Recently Published
Most Viewed
Kebijakan Pemberian Bantuan Sosial Bagi Keluarga Miskin Image
Journal article

Kebijakan Pemberian Bantuan Sosial Bagi Keluarga Miskin

Penelitian ini mengkaji Kebijakan Pemberian Bantuan Sosial bagi Keluarga Miskin, dengan studi kasus di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Tujuan penelitian untuk memahami bagaimana proses Perumusan kebijakan pemberian bantuan sosial bagi keluarga miskin, implementasi dari kebijakan pemberian bantuan sosial dan dampak yang terlihat setelah bantuan disalurkan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memilih, menyederhanakan, menggolongkan, menyajikan dan menarik kesimpulan. Banyuan Sosial rawan penyimpangan karena berkaitan erat dengan penganggaran, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan tidak ada batasan yang jelas atas belanja dana. Pengajuan bantuan sosial harus ada proposal, sementara keluarga miskin tidak bisa membuat proposal. Kebijakan pemberian bantuan sosial tidak dirancang oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara tetapi itu regulasi, aturannya Permendagri No. 39 tahun 2012. Data keluarga miskin tidak akurat, penyaluran Beras Sejahtera (Rastra) tidak tepat sasaran, keluarga miskin tidak bisa membuat proposal, tidak sanggup mentaati peraturan dan tidak menerima bantuan secara utuh. Diperlukan kerjasama lintas sektor untuk membantu keluarga miskin meningkatkan kehidupan sosial dan ekonominya. Pemerintah Aceh Utara memberdayakan keluarga miskin dengan memberikan bantuan dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama.
Pengawasan Hak\u002DHak Tenaga Kerja: Peran Dinas Penanaman Modal, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Image
Journal article

Pengawasan Hak-Hak Tenaga Kerja: Peran Dinas Penanaman Modal, Transmigrasi dan Tenaga Kerja

The study aims to review the supervision of Labor Rights in the North Aceh District, particularly in the Krueng Keureutoe Dam Development Project, which is under the responsibility of the Office of Investment, Transmigration, and Manpower. This study involved 12 informants who were determined purposively. It was found that the Krueng Keureutoe Dam Development Project accommodated 630 workers using a budget of Rp. 1.7 trillion whose construction was carried out by PT. Hutama Karya, PT. Widya Karya, PT. Berantas, and PT. Perapen Jo. One of these companies, namely PT. Perapen Jo. The company has 138 workers and it has violated the law in fulfilling its labor rights responsibilities, namely the payment of salaries/wages below the Aceh UMP Rp. 2,000,000/month which should have been Rp. 2,717,750/month. Other problems found that the overtime working hours but without payment; no safety equipment such as helmets, shoes, work clothes; no religious holiday allowance (THR), less company recognition on leaving permit; and lacking supplies of medicines. However, this supervision has not been accomplished completely, because there are still numerous violations of legal rules in fulfilling the rights of workers in this project. This study suggests that the government should give a big concern on this case by conducting intensive and continuous monitoring regularly, giving verbal and written warnings, and providing sanctions if required.
Suggested For You
Peranan Aparatur Desa dalam Pencegahan Kenakalan Remaja di Kabupaten Aceh Utara Image
Journal article

Peranan Aparatur Desa dalam Pencegahan Kenakalan Remaja di Kabupaten Aceh Utara

Masa remaja merupakan masa yang banyak mengalami Perubahan baik jasmani, rohani, maupun pikiran. Pada masa ini remaja banyak mengalami gejolak emosi remaja dan masalah remaja yang pada umumnya disebabkan adanya konflik peran sosial. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dan pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui upaya aparatur desa serta kendala dalam pencegahan kenakalan remaja di Gampong Meunasah Reudeup Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Bentuk kenakalan yang sering dilakukan oleh remaja di Gampong Meunasah Reudeup Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara yaitu berbohong (memutar Balikkan Kenyataan dengan tujuan menipu atau menutup kesalahan), pergi tanpa pamit/keluyuran (pergi sendiri maupun berkelompok tanpa pamit orang tua dan tidak punya tujuan yang jelas serta menimbulkan perbuatan yang negatif), membolos sekolah (pergi meninggalkan sekolah/tidak masuk sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah), pergaulan bebas/tindak asusila (menonton film porno), pencurian (kegiatan mengambil barang milik orang lain), balap liar/membunyikan suara sepeda motor dengan besar-besar. Faktor penyebab kenakalan remaja di Gampong Meunasah Reudeup Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara diantaranya; (1) secara internal terdiri dari krisis identitas, kontrol diri yang lemah. (2) secara eksternal yang terdiri dari faktor keluarga, faktor pendidikan, faktor masyarakat, peran perkembangan IPTEK (Teknologi Informasi) yang berdampak negatif, faktor pembentukan dan implementasi kereligiusan remaja.
Read more articles