Recently Published
Most Viewed
Ketegangan Antar Kelompok Agama pada Masa Orde Lama Sampai Awal Orde Baru: dari Konflik Perumusan Ideologi Negara Sampai Konflik Fisik Image
Journal article

Ketegangan Antar Kelompok Agama pada Masa Orde Lama Sampai Awal Orde Baru: dari Konflik Perumusan Ideologi Negara Sampai Konflik Fisik

Sejak masa awal kemerdekaan sampai masa munculnya pemberontakan PKI pada tahun 1965 Indonesia banyak diwarnai ketegangan antara kelompok Islam, Islam nasionalis, abangan, dan Kristen. Ketegangan tersebut tampak dalam Perumusan dasar negara RI yang diakhiri dengan satu modus vivendi dikenal dengan nama Piagam Jakarta. Namun sehari setelah Indonesia merdeka ketujuh kalimat dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 tersebut dihapus. Pada saat inilah bibit ketegangan antara Islam dengan Kristen mulai muncul. Tahun 1950-an terjadi kebangkitan aliran kepercayaan (Kejawen), penganut gerakan ini menjadi basis utama bagi massa PKI. PKI merupakan oposisi utama bagi ideologi maupun politik Islam. Ketika PKI gagal mengadakan revolusi pada tahun 1965 banyak orang Islam yang membantu Angkatan Darat dalam menumpas para pengikut PKI. Karena kecewa maka banyak para pengikut PKI yang abangan memeluk agama Kristen. Konversi ke Agama Kristen dikalangan abangan ini telah menggeser kelompok yang dianggap ancaman bagi Islam dari kelompok abangan ke kelompok Kristen.
Dekolonialisasi Pendidikan Agama Kristen di Indonesia Image
Journal article

Dekolonialisasi Pendidikan Agama Kristen di Indonesia

This article explores the importance of decolonizing Christian religious education in Indonesia, especially in churches that were established during Dutch colonialism, by engaging in an expressly postcolonial and decolonial approach. After briefly tracing and criticizing the long history of Western colonialism concerning educational practice, this paper presents a variegated rationale connecting the content, relations, and methods within education in the present moment with those of the past—such that education today be seen as reflecting traces of the oppressive and colonizing education of yesteryear. The alternative to this is decolonization, by which a decolonial imagination attends that relational space of teaching-learning in order to transform and liberate Christian religious education in the postcolonial context of Indonesia. In this imagination, there is no body/mind dualism nor sacred/profane binary, and God is present to meet all as Liberator.
Suggested For You
Dari Kabar Baik Menjadi Kitab\u002Dkitab Injil: Apa yang Diberitakan Orang Kristen Mula\u002Dmula Tentang Yesus? oleh David Wenham Image
Journal article

Dari Kabar Baik Menjadi Kitab-kitab Injil: Apa yang Diberitakan Orang Kristen Mula-mula Tentang Yesus? oleh David Wenham

This is a book review of Dari Kabar Baik menjadi Kitab-kitab Injil.
Read more articles