Recently Published
Most Viewed
Perempuan pada Novel Jadilah Purnamaku, Ning Karya Khilma Anis: Kajian Perspektif Gender Image
Journal article

Perempuan pada Novel Jadilah Purnamaku, Ning Karya Khilma Anis: Kajian Perspektif Gender

Novel Jadilah Purnamaku, Ning karya Khilma Anis merupakan salah satu novel yang menggabungkan latar belakang keluarga yang berbeda, yakni dari latar belakang keluarga pesantren dan latar belakang keluarga yang kental dengan adat Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan struktur masyarakat pesantren yang melatarbelakangi terbentuknya karakter tokoh, (2) menjelaskan bias gender yang terjadi dalam masyarakat pesantren, (3) menjelaskan posisi perempuan dilihat dari kacamata gender, (4) menjelaskan peran perempuan dalam novel Jadilah Purnamaku, Ning Karya Khilma Anis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, karena data dalam penelitian ini berupa kata dan deskripsi kalimat-kalimat yang sesuai dengan objek penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Jadilah Purnamaku, Ning karya Khilma Anis. Teknik pengumpulan data meliputi teknik pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Teknik pustaka dilakukan dengan cara menggunakan sumber-sumber pustaka sebagai acuan dalam penelitian yang diterapkan. Teknik simak dilakukan untuk memeroleh data yang terdapat dalam novel dengan cara peneliti membaca novel, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat yaitu dengan cara mencatat data-data yang terkait dengan rumusan masalah. Penelitian ini menjelaskan tentang perempuan yang semangat dalam menggapai cita-citanya dan bentuk ketidakadilan gender yang terjadi dalam lingkungan pesantren. Hal tersebut berdasar pada simpulan berikut: (1) struktur masyarakat pesantren yang melatarbelakangi terbentuknya karakter tokoh. Hal ini dibuktikan melalui tokoh Damayanti mengalami trauma akibat pemimpin pesantren yang tidak adil dalam memperlakukan perempuan, (2) bias gender yang terjadi dalam masyarakat pesantren dibuktikan ketika perempuan mengalami posisi yang dirugikan dibandingkan dengan laki-laki,(3) posisi perempuan dilihat dari kacamata gender dibuktikan dengan adanya perempuan mangalami ketidakadilan gender. Bentuk ketidakadilan gender yang dialami perempuan dalam novel Jadilah Purnamaku, Ning karya Khilma Anis yakni stereotipe, subordinasi, dan marjinalisasi, (4) peran perempuan yang terdapat dalam novel Jadilah Purnamaku, Ning Karya Khilma Anis adalah pekerjaan perempuan yang terdiri atas dua bentuk, yakni bentuk pekerjaan melalui peran domestik dan bentuk pekerjaan melalui peran publik. 
Mitos Alas Ketonggo Srigati (Petilasan Prabu Brawijaya V) di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi (Kajian Struktur, Fungsi, Nilai Budaya, dan Pengaruh) Image
Journal article

Mitos Alas Ketonggo Srigati (Petilasan Prabu Brawijaya V) di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi (Kajian Struktur, Fungsi, Nilai Budaya, dan Pengaruh)

Alas Ketonggo Srigati masih menyimpan karya lisan yang dipercaya oleh warga dan dilisankan secara turun-temurun, serta masih kental dengan mitos-mitos dan tradisi yang dipercaya warga setempat. Sebagai bagian dari sejarah, sastra lisan menyimpan banyak informasi terkait kejadian di masa lampau. Sastra lisan seolah menjadi kebanggaan bahkan identitas masing-masing daerah. Masalah dalam penelitian tentang Mitos Alas Ketonggo Srigati (Petilasan Prabu Brawijaya V) di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi menganalisis kajian struktur, fungsi, nilai budaya, dan pengaruh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripstif kualitatif. Hal ini dikarenakan adanya pertimbangan bahwa data yang dihasilkan berupa data deskriptif yaitu data lisan dan tertulis. Penelitian ini mendeskripsikan makna suatu objek atau kejadian yang menjadi kajian dalam sebuah penelitian. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Struktur yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur Levi-Strauss yang terdapat empat tataran dalam teorinya, yaitu tataran geografis, tataran techno-economy, tataran sosiologis, dan tataran kosmologis.Kajian fungsinya menggunakan teori William R. Bascom yaitu sebagai sebuah bentuk hiburan, sebagai pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, sebagai alat pendidikan anak-anak, dan sebagai pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya. Nilai budaya dalam penelitian ini menggunakan konsep milik Amir yang dikembangkan oleh Supratno bahwa nilai budaya digolongkan menjadi 3, yakni nilai yang berhubungan dengan kehidupan manusia sebagai makhluk individu, nilai yang berhubungan dengan kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, dan nilai yang berhubungan dengan kehidupan manusia sebagai makhluk Tuhan. Pengaruh Mitos Alas Ketonggo Srigati terhadap masyarakat menggunakan konsep milik Supratno, antara lain membentuk watak, kepercayaan, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci : Mitos, Alas Ketonggo Srigati, Struktur, Fungsi, Nilai Budaya, Pengaruh
Suggested For You
Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastraindonesia Angkatan 2008\u002D\u002D2011 dengan Karyawan Unesa Image
Journal article

Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastraindonesia Angkatan 2008--2011 dengan Karyawan Unesa

The ethically communication activity is needed by the students of Indonesian Education and ArtDepartment while interacting with the staffs since the area of campus is the educational area, so the students have toshow their respectful to the staffs by using well mannered languages.This research formulates the problem into two,they are (1) How is the ethical communication used by the students of Indonesian language and literature educationDepartmen of Unesa academic year 2008-- 2011 with the staffs of UNESA in form of languages. (2) How is theprinciples fault of ethical communication used by the students of Indonesian language and literature EducationDepartment of Unesa academic year 2008--2011 with the staffs of UNESA in form of languages.Based on the aboveformulation, the objectives of this research are (1) to describe the ethical languages used by the students of Indonesianlanguage and literature Education Department of Unesa academic year 2008--2011 with the staffs in form of languages.(2) To describe the principles fault of ethical communication used by the students of Indonesian language and literatureEducation Department of UNESA academic year 2008--2011 with the staffs in form of languages.This study usesEthical Principles by Leech. This research uses qualitative-descriptive method. Tabulation of data result shows that (1)Ethical language which often used by the students in communication with the staffs is tact maxim. (2) Unethicallanguage that often appear is a language that break tact maxim and approbation maxim principles.
Read more articles