Recently Published
Percepatan Recovery dengan Indikator Denyut Nadi : Kaitannya dengan Latihan yang Telah Dilakukan Image
Journal article

Percepatan Recovery dengan Indikator Denyut Nadi : Kaitannya dengan Latihan yang Telah Dilakukan

Pengaruh Media Latihan Menarik Karet Ban terhadap Kekuatan Otot Lengan pada Atlet Bola Voli Club Putra Ramas Tahun 2021 Image
Pengaruh Media Latihan Menarik Karet Ban terhadap Kekuatan Otot Lengan pada Atlet Bola Voli Club Putra Ramas Tahun 2021 Image

Pengaruh Media Latihan Menarik Karet Ban terhadap Kekuatan Otot Lengan pada Atlet Bola Voli Club Putra Ramas Tahun 2021

Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas Atas pada Masa Pandemi Covid\u002D19 di MI Se\u002DKecamatan Wates Image
Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas Atas pada Masa Pandemi Covid\u002D19 di MI Se\u002DKecamatan Wates Image

Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas Atas pada Masa Pandemi Covid-19 di MI Se-Kecamatan Wates

Nutrisi untuk Peak Performance Bagi Atlet Profesional Sebelum, Selama dan Setelah Kompetisi Image
Nutrisi untuk Peak Performance Bagi Atlet Profesional Sebelum, Selama dan Setelah Kompetisi Image

Nutrisi untuk Peak Performance Bagi Atlet Profesional Sebelum, Selama dan Setelah Kompetisi

Most Viewed
Kelelahan dan Recovery dalam Olahraga Image
Journal article

Kelelahan dan Recovery dalam Olahraga

Pembinaan olahraga prestasi khususnya menuntut penampilan atlet yang selalu prima dan selalu terjadi peningkatan prestasi. Dengan sendirinya memerlukan latihan peningkatan kemampuan fisik dan latihan teknik secara bersama dalam jangka waktu panjang dan pembebanan yang progresif. Latihan ialah upaya sadar yang dilakukan secara berkelanjutan dan sistematis untuk meningkatkan kemampuan fungsional raga (Giriwijoyo, 2010). Ketika seorang atlet melakukan pelatihan dalam volume besar atau pada intensitas sangat tinggi, kebugaran akan meningkat tetapi kelelahan juga akan meningkat (Bompa, 2009). Maka diperlukan usaha untuk mengurangi tingkat kelelahan dengan melaksanakan program recovery pada atlet yang bersangkutan. Recovery aktif adalah latihan dengan intensitas rendah atau ringan . pemulihan aktif (recovery) mengacu pada pemulihan dari latihan menggunakan intensitas kegiatan rendah dengan tujuan untuk pemulihan. Pemulihan aktif membantu membersihkan otot-otot dari asam laktat yang menyebabkan rasa sakit dan kelelahan. Recovery pasif yaitu latihan yang tidak melibatkan aktifitas atau dilakukan duduk diam atau aktifitas istirahat total. Jadi recovery pasif yaitu suatu aktivitas fisik tanpa adanya aktifitas fisik, yaitu diam, istirahat total (duduk, terlentang atau tidur). Kelelahan terjadi pada setiap orang yang melakukan aktivitas olahraga dengan intensitas tinggi. Kelelahan tidak bisa diatasi hanya dengan istirahat, sebab kelelahan bisa terjadi karena sistem metabolisme energi. Dalam penyedian energi saat beraktivitas olahraga yang kurang sempurna. Kelelahan dapat dibagi dalam dua tipe, yaitu lelah mental dan lelah fisik. Lelah mental biasanya disebabkan karena kerja mental sedangakan lelah fisik karena pekerjaan otot. Pemulihan sangat penting setelah melaksanakan program latihan atau pertandingan. Pemulihan (recovery) adalah mengembalikan kondisi tubuh sebelum pertandingan, pemahaman ini sangat penting bagi atlet dan pelatih dalam melakukan program pelatihan untuk mendapatkan hasil atau prestasi yang terbaik. Pentingnya penyusunan program latihan dan istirahat yang seimbang bagi seorang atlet. Pemulihan juga harus menjadi bagian dari program latihan. Program recovery dapat dilakuk dengan recovery aktif atau recovery pasif.
Konsep Gerak Dasar untuk Anak Usia Dini Image
Journal article

Konsep Gerak Dasar untuk Anak Usia Dini

Perkembangan anak usia dini sifatnya holistik, yaitu dapat berkembang optimal apabila sehat badannya, cukup gizinya dan diarahkan secara baik dan benar. Anak berkembang dari berbagai aspek yaitu aspek fisiknya, aspek kognitif, aspek sosial dan emosional. Perkembangan fisik merupakan hal yang sangat penting bagi anak usia dini khususnya anak di Taman Kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Pada umumnya pembelajaran di SD untuk aspek perkembangan fisik sudah banyak dilakukan dengan menyesuaikan pada cabang olahraga tertentu. Akan tetapi seyogyanya latihan fisik pada anak usia dini masih harus memperhatikan gerak dasar yang sederhana. Gerak yang sederhana akan membuat anak gampang untuk memahami dan melaksanakan intruksi. Hal tersebut juga akan meminimalisir terjadinya cidera yang permanen pada anak. Dengan demikian perlu diketahui konsep gerak yang bisa dilakukan dan diberikan kepada anak usia dini. Konsep gerak yang menjadi pedoman dalam melakukan aktivitas dimulai dengan mengajarkan gerak dasar terlebih dahulu. Gerak dasar sangat penting sebagai pondasi gerak lanjutan dan gerak keterampilan bagi anak. Dengan penguasaan gerak dasar yang baik maka diharapkan anak siap untuk melakukan gerak yang lebih komplek. Gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori yaitu Locomotor, Non locomotor, dan manipulatif. Apabila anak usia dini diberikan gerak ini, maka akan menjadi pondasi yang kuat untuk melanjutkan pada gerak yang lebih komplek pada cabang olahraga tertentu.
Suggested For You
Implementasi Kooperatif Nht untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bola Basket Image
Journal article

Implementasi Kooperatif Nht untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bola Basket

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar teknik passing bola basket melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas X.IIS.1 SMA Negeri 1 Melaya tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas X.IIS.1 SMA Negeri 1 Melaya, berjumlah 38 orang dengan rincian 23 orang putra dan 15 orang putrid. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Analisis data hasil belajar passing bola basket pada evaluasi awal secara klasikal sebesar 15,78%(hanya 6 siswa yang memenuhi KKM), setelah diberi tindakan pada siklus I hasil belajar meningkat sebesar 14,3% menjadi 74,8% dan meningkat sebesar 8,48% menjadi 83,28% pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan bahwa hasil belajar teknik passing bola basket meningkat melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas X.IIS.1 SMA Negeri 1 Melaya tahun pelajaran 2014/2015.
Read more articles