Journal article
Metode Pembelajaran Nilai-Nilai Keagamaan Bagi Anak Usia Dini
Manusia dilahirkan dalam keadaan suci (fithrh), dan sekaligus membawa potensi kebaikan yang dapat dikembangkan melalui metode-metode pembelajaran yang ada. sehingga pada akhirnya terbentuklah Insan Kamil yang telah terpaterikan dan menyandang prediket sebagai makhluq terbaik ciptaan Allah Taala. Namun demikian, sepanjang proses perkembangan kehidupannya makhluq Tuhan yang bernama manusia ini belum tentu mereka menjadi manusia baik, hal ini dikarenakan dalam kehidupannya senantiasa mengalami Perubahan-Perubahan dan sangat memungkinkan predikat (sebaik-baik ciptaan) bisa saja berubah menjadi makhluq Tuhan yang paling rendah derajadnya. (Asfala Safiliin) Informasi ini hadir sebagai sarana nyata yang dapat membantu para pendidik untuk menjadikan Anak Usia dini (AUD) sebagai insan yang memiliki karakter ke-agamaan yang baik dan kedepan diharapkan mereka mampu menghadapi (hidup di dalam dan menghadapi dunianya dengan berbekal nilai-nilai ke-agamaan).. Karenanya pendidikan dan juga pembelajaran nilai-nilai keagamaan ini merupakan proses Fasilitasi yang dilakukan oleh pendidik kepada terdidik (AUD) dalam kerangka proses internalisasi nilai-nilai kebaikan pada diri seseorang khususunya Anak Usia Dini.