Recently Published
Peran Orang Tua Mendidik Anak Usia Dini di Jorong Sungai Kalang 2 Tiumang Dharmasraya Image
Journal article

Peran Orang Tua Mendidik Anak Usia Dini di Jorong Sungai Kalang 2 Tiumang Dharmasraya

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena dari hasil observasi penulis tentang peran orangtua mendidik anak usia dini di Jorong Sungai Kalang 2 Kecamatan Tiumang Kabupaten Dharmasraya. Hal ini dikarenakan orangtua membiarkan anak lebih sering menggunakan HP. Orangtua merasa senang anak menjadi pintar, dan orangtua merasa khawatir anak sering menggunakan HP tidak bisa berinteraksi di lingkungan, anak belum bisa bersikap mandiri. Peran orangtua dalam mendidik anak usia dini menurut Anwar dan Ahmad, yaitu orangtua sebagai guru pertama dan utama, mengembangkan kreatifitas anak, meningkatkan kemampuan otak anak, dan mengoptimalkan potensi anak. Peran orangtua dalam mendidik anak usia dini menurut Siregar yaitu, memantau perkembangan akademik anak, memantau perkembangan kepribadian sikap, moral dan perilaku anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini penulis memperoleh melalui observasi dan wawancara. Pada penelitian ini menggunakan 3 informan kunci yaitu orangtua YN, orangtua IN, orangtua AR dan 3 informan pendukungnya yaitu tetangga YN, tetangga IN, dan kerabat AR. Teknik analisis data yang penulis lakukan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan untuk keabsahan data penulis melakukan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian dapat dipahami bahwa peran orangtua mendidik anak usia dini di Joronng Sungai Kalang 2 Kecamatan Tiumang Kabupaten Dharmasraya sudah melakukan peran orangtua sebagai pembimbing yang meliputi orangua sebagai guru pertama yang akan membimbing anak belajar di rumah, orangtua membantu perkembangan kretifitas anak, orangtua membantu meningkatkan keampuan perkembangan anak, dan peran orangtua sebagai pendidik meluputi orangtua menyediakan Fasilitas belajar anak dan cara orangtua mambantu mengoptimalkan potensi anak. Namun, anak belum mampu untuk bersikap seperti yang orangtua ajarkan.
Most Viewed
Upaya Meningkatkan Hubungan Sosial Antar Teman Sebaya melalui Layanan Bimbingan Kelompok di Sekolah Image
Journal article

Upaya Meningkatkan Hubungan Sosial Antar Teman Sebaya melalui Layanan Bimbingan Kelompok di Sekolah

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini (1) bagaimana hubungan sosial antar teman sebaya sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa di sekolah, (2) bagaimana hubungan sosial antar teman sebaya setelah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui hubungan sosial antar teman sebaya sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa di Sekolah, (2) untuk mengetahui hubungan sosial antar teman sebaya setelah diberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa di sekolah. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan cara mendeskripsikan variabel penelitian secara kualitatif, yakni paparan-paparan dalam bentuk narasi variabel. Penelitian ini akan mengkaji variabel berdasarkan kajian leterasi (Library research). Hasil penelitian menyimpulkan kondisi awal sebelum mendapatkan perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok termasuk dalam kategori rendah, diketahui bahwa Layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan hubungan sosial antar teman sebaya siswa kelas. Sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok terjadi Perubahan tingkat hubungan sosial antar teman sebaya. Berarti terjadi peningkatan dari kategori rendah menjadi kategori tinggi.
Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Gestalt untuk Mengatasi Quarter Life Crisis pada Mahasiswa Image
Journal article

Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Gestalt untuk Mengatasi Quarter Life Crisis pada Mahasiswa

Semakin bertambahnya usia, individu akan memikirkan terkait bagaimana keadaan masa depannya. Setiap individu memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang masa depannya. Banyak individu yang terperangkap dalam keadaan rasa cemas, takut, dan sedih, bahkan hingga menjadi stress ketika harus dihadapkan dengan pertanyaan bagaimanakah nanti masa depannya. Hal ini disebut dengan istilah quarter life crisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu individu mengatasi quarter life crisis dengan menggunakan pendekatan yang diberikan secara berkelompok. Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan memanfaatkan artikel atau jurnal yang terkait dengan konseling kelompok, pendekatan gestalt, dan quarter life crisis. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan menggunakan pendekatan gestalt dengan cara konseling kelompok efektif untuk membantu individu-individu yang sedang mengalami quarter life crisis. Salah satu teknik yang digunakan yakni latihan saya bertanggung jawab.
Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring dan Fasilitator di Masa Pandemi Covid\u002D19 Image
Journal article

Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring dan Fasilitator di Masa Pandemi Covid-19

Pengentasan Pornografi di Smpit Al\u002Dfurqon Image
Journal article

Pengentasan Pornografi di Smpit Al-furqon

Implementasi Bimbingan Kelompok dalam Upaya Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Image
Journal article

Implementasi Bimbingan Kelompok dalam Upaya Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa

Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring dan Fasilitator di Masa Pandemi Covid\u002D19 Image
Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring dan Fasilitator di Masa Pandemi Covid\u002D19 Image
Journal article

Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring dan Fasilitator di Masa Pandemi Covid-19

Pengentasan Pornografi di Smpit Al\u002Dfurqon Image
Pengentasan Pornografi di Smpit Al\u002Dfurqon Image
Journal article

Pengentasan Pornografi di Smpit Al-furqon

Implementasi Bimbingan Kelompok dalam Upaya Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Image
Implementasi Bimbingan Kelompok dalam Upaya Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Image
Journal article

Implementasi Bimbingan Kelompok dalam Upaya Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa

Suggested For You
Peranan Orang Tua dalam Memotivasi Belajar Image
Journal article

Peranan Orang Tua dalam Memotivasi Belajar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Orang tua melaksanakan dua peran sekaligus pertama menjadi orang tua dan kedua menjadi guru di rumah, menyediakan sarana dan prasarana kepada anak, memberikan semangat, motivasi, mengarahkan anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh masing-masing anak. peran orang tua dalam memotivasi belajar siswa sangat penting dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi ketercapaian belajar siswa, orang tua juga merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Peran orang tua sangat penting terhadap motivasi belajar siswa. Sehingga dengan adanya pemahaman dan kesadaran orang tua terhadap perannya dan kesadaran siswa terhadap motivasi belajarnya dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi siswa maupun guru BK yang terkait dengan masalah belajar di sekolah dan tidak berdampak pada prestasi belajar dan perilaku yang tidak sesuai, dengan begitu maka siswa akan memiliki semangat dan motivasi belajar yang tinggi untuk mewujudkan tujuan pendidikan dan cita-cita mereka.
Pendekatan Konseling Behavioral dalam Penanganan Remaja Bermasalah Image
Journal article

Pendekatan Konseling Behavioral dalam Penanganan Remaja Bermasalah

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan Metode pengumpulan data yang digunakan yakni metode dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah buku, jurnal dan situs internet. Teknik dan instrument pengumpulan data adalah dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi (Content Analysis). Untuk menjaga ketepatan pengkaji dan mencegah kesalahan imformasi dalam analisis data maka di lakukan pengecekan anatar pustaka dan membaca ulang pustaka. Hasil Penelitian ini adalah setiap item penelitian dengan kesimpulan bersifat khusus yang terkait dengan Konseling Behavioral dalam penanganan remaja bermasalah. Adapun hasil pembahasan setiap item sebagai berikut: Keberhasilan Penerapan Konseling Behaviorial Dalam Penanganan Remaja Bermasalah. Prosedur Implementasi Konseling Behavioral Dalam Penanganan Remaja Bermasalah. Metode Atau Teknik Yang Di Gunakan Konseling Behavioral Dalam Penanganan Remaja. Ruang Lingkup Dan Sasaran Penerapan Konseling Behavioral.
Journal article

Evaluasi Program Model Context dan Input dalam Bimbingan Konseling

Evaluasi Program Model Context dan Input dalam Bimbingan Konseling Image
Journal article

Analisis Konseling Rational-emotive Behavior Therapy dalam Pendidikan

Analisis Konseling Rational\u002Demotive Behavior Therapy dalam Pendidikan Image