Recently Published
Pengaruh Rendaman Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Dalam Nira Lontar (Borrasur Flabellifer) Terhadap Kadar Trigliserida Tikus Putih Jantan Galur Wistar Image
Journal article

Pengaruh Rendaman Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Dalam Nira Lontar (Borrasur Flabellifer) Terhadap Kadar Trigliserida Tikus Putih Jantan Galur Wistar

Kondisi yang disebabkan makan yang berlebihan salah satunya adalah hiperlipedemia, yang secara langsung dapat meningkatkan penyakit kardiovaskuler. Hiperlipedemia merupakan keadaan dimna terjadi peningkatan kadar semua fraksi lipid dalam plasma terutama kolesterol dan trigliserida.  Penelitian ini bertujuan mengetahui efek rendaman  daun  jambu  biji dalam nira lontar terhadap kadar trigliserida  tikus  putih  jantan  jalur  wistar yang diberi diet kuning telur puyuh dan lemak babi. Penelitian ini menggunakan hewan percobaan tikus putih jantan, berumur 2-3 bulan dengan berat badan 150-200 gram. 30 ekor ke dalam 6 kelompok, diberi pakan BR II dan minum air putih matang. Kecuali kontrol normal, lima kelompok lainnya diinduksi lemak babi dan kuning telur puyuh. Hari ke-21, kelompok IV, V dan VI diberi rendaman daun jambu biji dosis 30mg/200gram BB tikus, 60mg/200gram BB tikus dan 120mg/200gram BB tikus. Kontrol positif diberi simvastatin dosis 0,18mg/200gram BB tikus. Kontrol negatif dan kontrol normal diberi CMC 0,5%. Kadar trigliserida diukur dengan metode GPO-PAP pada hari ke-0, 21 dan 35. Data hasil pengukuran kadar trigliserida dan berat badan dianalisis menggunakan Paired-Samples T Test dan Two Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan rendaman daun jambu biji dalam nira lontar dosis 30mg/200gram BB tikus, 60mg/200gram BB tikus dan 120mg/200gram BB tikus memiliki kemampuan menurunkan kadar trigliserida. Efek paling baik ditunjukkan pada dosis 60mg/200gram BB tikus.
Most Viewed
Analisis Zona Hambat Ekstrak Brokoli (Brassica Oleracea L. Var. Italica) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Image
Journal article

Analisis Zona Hambat Ekstrak Brokoli (Brassica Oleracea L. Var. Italica) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus

Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai beragam jenis tanaman. Salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai olahan makanan dan obat tradisional  adalah brokoli (Brassica Oleracea L. var.Italica). Brokoli dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan senyawa metabolit sekuder flavonoid, alkaloid, dan steroid. Maka brokoli ini dapat digunakan sebagai antibiotik alami dan mengurangi pemakaian antibiotik dari bahan kimia yang dapat menyebabkan resistensi apabila dikonsumsi secara terus menerus. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode difusi sumuran dengan rancangan One-Shot Case Study yaitu terdapat suatu kelompok diberi perlakuan lalu diobservasi hasilnya. Perlakuan menggunakan ekstrak brokoli konsentrasi variasi, yaitu 10%, 30%, dan 50%, Antibiotik Klindamisin 300mg 1%, dan Ethanol 96%. Hasil uji antibakteri yang diperoleh dari ekstrak brokoli (Brassica Oleracea L. var.Italica) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dilihat dengan adanya zona Bening yang terbentuk disekitar lubang sumuran pada media MHA (Mueller-Hilton Agar), yaitu dengan hasil rata-rata pada konsentrasi 10% adalah 2,8mm, konsentrasi 30% adalah 6,61mm, dan pada konsentrasi 50% adalah 10,41mm. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak brokoli dapat digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Uji Kualitatif Merkuri (Hg) pada Krim Pemutih Wajah di Kota Bangkalan Image
Journal article

Uji Kualitatif Merkuri (Hg) pada Krim Pemutih Wajah di Kota Bangkalan

Cream is one of a variety of cosmetic preparations which are composed of a mixture of chemicals and or other ingredients with the property that can whiten the skin or blemish the black spots on the skin, the active ingredient that is usually used is mercury (Hg). The purpose of this study was to determine the presence or absence of mercury in samples of facial whitening creams in Bangkalan City. Five samples of facial whitening creams were taken randomly at one of the traditional markets in Bangkalan City and each was replicated 5 times. Qualitative test through color testing using KI 0.5 N solution to mercury which is characterized by the formation of red-orange deposits. The results showed that all positive samples contained mercury.
Suggested For You
Tingkat Kepuasaan Pelayanan Kefarmasiaan Pasien Rawat Inap di Instalasi Farmasi RSUD Syamrabu Bangkalan Image
Journal article

Tingkat Kepuasaan Pelayanan Kefarmasiaan Pasien Rawat Inap di Instalasi Farmasi RSUD Syamrabu Bangkalan

Kepuasan pasien tergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan. Pengguna jasa pelayanan rumah sakit dalam hal ini pasien menuntut pelayanan berkualitas tidak hanya menyangkut kesembuhan dari penyakit secara fisik atau meningkatkan derajat kesehatan tetapi juga menyangkut kepuasan terhadap sikap, tersedianya sarana prasarana yang memadai dan lingkungan fisik yang dapat memberikan Kenyamanan. Mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan di RSUD Syamrabu Bangkalan. Penelitian dilakukan dengan secara kuantitatif yang bersifat prospektif menggunakan metode survey dengan memberikan kuesioner terhadap pasien rawat inap di Instalasi Farmasi RSUD Syamrabu Bangkalan. Jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 30 responden. Setelah penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kehandalan (reability) 83% sangat puas, tingkat ketanggapan (responsivenes) 82% sangat puas, tingkat keyakinan (assurance) 84% sangat puas, tingkat empati 82% sangat puas, tingkat bukti langsung (tangible) 86% sangat puas.
Pengaruh Iklan TV terhadap Perilaku Konsumsi Obat Bebas dan Terbatas pada Masyarakat Desa Banyuajuh Image
Journal article

Pengaruh Iklan TV terhadap Perilaku Konsumsi Obat Bebas dan Terbatas pada Masyarakat Desa Banyuajuh

Telah dilakukan penelitian deskriptif analisis dengan tujua melihat pengaruh iklan obat bebas dan obat bebas terbatas di Televisi terhadap perilaku konsumsi masyarakat Desa Banyuajuh. Sebanyak 19 item kuisioner yang telah diuji validitas dan reabilitas disebarkan ke 125 responden menghasilkan data yakni; 68% responden menyatakan iklan obat bebas dan bebas terbatas di Televisi menarik karena ada unsur edukasi didalamnya, 74,4% responden yakni iklan obat di Televisi berguna bagi mereka. Iklan obat ini juga mempengaruhi 73,6% responden untuk membantu menentukan pilihan obat sejenis di pasaran dan 77,6% menyatakan iklan obat di Televisi berguna membantu mengetahui merek jenis obat sesuai dengan kebutuhan mereka, dan 84% ikla obat di Televisi membeli jenis obat yang terbaik dengan harga yang cocok. Hasil uji korelasi didapatkan r hitung sebesar 0,38 yang berarti disimpulkan ada pengaruh iklan obat dan obat bebas terbatas di Televisi dengan perilaku konsumtif masyarakat Desa Bayuajuh.