasil perhitungan persen penghambatan inflamasi pada jam ke1-6 menunjukan bahwa ekstrak umbi gadung dosis 300 mg/kg BB sebesar 43,39% memiliki persen penghambatan yang lebih dibandingkan dengan natrium diklofenak 37,26%, ekstrak dosis 75 mg/kg BB 33,49% dan ekstrak 150 mg/kg BB 30,18%. Ekstrak umbi gadung dosis 300 mg/kg BB memiliki aktivitas antiinflamasi yang paling efektif yaitu sebesar 43,39%.