Baru saja dipublikasikan
The Economic and Sharia Value of Moslem\u0027s Awareness for Halal Food in Indonesia Image
Journal article

The Economic and Sharia Value of Moslem's Awareness for Halal Food in Indonesia

Factors Affecting Farmer\u0027s Decision in Converting the Function of Agricultural Lands Image
Journal article

Factors Affecting Farmer's Decision in Converting the Function of Agricultural Lands

Paling banyak dilihat
Identifikasi Karakter Bangunan Islami pada Pesma Putri Kh. Mas Mansur Ums Image
Journal article

Identifikasi Karakter Bangunan Islami pada Pesma Putri Kh. Mas Mansur Ums

Pesantren Mahasiswa (Pesma) Putri K.H. Mas Mansur UMS, adalah sebuah asrama mahasiswa yang difungsikan sebagai pesantren mahasiswa.sebagai tempat tinggal bagi mahasiswa Internasional dan mahasiswa lokal. Pesantren Mahasiswa ini, didukung oleh program Islami dan sebaiknya diikuti oleh desain ruangan yang Islami pula.Urgensi riset ini untuk mengetahui apakah Pesma Putri K.H. Mas Mansur UMS sudah menerapkan kaidah aturan Islami dalam bangunannya. Tujuan penelitian ini adalah: (a). mengidentifikasi dan menemukan karakter bangunan Islami yang sudah diterapkan pada Pesma K.H. Mas Mansur UMS. b). Menganalisis perwujudan karakter bangunan Islami pada elemen arsitektur bangunan Pesma KH Mas Mansur UMS. Metodepenelitian yang digunakan secara umum adalah metode kualitatif. Analisis menggunakan metode deskriptif komparatif, menggambarkan kondisi faktual dengan mengemukakan fakta-fakta yang ada di lapangan serta membandingkannya antara satu kondisi dengan kondisi lainnya. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa KH Mas Mansur mempunyai sebagian besar karakter bangunan Islami, mulai dari zonasi, tata ruang,ornamen seni hias Islami, lay out interior Peruangan, orientasi bangunan dan fasad bangunan.
Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Image
Journal article

Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

Jeruk purut (Citrus hystrix) merupakan tanaman dari suku Rutaceae yang telah lama dikenal masyarakat sebagai bahan cita rasa. Hasil penelitian sebelumnya melaporkan bahwa minyak atsiri jeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas antibakteri minyak atsiri daun jeruk purut terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan mendeteksi kandungan minyak atsiri yang mempunyai aktivitas antibakteri. Minyak atsiri daun jeruk purut yang diperoleh dengan cara destilasi uap dan air diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode dilusi cair. Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dilakukan menggunakan silika gel GF254 dan heksan-etil asetat (9:1). Bercak hasil KLT dideteksi dengan UV254nm, UV366nm, anisaldehid-asam sulfat, dan vanilin-asam sulfat. Bioautografi dilakukan dengan metode kontak. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa minyak atsiri daun jeruk purut mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) berturut-turut sebesar 1 dan 2%. Minyak atsiri juga mampu menghambat dan membunuh Escherichia coli dengan nilai KHM dan KBM £ 0,0625%. Hasil KLT menunjukkan bahwa minyak atsiri daun jeruk purut mengandung beberapa senyawa golongan terpen dengan Rf yang berbeda. Berdasarkan hasil bioautografi, salah satu senyawa golongan terpen tersebut mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Disarankan Untuk Anda
Uji Toksisitas Akut Dari Kombinasi Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus Niruri Auct. Non L.), Daun Tempuyung (Sonchus Arvensis L.) Dan Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa L.) Image
Journal article

Uji Toksisitas Akut Dari Kombinasi Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus Niruri Auct. Non L.), Daun Tempuyung (Sonchus Arvensis L.) Dan Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa L.)

Telah dilakukan uji toksisitas akut pada tikus jantan dan betina dari kombinasi ekstrak herba meniran (Phyllanthus niruri auct. Non L.), daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) dan biji jinten hitam (Coleus ambonicus Lour). Pengujian dilakukan dengan cara pemberian sediaan uji yang berupa kombinasi ekstrak dengan formula 1,5 : 3 : 1,5 dosis tunggal dengan peringkat dosis sebagai berikut: dosis I; 100 mg/kgbb, dosis II; 300 mg/kgbb, dosis III; 900 mg/kgbb, dosis IV; 2.700 mg/kgbb dan dosis V; 8.100 mg/kgbb. Kemudian dilakukan pengamatan gejala-gejala klinis yang timbul, Perubahan berat badan per minggu dan histopatologi organ-organ vital yaitu: hati, ginjal, lambung, usus, limfa, jantung dan paru-paru. Pengamatan dilakukan selama 14 hari. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dosis tertinggi hingga 8100 mg/kgbb dari kombinasi ekstrak tersebut hampir tidak toksik terhadap tikus putih betina dan jantan galur SD.
Baca artikel lainnya