Recently Published
Most Viewed
Journal article

Konflik Sosial dalam Novel Dear Nathan Karya Erisca Febriani (Tinjauan Sosiologi Sastra)

Novel sebagai salah satu bentuk karya sastra, menawarkan kisah kehidupan melalui unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. Novel Dear Nathan pengarang memberikan nilai-nilai pesan tersirat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik sosial dan tinjuan sosiologi sastra dalam novel Dear Nathan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah penelitian sendiri yang dibantu oleh lembar format inventarisasi data dan objeknya novel Dear Nathan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik baca-catat dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis mengalir, yang meliputi tiga komponen, yaitu: 1. Reduksi Data 2. Paparan Data 3. Penarikan Simpulan dan Verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan unsur intrinsik novel Dear Nathan terdapat tema yaitu konflik sosial. Tokoh yaitu Nathan, Salma, Daniel, Ardi (Papa), Mama Meli (Mama). Penokohan terdiri dari tokoh protagonis, antagonis, tritagonis. Alur yaitu campuran. Latar tempat di Jakarta, paviliun, rumah sakit, jalan. Latar suasana yaitu senang, sedih, tegang. Latar waktu yaitu, pagi, malam. Sudut pandang orang ke tiga serba tahu. Amanat yaitu, ikhlas, Mensyukuri, ketulusan, ketidaksetiaan, kerinduan. Serta analisis nilai sosial yaitu cinta dan kasih sayang, tolong menolong, kekeluargaan, kepeduli. Penelitian ini diharapkan pembaca dapat memahami unsur-unsur intrinsik dan konflik sosial yang terdapat pada novel Dear Nathan karya Erisca Febriani.
Journal article

Analisis Unsur Intrinsik dan Kritik Sosial dalam Kumpulan Puisi Otobiografi Karya Saut Situmorang

Penelitian ini dimulai dari ketertarikan peneliti terhadap unsur intrinsik dan kritik sosial dalam sebuah karya sastra terutama puisi. Peneliti memfokuskan masalah penelitian pada kajian terhadap unsur intrinsik berupa tema, amanat, perasaan, serta nada dan suasana yang membangun puisi. Masalah berikutnya adalah bagaimanakah kritik sosial yang ingin disampaikan penyair melalui puisi-puisinya? Peneliti tertarik untuk mengetahui unsur intrinsik dan bagaimana kritik sosial yang ada dalam puisi tersebut agar pembaca mampu memahami pesan penyair dengan lebih tersurat dan jelas. Tujuan analisis ini adalah untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik serta kritik sosial yang ada dalam kesepuluh puisi dalam kumpulan puisi Otobiografi karangan Saut Situmorang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan bentuk deskriptif analisis. Deskriptif analisis dilakukan dengan cara menjelaskan, membuat gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, dan sifat dari unsur intrinsik dan kritik sosial dalam kumpulan puisi Otobiografi karya Saut Situmorang. Teknik pengumpulan data menggunakan kartu data dan dokumen. Selanjutnya peneliti melakukan analisis dengan model analisis interaktif. Terdapat unsur intrinsik berupa tema yang dominan tentang kemanusian, amanat yang dominan tentang keadilan dan kepastian hukum, perasaan; sedih; marah; dan takut, nada dan suasana; mencekam dan berduka. Adapun kritik sosial lebih banyak ditujukan kepada penguasa Orde Baru, kritik yang disampaikan antara lain tentang keadilan terhadap buruh; pembalakan hutan secara ilegal; penanganan Hak Asasi Manusia; kaum lemah yang termarjinalkan; Keberpihakan pengusa kepada yang kuat; ketidakpastian hukum; dan perilaku pemerintah yang korup.
Suggested For You
Journal article

Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Dilan 1990 Karya Pidi Baiq: Tilikan Sosiologis

Penelitian ini mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq. Penelitian menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan teknik analisis isi (content analysis) melalui metode deskriptif analisis. Sumber data utama adalah novel Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 (selanjutnya ditulis Dilan 1990) karya Pidi Baiq. Hasil kajian dapat disimpulkan bahwa novel Dilan 1990 ceritanya sesuai dengan psikologi remaja atau anak SMA. Berdasarkan keterjalinan unsur-unsurnya, dapat ditemukan makna nilai pendidikan karakter meliputi: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas. Adapun berdasarkan tilikan sosiologis, diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana model persahabatan atau pergaulan remaja dengan konflik yang menyertai kehidupannya. Melalui tokoh-tokohnya, pembaca dapat beroleh gambaran cara menyelesaikan masalah kehidupan. Pada pandangan lebih luas, novel Dilan 1990 diharapkan bisa menjadi sarana yang cukup efektif untuk menyampaikan tujuan-tujuan pengarang kepada pembaca.
Read more articles