Recently Published
Most Viewed
Pemberian Vitamin E terhadap Fragilitas Eritrosit pada Mencit (Musmusculus, L.) yang Dipapari Tuak Image
Journal article

Pemberian Vitamin E terhadap Fragilitas Eritrosit pada Mencit (Musmusculus, L.) yang Dipapari Tuak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian vitamin E terhadap penurunan fragilitas osmotik dan krenasi eritorosit mencit (Mus musculus, L.) jantan dewasa yang dipapari tuak. Apakah pengaruh radikal bebas yang ditimbulkan pemberian tuak yang mengandung alkohol dapat ditangkal dengan pemberian vitamin E sebagai antioksidan.pada kondisi stress oksidatif,radikal bebas akan menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel. Penelitian ini menggunakan mencit jantan dewasa (Mus musculus, L.) sebanyak 30 ekor yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan.Kelompok pertama sebagai kontrol negatif  yang diberi dengan air aquades 0,5cc selama 30 hari,kelompok kedua diberi tuak yang yang terdapat kandungan alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral  15 hari pertama dan dilanjutkan dengan pemberian aquades 0,5 ml/hari/ekor/oral 15 hari berikutnya, kelompok ketiga diberi tuak yang terdapat kandungan  alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral  selama 30 hari,kelompok 4 diberi tuak yang terdapat kandungan  alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral  selama 15 hari kemudian 15 hari berikutnya dilanjutkan dengan pemberian vitamin E 0,25mg/gBB/h,kelompok 5 diberi tuak yang terdapat kandungan  alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral  selama 15 hari kemudian 15 hari berikutnya tetap diberi tuak  yang terdapat kandungan  alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral  yang diselingi waktu 1 jam dengan pemberian vitamin E 0,25mg/gBB/h,dan kelompok ke 6 diberi tuak yang terdapat kandungan  alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral yang di selingi dengan waktu 1 jam dilanjutkan dengan pemberian vitamin E 0,25mg/gBB/oral  selama 30 hari.Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari komite etik penelitian USU.
Pengaruh Pemberian Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Kie) pada Ibu Hamil Primigravida terhadap Pemilihan Keputusan Persalinan Normal di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia (Ipi) Medan Tahun 2018 Image
Journal article

Pengaruh Pemberian Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Kie) pada Ibu Hamil Primigravida terhadap Pemilihan Keputusan Persalinan Normal di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia (Ipi) Medan Tahun 2018

Persalinan adalah suatu peroses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Persalinan normal adalah peroses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan 37-42 minggu lahir sepontan tanpa komplikasi baik ibu maupun janin. Proses dimulai dengan adanya kontraksi persalinan sejati, yang ditandai dengan Perubahan serviks secara progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta. Salah satu penyebab ibu hamil primigravida yang tidak mengetahui pemilihan keputusan persalinan yang akan diambil salah satu dari faktor petugas kesehatan karena tidak memberikan informasi yang jelas pada ibu pra bersalin tentang pemilihan keputusan yang akan diambil. Persalinan ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui pemilihan keputusan persalinan yang benar setelah diberi komunikasi, informasi dan edukasi di RSU IPI Medan Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan Quasy eksperimen design tanpa pembanding, dengan populasi berjumlah 61 orang perbulan dan pengambilan sampel dengan metode non probability sampling menggunakan accidental sampling. Teknik analisa data dengan menggunakan analisa data univariate dan bivariate dengan taraf signifikan 95% (_< 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian komunikasi, informasi dan edukasi terhadap pemilihan keputusan persalinan dengan nilai P = 0,000 ± ≤ 0,05 di RSU (IPI) Medan tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada petugas kesehatan dan peneliti dapat memahami dan meningkatkan pemberian KIE pada ibu hamil pra bersalin di wilayah kerja RSU (IPI) Medan.
Suggested For You
Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi pada Balita Usia 1\u002D4 Tahun di Lingkungan II Kelurahan Namogajah Medan Tahun 2013 Image
Journal article

Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi pada Balita Usia 1-4 Tahun di Lingkungan II Kelurahan Namogajah Medan Tahun 2013

Diet interpreted as setting the number and type of food eaten for someone to stay healthy. Nutritional status is an expression of a state of equilibrium in the form of a certain variable, or the embodiment of nutriture in the form of certain variables. Design research is descriptive that aims to determine the relationship of diet and nutritional status of children aged 1-4 years. Samples were whole population (total sampling) which is about 32 people. Data collected by kuesioer. The results of this study showed a frequency of 32 respondents with a good meal majority have good nutritional status is 21 people (65.62%). Frequency of 7 respondents who eat poorly majority experiencing poor nutritional status are 4 people (12.50%). Chi-Square test statistic values obtained were 4.93 and X²tabel X²hitung with degrees of freedom (df) 1 is 3.841, so it is stated that X²hitung (4.93)> X²tabel (3,841), which means that there is a significant relationship between the frequency of eating and nutritional status in infants aged 1-4. Of the 32 respondents with good portions majority have good nutritional status is 18 people (56.25%). Of the 11 respondents who are eating poorly majority experiencing good nutritional status are 6 people (18.75%). Chi-Square test  statistic values obtained X²tabel with degrees of freedom (df) 1 is 3.841, so it is stated that X²hitung (3.73) <X²tabel (3,841), which means there is no significant relationship between eating and nutritional status. Of the 32 respondents with a good majority of the types of  foods have good nutritional status is 17 people (53.12%). Of the 13 respondents that type of food is not good majority experienced a good nutritional status are 7 people (21.88%). Chi- Square test statistic values obtained X²tabel with degrees of freedom (df) 1 is 3.841, so it is stated that X²hitung (5.23)> X²tabel (3,841), which means that there is a significant relationship between the type of food with nutritional status of infants aged 1-4 year in Lingkungan II Kelurahan Namogajah. It is advisable for parents especially mothers to raise awareness of the importance of the application of a good diet to improve the nutritional status of children.
Read more articles