Baru saja dipublikasikan
Paling banyak dilihat
Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur Image
Journal article

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kondisi kehidupan sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dan kecenderungan kondisi sosial ekonomi dengan tingkat pendidikan masyarakat Desa Srigading Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan yaitu kualitatif, dengan desain analisis dari Miles dan Huberman. Penelitian dilakukan pada bulan November 2009-Januari 2010. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) kondisi sosial ekonomi masyarakat masih tergolong rendah, (2) tingkat pendidikan masyarakat juga rendah, hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang tidak bersekolah dan rata-rata hanya lulus sekolah menengah pertama, dan (3) ada kecenderungan semakin tinggi tingkat ekonomi semakin tinggi tingkat pendidikan anak.
Model Pendidikan Kewirausahaan di Pendidikan Dasar dan Menengah Image
Journal article

Model Pendidikan Kewirausahaan di Pendidikan Dasar dan Menengah

Pemerintah telah berupaya untuk memasyarakatkan kewirausahaan, namun upaya tersebut belum membawa pengaruh yang signifikan karena masih banyak penduduk yang tidak produktif setiap tahun. Dalam praktik di sekolah, untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan pada peserta didik ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:1) pembenahan dalam Kurikulum; 2) peningkatan peran sekolah dalam mempersiapkan wirausaha; 3) pembenahan dalam pengorganisasian proses pembelajaran; 4) pembenahan pada diri guru. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan mulai dari PAUD – SMA/SMK, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMK/SMALB, merupakan suatu hal yang tidak bertentangan dengan butir-butir kebijakan nasional dalam bidang pendidikan yang terdapat dalam dokumen RPJMN 2010 - 2014, yang telah menetapkan sebanyak 6 substansi inti program aksi bidang pendidikan diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan, 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja. Untuk itu, substansi inti program aksi bidang kependidikan yang terkait dengan pendidikan kewirausahaan adalah penataan ulang kurikulum sekolah yang dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab keutuhan SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan (di antaranya dengan mengembangkan model (link and match). Di samping itu pelaksanaan pendidikan kewirausahaan sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Keberhasilan program pendidikan kewirausahaan dapat diketahui melalui pencapaian kriteria oleh peserta didik, guru, dan kepala sekolah yang antara lain meliputi: 1) peserta didik memiliki karakter dan perilaku wirausaha yang tinggi, 2) lingkungan kelas yang mampu mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai kewirausahaan yang diinternalisasikan, dan 3) lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang bernuansa kewirausahaan.
Disarankan Untuk Anda
Penerapan Konsep dan Prlnsip Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dan Desain Pesan dalam Pengembangan Pembelajaran dan Bahan Ajar Image
Journal article

Penerapan Konsep dan Prlnsip Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) dan Desain Pesan dalam Pengembangan Pembelajaran dan Bahan Ajar

In designing, developing, and delivering instructional materials, both for face to face apd written or mediated instruction there are some important principles that should be considered. Among the principles are the contextual teaching and learning (CTL) and the instructional message design principles. The contextual teaching and learning principles consists of relating, experiencing, aplying, cooperating, and transferring. The instructional message design principles consists ofreadiness and motivation, attention directing devices, repetition, student's active participation, and feedback. To get effective instruction, those principles should be imple­ mented and integrated to the instructional strategy components whichconsists ofpre instructional activities, presenting information, eliciting performance, providing feedback, testing, and follow up activities (transferring, remedial, and enrichment).
Baca artikel lainnya