Journal article
Nilai Dan Semangat Tentara Pembela Tanah Air (Peta) Untuk Membangun Budaya Strategis Bangsa Indonesia Dalam Memperkuat Bela Negara
Sejarah panjang perjuangan Indonesia tidak terlepas dari pembentukan Tentara Pembela Tanah Air (PETA) pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945). PETA merupakan perwujudan rasa nasionalisme dan patriotisme berupa pembelaan kepada negara yang menginginkan kemerdekaan dan keadilan sosial. Dari sejarah tersebut tergambar nilai dan semangat PETA dalam membangun budaya strategis bangsa Indonesia saat ini. Budaya strategis ini berperan pada pembangunan karakter dalam kerangka bela negara saat ini. Artikel ini menjelaskan mengenai pentingnya fungsi nilai dan semangat kepejuangan PETA dalam membela tanah air yang pada prinsipnya merupakan dasar pembangunan budaya strategis dan penguatan bela negara yang direlevansikan dengan ilmu pertahanan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik pengumpulan data literatur seperti merekam, membaca, dan mengolah bahan penelitian. Dari hasil studi ini diperoleh bahwa dalam sejarahnya, PETA merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam usaha memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Budaya strategis yang berada di tengah persilangan antara hibridasi dan sejarah masa lalu juga direfleksikan sebagai wajah politik luar negeri Indonesia yang mengambil jalan tengah, poros tengah, moderatisme dengan sebutan politik bebas aktif. Nilai dan semangat yang ada pada sejarah PETA berkontribusi dalam pembangunan budaya strategis sehingga dapat memperkuat bela negara. Relevansi PETA dan budaya strategis terhadap ilmu pertahanan diasumsikan sebagai kekuatan bangsa dan negara Indonesia demi tercapainya tujuan dan menjaga kepentingan Indonesia baik dalam lingkup regional maupun global.