Recently Published
Most Viewed
Pro Kontra Wacana Full Day School Image
Journal article

Pro Kontra Wacana Full Day School

Full day school atau sekolah sehari penuh merupakan salah satu wacana yang dilontarkan oleh Muhadjir Effendy di awal masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Seperti namanya sistem full day school atau sekolah sehari penuh berarti bahwa siswa akan bersekolah seharian penuh, dari pagi hingga sore hari. Wacana yang dicetuskan pada tanggal 7 Agustus 2016 ini langsung menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat. Permasalahan pro dan kontra wacana kebijakan Mendikbud mengenai sekolah sehari penuh ini kemudian dikaji dengan menggunakan pendekatan pendidikan kritis. Adapun data yang digunakan adalah data dari media online, yakni dari portal-portal berita online dan tulisan-tulisan online (blog) yang merespons wacana sekolah sehari penuh.
Cultural Studies: Sudut Pandang Ruang Budaya Pop Image
Journal article

Cultural Studies: Sudut Pandang Ruang Budaya Pop

Budaya dalam Cultural studies lebih didefinisikan secara politis ketimbang secara estetis. Objek kajian dalam cultural studies (CS) bukanlah budaya yang didefinisikan dalam pengertian yang sempit, yaitu sebagai objek keadiluhungan estetis (‘seni tinggi'); juga bukan budaya yang didefinisikan dalam pengertian yang sama-sama sempit, yaitu sebagai suatu proses perkembangan estetis, intelektual, dan spiritual; melainkan budaya yang dipahami sebagai teks dan praktik hidup sehari-hari. Lebih jauh menghadirkan sederetan teori dan metode yang telah digunakan dalam cultural studies untuk melihat dan mengkaji budaya pop kontemporer. Pada tulisan ini lebih memfokuskan pada fenomena-fenomena alat di sekitar kita seperti; televisi, fiksi, film, musik pop dan konsumsi masyarakat saat ini.Fokus tulisan ini sudut pandang dan ruang kajian budaya (Cultural Studies) pada budaya pop ini adalah pada aspek relasi budaya dan kekuasaan yang dapat dilihat dalam budaya pop. Perlu pengkajian lebih mendalam tentang; Pertama, institusi-institusi yang memproduksi kesenian dan kebudayaan. Kedua, formasi-formasi pendidikan, gerakan, dan faksi-faksi dalam produksi kebudayaan. Ketiga, bentuk-bentuk produksi, termasuk segala manifestasinya. Keempat, identifikasi dan bentuk-bentuk kebudayaan, termasuk kekhususan produk-produk kebudayaan, tujuan-tujuan estetisnya. Kelima, reproduksinya dalam perjalanan ruang dan waktu. Dan keenam, cara pengorganisasiannya.
Suggested For You
Perempuan Bali dalam Pergulatan Gender Image
Journal article

Perempuan Bali dalam Pergulatan Gender

Gender merupakan interaksi sosial masyarakat yang membedakan perilaku antara laki-laki dan perempuan secara proporsional menyangkut moral etika dan budaya. Kekeliruan dalam merefleksikan konsep purusa dan pradana dalam wujud laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sosial di masyarakat telah menimbulkan adanya ketimpangan dan ketidakadilan terhadap perempuan di Bali, yang memandang laki-laki memiliki kedudukan yang lebih istimewa dari pada perempuan. Hal ini tercermin dari pemberlakuan hukum adat yang masih belum memiliki kesetaraan gender  walaupun dari hasil penelitian terdahulu menyatakan bahwa Kaum Perempuan Bali tidak merasa mengalami ketidakadilan gender karena memaknai setiap perannya sebagai suatu kewajiban, walaupun sebenarnya Perempuan Bali merasakan beban kerja akibat ketimpangan peran yang diterimanya.  Hal ini kontradiktif dengan Pandangan Hindu yang memuliakan kaum perempuan sebagai kekuatan  sakti, yang memiliki  peran yang penting dalam penciptaan alam semesta .
Kajian Motivasi Tato Rangda pada Orang Bali Image
Journal article

Kajian Motivasi Tato Rangda pada Orang Bali

Komodifikasi Penjor sebagai Sarana Persembahyangan Umat Hindu Image
Journal article

Komodifikasi Penjor sebagai Sarana Persembahyangan Umat Hindu

Pengaruh Modernisasi terhadap Perkembangan Komodifikasi Mukena Image
Journal article

Pengaruh Modernisasi terhadap Perkembangan Komodifikasi Mukena

Kajian Motivasi Tato Rangda pada Orang Bali Image
Kajian Motivasi Tato Rangda pada Orang Bali Image
Journal article

Kajian Motivasi Tato Rangda pada Orang Bali

Komodifikasi Penjor sebagai Sarana Persembahyangan Umat Hindu Image
Komodifikasi Penjor sebagai Sarana Persembahyangan Umat Hindu Image
Journal article

Komodifikasi Penjor sebagai Sarana Persembahyangan Umat Hindu

Pengaruh Modernisasi terhadap Perkembangan Komodifikasi Mukena Image
Pengaruh Modernisasi terhadap Perkembangan Komodifikasi Mukena Image
Journal article

Pengaruh Modernisasi terhadap Perkembangan Komodifikasi Mukena

Read more articles