Recently Published
Most Viewed
Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Antenatal Care pada Ibu Hamil di Puskesmas Kampung dalam Tahun 2017 Image
Journal article

Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Antenatal Care pada Ibu Hamil di Puskesmas Kampung dalam Tahun 2017

Kehamilan beresiko tinggi merupakan kehamilan yang membahayakan, baik bagi sang ibu ataupun bagi janin yang dikandungnya. Sedangkan bahaya yang dapat timbul akibat ibu hamil dengan resiko tinggi yaitu, bayi lahir belum cukup bulan, bayi berat lahir rendah, persalinan tidak maju atau macet, perdarahan sebelum dan pasca persalinan, janin mati dalam kandungan, ibu hamil atau bersalin meninggal dunia, keracunan kehamilan atau kejang-kejang, dan keguguran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang resiko tinggi kehamilan dengan sikap dalam pemeriksaan antenatal care (ANC) di Puskesmas Sungai Raya Dalam tahun 2017. Desain menggunakan deskritip korelasi dengan cross sectional terhadap 34 responden yang memenuhi kriteria inklusi yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Sungai Raya Dalam. Hasil penelitian sebagian besar dari responden 24 orang (70%) berpengetahuan baik, sebagian besar dari responden 27 orang (79%) memiliki sikap yang mendukung. Hasil perhitungan X2 hitung sebesar 8,27 sedangkan angka pada tabel chi square kuadrat tahap signifikasi 5% = 2 adalah 5,991. Dengan demikian berarti 8,27 > 5,991 maka perhitungan Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan antara pengetahuan tentang resiko tinggi kehamilan dengan sikap dalam pemerksaan antenatal care di puskesmas sungai raya dalam tahun 2017. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan tentang resiko tinggi kehamilan dengan sikap dalam pemerksaan antenatal care di puskesmas sungai raya dalam tahun 2017. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan terutama pemberian pendidikan kesehatan tentang resiko tinggi kehamilan melalui konseling dan penyuluhan kesehatan.
Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Dengan Indek Masa Tubuh Pada Mahasiswa Image
Journal article

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Dengan Indek Masa Tubuh Pada Mahasiswa

Gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan. Indek masa tubuh merupakan salah satu metode pengukuran status gizi dengan antropometri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan Indeks Masa Tubuh (IMT) pada Mahasiswa Semester II. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 orang. Hasil penilitian menunjukkan 58,4% responden berpengetahuan baik dan 74,3% dengan Indek Masa Tubuh (IMT) normal. Hasil uji statistik Chi Square, menunjukan nilai p 0.189, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi seimbang dengan Indeks Masa Tubuh (IMT) pada mahasiswa sememester II di Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak tahun 2017, sehingga didapatkan juga bahwa mahasiswa yang tinggal di asrama maupun di luar asrama tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan Indek Masa Tubuh (IMT). Ada pun saran bagi mahasiswa yang tinggal di asrama diharapkan untuk tetap memperhatikan pola makan serta kandungan gizi dalam makanannya dan bagi mahasiswa di luar asrama untuk lebih mengoptimalkan asupan makanan serta pemilihan bahan makanan dalam mengolah makanannya dan gaya hidup baik untuk menuju status gizi normal yang lebih optimal.
Suggested For You
Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Wajok Hulu Kabupaten Mempawah Tahun 2018 Image
Journal article

Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Wajok Hulu Kabupaten Mempawah Tahun 2018

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIFDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAJOK HULUKABUPATEN MEMPAWAH TAHUN 2018Telly Katharina1, Elise Putri2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi : akbidpbpontianak@gmail.comABSTRAKAir Susu Ibu (ASI) Eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin, dan mineral) (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017). Jumlah bayi yang berusia 0-6 bulan berjumlah 226 bayi bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Wajok Hulu yaitu 31%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Metode penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah yaitu 192 ibu dengan jumlah sampel sebanyak 39 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 20 orang (51,28%) berpengetahuan baik, sebanyak 25 orang (64,10%) tidak memberikan ASI Eksklusif, hasil perhitungan x2 hitung > x2 tabel yaitu 6,57 > 5,991 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, maka dinyatakan ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Wajok Hulu Kabupaten Mempawah Tahun 2018. Selalu memberikan informasi tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan membuat kelas untuk ibu menyusui agar lebih memudahkan penyampaian materi penyuluhan tentang pemberian ASI Eksklusif. Serta dapat melibatkan tokoh masyarakat untuk menyampaikan kepada ibu-ibu tentang pentingnya ASI Eksklusif demi terciptanya kesadaran ibu-ibu dalam memberikan ASI Eksklusif.
Read more articles