Recently Published
Penambahan Vitamin C pada Pakan Pelet untuk Pertumbuhan Benih Ikan Betok (Anabas Testudineus) Image
Journal article

Penambahan Vitamin C pada Pakan Pelet untuk Pertumbuhan Benih Ikan Betok (Anabas Testudineus)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan vitamin C pada pakan pelet untuk pertumbuhan benih ikan Betok (Anabas testudineus). Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan, dosis vitamin C yaitu 0mg/kg pakan (kontrol), 375mg/kg pakan, 400mg/kg pakan dan 425mg/kg pakan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pertambahan panjang dan berat, efisiensi pakan dan tingkat kelangsungan hidup. Data kualitas yang diamati dianalisis dengan uji F (Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan vitamin C berpengaruh nyata (P < 0,01) terhadap pertambahan panjang, pertambahan berat dan efisiensi pakan benih ikan betok. Pada perlakuan pakan dengan vitamin C 425mg/kg pakan terdapat pertambahan panjang tertinggi sebesar 4,13 cm, penambahan berat tertinggi sebesar 2,1 gram, efisiensi pakan tertinggi sebesar 15,07% dan tingkat kelangsungan hidup tertinggi sebesar 83,33%. Pada perlakuan pakan tanpa vitamin C terdapat pertambahan panjang terendah sebesar 2,43 cm, penambahan berat terendah sebesar 1,16 gram, efisiensi pakan terendah sebesar 12,70% dan tingkat kelangsungan hidup terendah sebesar 70%.
Efektifitas Penggunaan Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) untuk Pencegahan Serangan Bakteri Aeromonas Hydrophilla pada Ikan Kerapu Macan Image
Journal article

Efektifitas Penggunaan Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) untuk Pencegahan Serangan Bakteri Aeromonas Hydrophilla pada Ikan Kerapu Macan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pengobatan ikan kerapu dengan menggunakan ekstrak buah mahkota dewa. Penelitian dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan B dengan pemberian 2 ml ekstrak buah mahkota dewa/ 8 ml aquades secara perendaman memiliki tingkat prevalensi serangan bakteri Aeromonas hydrophilla paling rendah yaitu 80%, sedangkan tingkat prevalensi serangan tertinggi ditunjukan pada perlakuan C (kontrol) yang mencapai 100%.
Most Viewed
Efektivitas Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma Domestica) pada Penetasan Telur Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forskall) Image
Journal article

Efektivitas Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma Domestica) pada Penetasan Telur Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forskall)

Peningkatan kebutuhan akan ikan bandeng yang semakin besar, maka kegiatan budidaya ikan bandeng semakin produktif dalam menghasilkan dan meningkatkan produksi ikan bandeng. Jamur menyerang telur ikan, menyelimuti telur ikan dengan benang-benang yang berwarna putih, sehingga telur akan busuk dan tidak menetas. Salah satu bahan herbal alami yang mengandung senyawa antibakteri dan antijamur adalah daun kunyit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun kunyit terhadap penetasan telur ikan bandeng. Penelitian telah dilakukan dengan metode eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan ekstrak daun kunyit meningkatkan persentase daya tetas, menurunkan tingkat abnormalitas dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup larva ikan bandeng.
Spermatokrit dan Hormon Reproduksi Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) yang di Papar Limbah Cair Kelapa Sawit Image
Journal article

Spermatokrit dan Hormon Reproduksi Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) yang di Papar Limbah Cair Kelapa Sawit

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana spermatokrit dan hormon reproduksi ikan nila (Oreochromis niloticus) yang di papar limbah cair kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret - April 2018. Tahapan pemeliharaan ikan uji dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, sedangkan pengukuran kadar hormon reproduksi dilakukan di Laboratorium Reproduksi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan A (0% Limbah Cair Kelapa Sawit), Perlakuan B (10%: 54,775 ), perlakuan C (15%: 82,145 ), Perlakuan D (20%: 109,55).Parameter yang diukur adalah kadar hormon estradiol, progesterone dan testoteron dengan metode Elisa serta spermatokrit dan IKG. Selanjutnya data dianalisis dengan metode anova satu arah. Hasil penelitian menunjukkan limbah cair kelapa sawit berpengaruh terhadap kinerja hormon estradiol pada perlakuan C dengan persentase 0,56%, hormon progesteron pada perlakuan C dengan persentase 0,14% dan hormon testoteron pada perlakuan B dengan persentase dengan 6,94%, Limbah cair kelapa sawit berpengaruh terhadap nilai spermatokrit pada perlakuan D dengan persentase sebesar 49,2%, sedangkan limbah cair kelapa sawit berpengaruh terhadap indeks kematangan gonad (IKG) pada perlakuan C dengan persentase sebesar 0,39%. Limbah cair kelapa sawit dapat mempengaruhi gonad ikan nila jantan yang diakibatkan toksit yang ada pada limbah sehingga merusak sel-sel pada gonad, sedangkan kadar hormon reproduksi gonad yang mengalami penurunan dapat menghambat pertumbuhan sperma.
Suggested For You
Pengaruh Dosis Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) terhadap Penetasan Telur Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forskall) Image
Journal article

Pengaruh Dosis Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) terhadap Penetasan Telur Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forskall)

Serangan mikroorganisme terhadap telur bandeng menyebabkan kegagalan pada penetasan telur. Salah satu bahan herbal alami yang mengandung senyawa antibakteri dan antimikroba adalah daun pepaya. Penggunaan ekstrak daun pepaya terbukti dapat meningkatkan daya tetas telur ikan bandeng. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun pepaya dengan konsentrasi 20 ml/ 5 l air penetasan memberikan hasil yang terbaik pada waktu penetasan (26 jam), persentase daya tetas telur (70,3 %), persentase abnormalitas larva ( 17,37 %) dan persentase tingkat kelangsungan hidup larva (88,6 %).