Recently Published
Most Viewed
Harga Pokok Produksi dalam Penetapan Harga Jual Ikan Asin di Pengolah Ikan Desa Asemdoyong Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Image
Journal article

Harga Pokok Produksi dalam Penetapan Harga Jual Ikan Asin di Pengolah Ikan Desa Asemdoyong Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penetapan harga pokok produksi dalam menentukan harga Jual ikan asin dengan mengidentifikasi factor factor yang mempengaruhi harga pokok produksi. Diantaranya adalah biaya-biaya ytang dikeluarkan dalam memproduksi ikan asin kacangan, yang dilakukan oleh pengolah ikan asin kacangan.. Penelitian dilakukan di pengolahan ikan asin kacangan desa Asemdoyong Kecamatan Taman.Kabupaten Pemalang JawaTengah. Dengan melibatkan 10 orang pengolah yang dipilih secara acak dan beberapa pedagang sebagai responden yang diwawancara. Kegiatan pengolahan didesa asemdoyong yang dilakukan pengolah sangat sederhana ,ke,nmasanpun sangat sederhana sehingga penelitian ini dapat menentukan biaya-biaya yang digunakan untuk mengolah ikan sehingga harga pokok dapat dihitung sehingga dapat menntukan harga jual. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: bahwa dari identifikasi biaya biaya dan perhitungan harga jual perkilogram dengan kesepakatan yang dibuat antar pengolah ikan biaya- biaya yang digunakan selama proses produksi serta nilai rupiah yang diperoleh asin yaitu harga jual adalah Rp.9000,- dengan keuntungan pengolah setiap kali produksi memperoleh sebesar = Rp 4.871.429 – atau setiap kilogram mendapat keuntungan sebesar Rp. 1.550,- .Walaupun kegiatan tersebut cukup sederhana baik dalam pengolahannya maupun pengemasannya, akan tetapi sudah dapat menghasilkan kelebihan dari harga pokok produksi senbesar Rp.1550,- /kg,( Rp.9.000 – 7.450 ), pengolah masih tetap eksis menjalankan USAhanya, dengan demikian perhitungan harga pokok cukup berperan untuk menetapkan harga jual ikan asin disetiap kegiatan produksinya.
Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Ikan Air Tawar Image
Journal article

Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Ikan Air Tawar

Tujuan ulasan studi literatur keanekaragaman hayati dan konservasi ikan air tawar ini adalah untuk mendalami keanekaragaman hayati ikan di perairan tawar dan masalah eksistensi sebagian spesiesnya yang mulai terancam punah, serta faktor kesalahan pengelolaaan yang terjadi. Strategi global yang ditawarkan dalam ulasan studi literatur ini didasarkan atas pemilihan langkah konservasi sebagai jawaban untuk mengatasi ancaman kepunahan tersebut. Konservasi adalah perlindungan dan pelestarian kehidupan akuatik yang penting dalam menata keseimbangan alam dan mendukung ketersediaan sumberdaya bagi generasi yang akan datang. Tercatat spesies ikan yang ada di Indonesia berjumlah 1193 spesies dan keanekaragaman spesies ikan air tawar Indonesia nomor tiga terkaya di dunia. Ikan endemik adalah ikan yang keberadaannya hanya ada pada satu tempat tertentu, dan tidak ada di tempat lain. Ikan endemik di Indonesia berjumlah sekitar 120 spesies.Ditinjau dari sudut iktiogeografis, ikan air tawar di Indonesia mendiami tiga daerah sebaran geografis (Paparan Sunda, Daerah Wallace, dan Paparan Sahul) yang dibatasi oleh dua garis maya: Garis Wallace dan Garis Weber. Menetapkan tujuan dan sasaran konservasi; Merancang langkah-langkah pelaksanaan; Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung yang diperlukan; Menentukan kriteria atau tolok ukur keberhasilan konservasi; dan Memantau serta mengevaluasi hasil berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Suggested For You
Pengaruh Pemberian Pasta Ikan Belut terhadap Pertumbuhan dan Sintasan pada Larva Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Image
Journal article

Pengaruh Pemberian Pasta Ikan Belut terhadap Pertumbuhan dan Sintasan pada Larva Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus)

Phase larva adalah phase yang kritis dan rentan terhadap kematian yang disebakan oleh ketersediaan pakan dan faktor media pemeliharaannya. Pada tingkat larva, lele dumbo perlu diberikan pakan yang mudah dicerna sehingga pakan yang diberikanan dapat dicerna dengan baik. Dalam penelitian ini dipelihara larva ikan lele dumbo sebanyak 900 ekor di dalam 9 buah hapa yang berukuran 60cm x 40cm x 40cm yang ditempatkan di tengah kolam plastik trepal ukuran 4m x 3m x 0,5 m plastik dengan kedalaman air 20 cm. Pergantian air dilakukan setiap 7 hari sekali sebanyak 20% volume air pemeliharaannya. Lama waktu uji pemeliharaan larva benih lele dumbo ini selama 21 hari, oksigen berasal dari hasil difusi melalui pemasangan pompa aerasi . Larva yang dipelihara diberi pakan yang berbeda berupa larva Daphnia sp yang terlebih dahulu disaring dengan saringan halus , cacing tubifex diberikan dalam bentuk segar dan pasta ikan belut yang dibentuk bulat dengan diameter 5mm dengan frekuensi pemberian 3 kali/hari secara adlibitum. Hasil perhitungan ANOVA pada akhir penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan harian dan kelulushidupan atau sintasan menghasilkan F hitung > F table 0,01 yang berarti bahwa pemberian pakan jenis ekstrak ikan belut memberikan perbedaan yang sangat nyata pada laju pertumbuhan harian (SGR) sintasan (SR) larva ikan lele dumbo, sintasan tertinggi dicapai pada perlakuan P2 (88,34%) dengan pakan pasta ikan belut jika dibandingkan pada perlakuan pakan Daphnia P1(68,75%) dan cacing tubifex sebagai kontrol P3(72,50%).
Read more articles