Journal article
Respons Pertumbuhan dan Produksi Semangka Kuning (Citrullus Lanatus) Akibat Pemberian Trichoderma Harzanium
Semangka kuning menjadi buah pilihan masyarakat Indonesia karena memiliki tekstur renyah dan cenderung keras namun lebih manis dari semangka merah. Pupuk organik Trichoderma sp. dapat menjadi alternatif penyubur tanah karena mampu mengurai bahan organik dan menstimulasi produktivitas tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon pertumbuhan dan produksi semangka kuning akibat Trichoderma harzanium. Penelitian dilaksanakan di Desa Sidogiri, Kraton, Pasuruan pada bulan Maret – April 2021. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 1 faktor yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan dibagi seperti berikut: T0 = (Trichoderma harzanium 0 mL tanaman-1), T1 = Trichoderma harzanium 15 mL tanaman-1, T2 = Trichoderma harzanium 25 ml tanaman-1, T3 = Trichoderma harzanium 35 mL tanaman-1. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 35 mL tanaman-1 menjadi perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi semangka kuning, seperti panjang tanaman, jumlah dan luas daun masing-masing adalah 309,81 cm, 77,96 helai, dan 2177,88 cm2 begitu juga bobot segar per hektar mencapai 68,07 ton.